Kandungan logam berat seperti Timbal dan Kadmium pada daging ayam dapat mengindikasikan bahwa telah terjadi kontaminasi logam berat pada makanan terutama daging ayam. Pencemaran logam berat ini dapat bersifat bioakumulasi terhadap manusia karena manusia merupakan salah satu bagian dalam proses rantai makanan. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui konsentrasi logam Timbal dan Kadmium pada ayam broiler di Kota Palangka Raya. Metode penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional study dengan sampel penelitian yaitu paha, dada dan hati ayam broiler yang dijual di beberapa tempat di Kota Palangka Raya. Sampel paha, dada dan hati ayam diukur menggunakan Spctrofotometer Serapan Atom di Laboratorium Kesehatan Daerah Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan. Pengolahan dan analisis data disajikan secara deskriptif dengan membandingkan dengan standar baku mutu yang belaku seperti SNI No 7389 Tahun 2009. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Konsentrasi Timbal (Pb) pada paha, dada dan hati ayam yaitu 0,23 mg/kg; 0,18 mg/kg; dan < 0,002 mg/kg dan konsentrasi Kadmium (Cd) pada paha, dada dan hati ayam yaitu < 0.0015 mg/kg; < 0,0015 mg/kg; dan 0,21 mg/kg. Kesimpulan pada penelitian ini adalah Konsentrasi Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada paha, dada dan hati ayam memenuhi baku mutu berdasarkan SNI No 7389 Tahun 2009. Konsumen sebaiknya memperhatikan pola konsumen ayam broiler untuk menghindari kontaminasi logam berat sebagai efek dari bioakumulasi akibat proses rantai makanan.