Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Kerusakan Jalan Beton (Studi Kasus Jalan Arifin Ahmad Kota Dumai) Sony Adiya Putra; Nuryasin Abdillah
JURNAL UNITEK Vol. 13 No. 1 (2020): Januari -Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan infrastruktur yang sangat penting dalam rangka mendukung proses implementasi pembangunan perkotaan adalah sarana transportasi. Jalan Arifin Ahmad merupakan jalan nasional yang menghubungkan kota-kota yang melewati Jalan Arifin Ahmad, salah satu Kota Dumai-nya dengan Kabupaten Bengkalis. selain itu wilayah sekitarnya sebagai pusat industri dan pariwisata. Metode yang digunakan dalam perhitungan kerusakan adalah metode kaku Pavement Condition Index (PCI) adalah salah satu sistem penilaian kondisi perkerasan berdasarkan jenis, luas kerusakan yang terjadi dan dapat dijadikan referensi dalam upaya pemeliharaan. Penelitian ini dilakukan di Jalan Arifin Ahmad di kota Dumai. Dari perhitungan hubungan antara jenis kendaraan tinggi dengan nilai kerusakan jalan. Kemudian hasil survey didapatkan kerusakannya adalah kerusakan plat dibagi, kerusakan tepi retak, kerusakan memanjang dan melintang, kerusakan tekuk, kerusakan patah dan ketahanan retak kerusakan. Untuk mengurangi kerusakan jalan di sekitar Jalan Arifin Ahmad dilakukan perawatan rutin secara berkala dari instansi terkait.
Valuasi Ekonomi Hutan Wisata Kota Dumai Propinsi Riau Nuryasin Abdillah; Mubarak '; Thamrin '
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.8.1.p.58-66

Abstract

The research result shown that the direct use value consist of economic value ofwoods in the Resort forest of Dumai for bandwidth of 3.298 acres is Rp8.649.994.400. With the value NPV within 25 years is Rp 78.454.488.312,11.Economic value of cord wood itself within 1 year is Rp 388.756.500. While theeconomic value within 25 years is Rp 3.466.901.293,70. The economic value ofdecorated plants is Rp 608.415.040, with NPV within 25 years is Rp5.495.376.545,72-. The economic value of fauna is 330.030.000,-, Value NPVwithin the next 25 years is Rp 1.109.457.677. The economic value of medicineplants within 25 years (NPV) is Rp 10.043.360.612,61. Meanwhile indirect use valuewhich is consist of economic value of carbon absorption of the forest is Rp51.824.772.000, Value of NPV within 25 years from that carbon absorption is Rp470.388.298.259,56 and the economic value of the existence forest of Dumai is Rp49.266.513.000,-. The value of existence forest of Dumai within 25 years withdiscount factor 10% is Rp 447.148.724.859,53. Total economic value resort forest ofDumai is Rp.112,177,938,617 and Value NPV within 25 years with assumptionsteady price and with rate of interest 10% is Rp.1,017,970,152,600.Key words : Economic validation, Resort forest Dumai, Benefit, Productivity, contingen.
PEMBUATAN KERIPIK DARI KELADI LIAR SEBAGAI JAJANAN OLAHAN KELOMPOK PKK DI KELURAHAN BUKIT NENAS Juni S; Muhammad Arif; Fitra Fitra; Nuryasin Abdillah; Novri Jenita Marbun; Noto Wiroto
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v7i1.1312

Abstract

Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kelompok PKK (Gerakan Kesejahteraan Keluarga) Desa Bukit Nenas Kota Dumai. Dari observasi lapangan, teridentifikasi tiga permasalahan mitra, yang pertama berkaitan dengan jenis produk olahan atau makanan ringan yang akan dibuat, membutuhkan penciptaan inovasi produk yang baru dan menarik untuk pemasarannya. Isu kedua terkait dengan proses produksi, pengemasan, dan pemasaran produk makanan ringan yang akan dijual oleh kelompok PKK Bukit Nenas. Isu ketiga menyangkut target dan positioning produk yang akan dijual ke masyarakat, serta kemampuan untuk mempromosikannya melalui berbagai saluran media sosial untuk meningkatkan penjualan. Dari permasalahan tersebut maka diambil keputusan untuk memproduksi produk makanan ringan berbahan dasar talas liar yang dapat dengan mudah didapatkan di sekitar Bukit Nenas dan Kota Dumai. Tujuan akhir dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pendapatan ibu-ibu PKK di unit Program Kerja Ekonomi (Pokja). Metode yang digunakan adalah dengan mengadakan pelatihan dan workshop untuk membantu meningkatkan manajemen produksi dan pemasaran produk snack keripik talas liar, karena rata-rata ibu-ibu PKK Bukit Nenas kurang memahami usaha makanan ringan. Program ini melibatkan pendampingan dan telah memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi mitra, memungkinkan mereka untuk mengolah dan memasarkan keripik talas liar melalui media sosial, sehingga meningkatkan pendapatan ibu-ibu PKK Bukit Nenas.