Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Development of Biology Learning Module Based on Local Potential Types of Fish in Sibolga Waters Tanjung, Fatimah Prawita Putri Samri; Anas, Nirwana; Hutasuhut, Melfa Aisyah
Islamic Journal of Integrated Science Education (IJISE) Vol. 2 No. 3 (2023): November
Publisher : Program Studi Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah (IAIN) Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/ijise.v2i3.1618

Abstract

Application of local values in Sibolga City in learning at school will certainly help students recognize local potential and the culture around it. Efforts where students are capable of knowing the scientific names of the types of fish around them. This experiment aims to describe the results of the development of a biological module based on the local potential of fish species in Sibolga waters to determine the development of a valid, practical, and effective module in animalia material. This research was conducted at Senior High School Darur Rachmad which is located at Kerala, Sibolga, Sambas, Sibolga City. The subjects studied were students of class X consisting of 30 students. This study uses the ADDIE development model, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The instruments used in this research were questionnaires and pretest-posttest question sheets. Based on the research results, the N-gain score on the students' pretest and posttest was 0.77 with the high criteria. So, converted into a percentage to measure effectiveness, a value of 77% was obtained in the effective category. The results of research on the development of biology modules based on the local potential of fish species in Sibolga waters are expected to increase student achievement.
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN FAMILI PANDANACEA DI KAWASAN HUTAN SIBAYAK II SUMATERA UTARA Puspita, Ayu; Hutasuhut, Melfa Aisyah; Rahmadina, Rahmadina
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 6 No 2 (2024): Bioeksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2024.6.2.11671

Abstract

Pandanaceae includes Monocotyledoneae plants that have shrub, tree and liana habitus. This study aims to determine the types of members of the Pandanaceae family that live in the Sibayak II Forest Area in North Sumatra, as well as the diversity index and key identification of these members. The method used in this research is an exploratory survey method with a purposive sampling quadrat plot technique with 10 plots measuring 10m x 10m. The results obtained 6 species from the Pandanaceae family, namely Freycinetia javanica Blume, Freycinetia sumatrana Hemsl., Freycinetia sp., Pandanus furcatus Roxb., Pandanus houletti Carriere, Pandanus sp. The diversity index of the Pandanacaeae family is 2.504 which is classified as moderate. The identification key for the Pandanaceae family has common characteristics. The Pandanaceae family is found in highland tropical forests with high rainfall and reproduces vegetatively (budding) under favorable environmental conditions.
Keanekaragaman Jenis Mangrove di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut Kabupaten Langkat Sumatera Utara Astuti, Astri Widia; Hutasuhut, Melfa Aisyah; Idami, Zahratul
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9064

Abstract

Tumbuhan mangrove merupakan karakteristik pada tanaman pantai, estruari atau muara sungai dan delta ditempat yang terlindungi daerah tropis dan sub tropis. Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading merupakan kawasan konservasi yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman atau keunikan jenis mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis mangrove, indeks nilai penting dan keanekaragaman mangrove di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading. Penelitian ini bersifat survey eksploratif dengan menggunakan metode kuadrat. Peletakan plot secara purposive sampling sebanyak 20 plot yang berukuran 10m x 10m. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading terdapat 6 famili yang tergolong 10 jenis mangrove penyusun hutan yaitu Avicennia marina (Forssk) Vierh, Avicennia marina var. rumphiana (Halier f) Bakh, Avicennia marina (Forssk) Vierh, Bruguiera parviflora (Roxb.) Wight Arn. Ex Griff, Bruguiera sexangula (Lour) Poir, Casuarina equisentifolia L, Ceriops taga (Perr) C.B. Rob, Excoecaria agalocha L, Rhizophora apiculata Blume dan Xylocarpus granatum J.Koening. Adapun nilai INP tertinggi diperoleh jenis Rhizophora apiculata Blume (yaitu; 44,89) sebab ciri morfologinya yang menunjang dalam perihal bersaing dengan tipe yang lain serta didukung dengan kondisi yang baik. Indeks keanekaragaman tumbuhan mangrove di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading tergolong sedang dengan nilai H’ sebesar 2,069.
Potensi Biomassa Dan Cadangan Karbon Pada Tegakan Hutan Sekunder Di Kawasan Resort 7 Sopotinjak Taman Nasional Batang Gadis Mandailing Natal Sumatera Utara Harahap, Atika Rahmah; Hutasuhut, Melfa Aisyah; Idami, Zahratul
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8661

