Ashlih, Eva Aprilia San
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimalisasi Peran Kader Posyandu Lansia dalam Mencegah Non Communicable Diseases pada Lansia di Masa Pandemik Covid-19 di Dusun Telukan, Desa Danurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang Subrata, Sumarno Adi; Suryaningtyas, Yohanna Eka; Loblobly, Erma Mutiaraningtyas; Ashlih, Eva Aprilia San; Haryanti, Endah Sri
Community Empowerment Vol 5 No 3 (2020): Special Issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.563 KB) | DOI: 10.31603/ce.4262

Abstract

Non communicable disease masih masalah kesehatan yang dikhawatirkan bagi masyarakat Indonesia, khususnya populasi lansia. Jika tidak mendapatkan tatalaksana yang komprehensif serta kolaboratif, penyakit – penyakit tersebut dapat meningkatkan mortalitas dini pada lansia. Dusun Telukan, Danurejo, Magelang merupakan dusun yang memiliki populasi lansia cukup banyak, namun program preventif terhadap non communicable disease yang dilakukan oleh kader Posyandu lansia masih belum optimal. Oleh karena itu, tujuan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat terpadu ini adalah untuk optimalisasi peran para kader Posyandu dalam mengatasi masalah kesehatan yang dimaksud. Metode kegiatan ini dilakukan dengan penyuluhan kesehatan dan pelatihan menanam tanaman obat keluarga. Kegiatan pengabdian ini telah berlangsung mulai dari bulan Agustus 2020 hingga Desember 2020. Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat yang dibuktikan dengan keaktifan para warga selama kegiatan dan juga hasil evaluasi, di antaranya warga sudah mengetahui tentang pencegahan non communicable disease dan juga mengetahui jenis tanaman yang dapat mencegah serta mengurangi gejala non communicable disease. Meskipun program pengabdian telah paripurna, rekomendasi telah diberikan kepada para kader supaya konsisten melaksanakan kegiatan posyandu untuk meminimalisir prevalensi non communicable disease pada lansia.