Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN BOT TELEGRAM SEBAGAI E-LEARNING UJIAN BERBASIS FILE Heri Khariono; Rizky Parlika; Haidar Ananta Kusuma; Dimas Arif Setyawan
Jurnal Informatika Polinema Vol. 7 No. 4 (2021): Vol 7 No 4 (2021)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v7i4.696

Abstract

E-learning merupakan sebuah sistem pendidikan yang menerapkan aplikasi elektronik yang mendukung peningkatan pendidikan dan latihan pembelajaran menggunakan media internet. Dengan adanya e-learning diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih mudah dibandingkan sistem belajar tatap muka. Program ini dibuat dengan menggunakan aplikasi telegram, google apps script dan google spreadsheet. Telegram merupakan sebuah aplikasi pesan instan berbasis cloud. Telegram mempunyai fitur spesial dari aplikasi lainnya yaitu fitur robot atau bot. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memprogram dengan berbagai perintah. Dengan menggunakan bot telegram kita dapat menjalankan serangkaian instruksi yang kita inginkan dengan cara mengirimkan pesan atau baris perintah tertentu. Artinya instruksi-instruksi tersebut dapat dijalankan dengan kesesuain code yang diprogram oleh pengguna. Dalam hal ini kami membuat sistem informasi e-learning ujian berbasis file dengan memanfaatkan bot telegram sebagai media e-learning. Dimana bot tersebut dosen dan mahasiswa dapat menjalankan ujian dengan biaya yang lebih hemat dan tentunya efektif serta efisien. Pada program ini dosen dapat membuat soal ujian dan memberikan nilai pada mahasiswa sedangkan mahasiswa dapat mengakses e-learning untuk mengikuti ujian dengan mengirimkan jawaban ujian berupa file. Akses ujian yang dilakukan oleh pengguna dan data ujian berupa file yang dikirimkan melalui bot akan disimpan melalui google spreadsheet. Pencapaian dalam pembuatan e-learning ini adalah mempermudah proses ujian berbasis file dengan menggunakan aplikasi telegram.
PEMANTAUAN PH BERBASIS NODEMCU32 TERINTEGRASI BOT TELEGRAM MELALUI PLATFORM I-OT.NET Devan Cakra Muda Wijaya; Heri Khariono
Jurnal Informatika Polinema Vol. 8 No. 3 (2022): Vol 8 No 3 (2022)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v8i3.868

Abstract

Perkembangan teknologi di tahun 2020-an kedepan secara global sangat menarik perhatian kaum muda dikarenakan adanya kemudahan yang diberikan dan lebih praktis daripada teknologi lama. Di era revolusi industri 4.0 ini, pembelajaran Internet of Things di kalangan akademisi sangat gencar dilakukan untuk mendukung persiapan Society 5.0. Platform IoT dapat mendukung keberhasilan suatu proyek cerdas. Meningkatnya kebutuhan akan penggunaan IoT mengakibatkan banyak pihak harus berpikir ulang mengenai platform IoT mana yang harus dipakai untuk tujuan proyek tersebut. Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa platform IoT yang digunakan masih banyak yang dari pihak asing. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis membuat sistem pemantauan pH berbasis NodeMCU32 terintegrasi bot telegram dengan platform i[1]ot.net sebagai sarana pembelajaran yang baru. I-ot.net sebagai platform IoT buatan Indonesia tidak kalah bagusnya dengan platform IoT buatan asing. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengenalkan platform IoT baru untuk mencapai target Education-Technology Sustainable Development Goals (ET SDGs) dalam skala yang kecil. Metodologi yang dipakai yaitu RAD (Rapid Application Development), sedangkan metode penelitian yang digunakan oleh penulis, yaitu eksperimen dan blackbox testing. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu berupa rancang bangun sistem beserta pembahasan yang mendukung pembelajaran. Sistem ini dapat memantau keadaan pH air secara realtime (asam kuat, asam lemah, netral, basa lemah, dan basa kuat). Pada tahap pengujian, sistem dapat berjalan dengan baik yang ditunjukkan oleh kesesuaian hasil input-output terhadap requirement yang ada. Kinerja pada sistem ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu kecepatan internet dan suplai daya listrik. Dengan adanya penelitian ini diharapkan kedepannya dapat diterapkan di berbagai bidang.