Abstract

Meningkatnya karbondioksida di atmosfer menyebabkan timbulnya masalah lingkungan. Dalam menurunkan emisi CO2 dapat dilakukan penyerapan oleh vegetasi hutan dan akan menyusun karbohidrat sebagai hasil fotosintesis yang disimpan dalam bentuk biomassa. Tujuan penelitian untuk mengetahui jumlah biomassa dan cadangan karbon tegakan. Metode yang digunakan adalah metode non destruktif sebanyak 32 plot dalam 4 transek. Hasil penelitian diperoleh biomassa tegakan hutan sekunder di Resort 7 Sopotinjak Taman Nasional Batang Gadis sebesar 13147,56 ton/ha dengan nilai rata- rata 4382,52 ton/ha sedangkan nilai cadangan karbonnya sebesar 6579,52 ton/ha dan nilai rata- rata 2193,173 ton/ha. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai biomassa dan cadangan karbon tegakan hutan sekunder di Resort 7 Sopotinjak relatif baik dari fungsi ekologisnya sebagai penyimpan biomassa dan cadangan karbon karena semkain banyak komposisi vegetasi, kerapatan vegetasi, faktor fisik lingkungannya akan berpengaruh terhadap jumlah simpanan biomassa dan cadangan karbon yang terkandung dalam hutan tetrsebut
Struktur Dan Komposisi Tumbuhan Araceae Di Kawasan Hutan Sibayak II Sumatera Utara Hasibuan, Telni Rusmi Tantri; Hutasuhut, Melfa Aisyah; Rahmadina, Rahmadina
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8477

Abstract

Araceae merupakan salah satu famili tumbuhan yang mengandung talas yang bercirikan memiliki batang lembab dan bunga kompleks yang tersusun atas spathe yang menutupi tongkolnya (spadix). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai jenis tumbuhan Araceae yang terdapat di Hutan Sibayak II Sumatera Utara, serta indeks keanekaragaman tumbuhan Araceae dan keunggulan yang ditawarkan tumbuhan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuadran dan setiap plot berukuran 5 x 5 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tumbuhan Araceae yang ditemukan terdiri dari 17 jenis yaitu: Homolomena pendula (Blume) Bakh.f., Anadendrum microstachyum (de Vriese Miq.) Backer Alderw., Rhapihidophora korthalshii Schott, Epipremnum pinnatum (L.) Engl., Rhapihidophora montana (Blume) Schott, Colacasia esculenta (L.) Schott, Amydrium humile Schott, Homolomena humilis (Jack) Hook.f., Scindapsus hederaceus Miq., Schismatoglottis trivittata Hallier, Arisaema filiforme (Reinw.) Blume, Schismatoglottis calyptra (Roxb.) Zoll. Moritzi, Alocasia macrorrhizoz (L.) G.DON, Schismatoglottis wallichii Hook.f., Xanthosoma robustum Schott, Alocasia longiloba Miq., Amorphophallus beccarii Engl., Meskipun tumbuhan anggota famili Araceae ini dimanfaatkan sebagai tanaman hias, komponen pangan, dan tanaman obat, namun keanekaragaman famili Araceae di Kawasan Hutan Sibayak II termasuk dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa anggota famili tumbuhan Araceae bersifat tangguh. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem beroperasi dalam kondisi yang agak seimbang. Indeks keanekaragaman tumbuhan pada famili Araceae sebesar 2,37.
Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Tumbuhan Liana di Hutan Desa Bukum Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara Novianti, Mutiara; Hutasuhut, Melfa Aisyah; Idami, Zahratul
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8322

Abstract

Liana merupakan tumbuhan merambat, memanjat, dan melilit atau tidak dapat tumbuh tegak mendukung tajuknya. Kelompok tumbuhan ini umumnya memanfaatkan berbagai jenis pohon untuk merambat serta tumbuhan liana banyak ditemukan di hutan hujan tropis salah satunya di Hutan Desa Bukum Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara karena merupakan hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhan dan hewan cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan liana, jenis-jenis inang yang dijadikan penopang tumbuhan liana, indeks keanekaragaman dan indeks kelimpahan tumbuhan liana di Hutan Desa Bukum Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Metode yang digunakan yaitu survei eksploratif dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 3 transek dengan 15 plot pengamatan yang berukuran 20 m x 20 m. Hasil penelitian yang ditemukan sebanyak 34 jenis tumbuhan liana dengan jumlah 540 individu yang termasuk ke dalam 22 famili. Jenis tumbuhan yang paling banyak ditemukan yaitu famili Vitaceae dan famili Piperaceae. Jenis-jenis inang yang dijadikan penopang tumbuhan liana terdapat 3 jenis yaitu Ardisia sp., Eurya acuminata., dan Macaranga hypoleuka . Indeks keanekaragaman tumbuhan liana tergolong tinggi dengan H’ 3,08 termasuk kedalam suatu kawasan semakin stabil dan memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Indeks kelimpahan jenis tumbuhan liana memiliki nilai sebesar 0,91 menujukkan bahwa keberadaan jenis tumbuhan liana memiliki pertumbuhan yang merata, karena adanya interaksi dengan kawasan lingkungan hutan yang luas terhadap banyaknya jumlah individu tumbuhan liana maka dapat ditemukan dengan tumbuh secara merata.