Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pendapatan Usaha Gula Aren Di Desa Buntu Pema Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang Irmayani, Irmayani; Sari, Irna; Sriwahyuningsih, Andi Erna
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 2 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 2, Mei - Agustus Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i2.1109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usaha gula aren di Desa Buntu Pema Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang mewakili suatu daerah dengan benar, dan untuk menjangkau fakta yang terjadi di lapangan melalui kunjungan dan wawancara langsung, sehingga diperoleh gambaran secara keseluruhan mengenai pendapatan ekonomi rumahtanggga pengrajin Aren di Desa Buntu Pema Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang berdasarkan berdasarkan data yang diperoleh dari rumahtangga petani. Hasil penelitian menunjukkan Total pendapatan gula aren di daerah Buntu Pema adalah Rp.149.444.700/produksi. Pendapatan gula aren di Daerah Buntu Pema adalah Rp. 2.532.560 selama selama satu kali produksi.Hasil rata-rata pendapatan petani responden cukup besar untuk digunakan menutupi kegutuhan hidup dan menunjang keuangan rumah tangga petani dikala tepuruknya harga komoditi pertanian utama petani sampel di daerah penelitian.Nilai revenue cost ratio (R/C49-ratio) adalah sebesar 1,98 menunjukkan bahwa R/C>1 berarti usaha layak untuk dijalankan. Atau denga kata lain pendapatan lebih besar dari total biaya yang dikeluarkan maka usaha gula aren di Desa Buntu Pema di Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang layak untuk di jalankan. This study aims to determine the income of palm sugar business in Buntu Pema Village, Curio District, Enrekang Regency. The research method used is a quantitative method that aims to get a picture that represents an area correctly, and to reach the facts that occur in the field through visits and direct interviews, so that an overall picture of the household income of Aren craftsmen in the dead-end village Pema Curiokabupati is obtained enrekang based on data obtained from farmer households. The results showed that the total income of palm sugar in the Buntu Pema area was IDR 149,444,700 / production. Palm sugar income in the Buntu Pema area is Rp. 2,532,560 during one production. The average yield of the respondent's farmers' income is large enough to be used to cover the necessities of life and to support farmer household finances when the prices of the main agricultural commodities of the sample farmers in the study area have fallen. The value of revenue cost ratio (R / C49-ratio) is 1.98 indicating that R / C> 1 means the business is feasible to run. Or in other words, the income is greater than the total costs incurred, the palm sugar business in Buntu Pema Village in Curio District, Enrekang Regency is feasible to run.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Usahatani Cabai Rawit (Capsicum Fretescens L.) di Kabupaten Tabalong Sari, Irna; Yanti, Nuri Dewi; Hidayat, Taufik
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.1937

Abstract

Cabai termasuk salah satu komoditi sayuran yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, karena peranannya yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan domestik sebagai komoditi ekspor dan industri. Di Kalimantan selatan produktivitas cabai rawit mengalami peningkatan dari tahun 2015 ke tahun 2016, sedangkan di Kabupaten Tabalong produktivitas tanaman cabai rawit mengalami penurunan dan menempati produktivitas terendah di Kalimantas Selatan. Produktivitas dipengaruhi oleh luas tanam dan produksi, produksi usahatani sangat erat kaitanya dengan pengunaan faktor produksi. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui pengaruh pemakaian faktor produksi (input) pada usahatani cabai rawit, menghitung elastisitas produksi masing input (luas lahan, bibit, pupuk organik, pupuk anorganik, obat-obatan dan tenaga kerja) serta menentukan return to scale usahatani cabe rawit. Analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan menggunakan fungsi produksi tife Cobb-Douglas. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh penggunaan faktor produksi diketahui bahwa nilai R2 sebesar 0,963. Secara simultan faktor input (lahan, bibit, kotoran hewan, pupuk anorgani, pestisida dan pekerja) mempengaruhi secara benar hasil produksi usahatani cabai rawit. Secara individu faktor produksi lahan, kotoran hewan, pestisida dan pekerja signifikan mempengaruhi produksi cabai rawit sedangkan bibit dan kotoran hewan tidak berpengaruh. Nilai koefisien elastisitas lahan (0,313), bibit (0,010), kotoran hewan (0,066), pupuk anorganik (0,096), pestisida (0,073) dan pekerja (0,598). Selanjutnya berdasarkan hasil return to scale produksi cabai rawit berada dalam keadaan skala meningkat (increasing returnato scale) dengan nilai 1,156.Kata kunci : usaha tani cabai rawit, faktor produksi, elastisitas, return to scale