Penelitian ini dilakukan di berbagai area perkebunan kakao di Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Waktu penelitian adalah dari Bulan Juni sampai dengan Bulan Oktober Tahun 2023. Jenis data yang digunakan adalah jenis data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data dikumpulkan dari petani sebagai pelaku utama pengembangan kakao sekaligus yang menikmati hasil usaha tani kakaonya. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 35 sampel petani di Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Hasil penelitian menunjukkan program sertifikasi mutu biji kakao belum terlaksana dengan baik pada kelompok tani yang ada di Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar. Sertifikasi mutu biji kakao bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan petani yaitu dari sisi pendapatan, apabila sertifikasi mutu biji kakao dijalankan maka harganya jual biji kakao menjadi premium