Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK OLEH GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II SDS TARBIYATUL ISLAM SAMBAS TAHUN PELAJARAN 2022-2023 Rina Herlina
Lunggi Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Lunggi Journal: Literasi Unggulan Ilmiah Multidisipliner
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang: Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi penggunaan model kooperatif tipe talking stick dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas II SDS Tarbiyatul Islam Sambas Tahun Pelajaran 2022-2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah wali kelas II, kepala sekolah, dan siswa kelas II. Selanjutnya teknik analisis data yang dilakukan yaitu: reduksi data, display data, verifikasi dan penarikkan kesimpulan, sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data peneliti menggunakan 2 teknik yaitu: triangulasi dan membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan penggunaan model kooperatif tipe talking stick yaitu; a) menyusun RPP; b) menyiapkan materi pembelajaran; c) menyiapkan media pembelajaran yakni berupa tongkat; d) pengkondisian siswa untuk siap dalam pembelajaran; e) menyampaikan prosedur pembelajaran; f) mendiskusikan dengan siswa aturan dari model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. (2) Pelaksanaan penggunaan model kooperatif tipe talking stick yaitu; a) pembagian siswa dalam beberapa kelompok; b) menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari; c) siswa diberi waktu untuk berdiskusi dan mempelajari materi; d) menggulirkan tongkat seterusnya sampai lagu berhenti dan menjawab pertanyaan; e) siswa lain boleh membantu menjawab; f) guru dan siswa menyimpulkan materi; h) guru menutup pembelajaran. (3) Evaluasi penggunaan model kooperatif tipe talking stick yaitu; a) menentukan tujuan evaluasi; b) menentukan aspek-aspek yang akan di evaluasi; c) menentukan teknik evaluasi, tes atau non tes, tertulis atau lisan; d) menyusun alat-alat evaluasi; e) melaksanakan evaluasi; f) menetukan hasil evaluasi; g) menindaklanjuti hasil evaluasi.
ENTREPRENEURSHIP FOR MIGRANT WORKERS: RINTIS BISNIS ANDA, KELOLA KEUANGAN DENGAN BIJAK Muhammad Sadat, Andi; Muhammad Fawaiq; Widya Parimita; Setyo Ferry Wibowo; Marsellisa Nindito; Gatot Nazir Ahmad; Mardi; Roni Faslah; Rina Herlina
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This community service aims to synchronize the problems found during desk research with the reality in the field so that the solutions can be directly offered to the issues encountered during seminars. The main problem faced by Indonesian Migrant Workers (PMI) in Taiwan is how to manage finances and get business ideas to build a business when they return to Indonesia. The first speaker emphasized the importance of building an entrepreneurial mindset for PMIs. They must have the courage to start and learn from best practices and the best mentors in order to be able to innovate and dare to take risks because entrepreneurial action can be formed from small business activities. The second speaker offered solutions to overcome financial management problems for PMI through financial planning with a period, grouping spending priorities, investing, and doing good budgeting. Abstrak Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah bentuk sinkronisasi permasalahan yang ditemukan saat desk research dengan kenyataan yang terjadi di lapangan, sehingga dapat secara langsung ditawarkan alteratif solusi atas masalah yang dihadapi saat pelaksanaan seminar pengabdian masyarakat. Masalah utama yang dihadapi oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan adalah bagaimana mengelola keuangan dan mendapatkan ide bisnis untuk membangun usaha saat kembali ke Indonesia. Pembicara pertama menekankan pentingnya membangun pola pikir wirausaha bagi para PMI. Mereka harus berani memulai, belajar dari best practice dan mentor terbaik agar dapat berinovasi serta berani mengambil resiko, sebab pada dasarnya aktivitas kewirausahaan itu dapat dimulai dari bisnis-bisnis kecil. Sementara pembicara kedua menawarkan solusi mengatasi permasalahan pengelolaan keuangan bagi PMI melalui perencanaan keuangan dengan rentang waktu, mengelompokkan perioritas pengeluaran, investasi dan melakukan budgeting dengan baik.