Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE CRASHING, OVERLAPPING DAN GABUNGAN CRASHING OVERLAPPING: (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN BENDO LANJUTAN DI KABUPATEN PONOROGO, PROVINSI JAWA TIMUR) Umar, Muh Alwi; Wibowo , Kartono; Mudiyono, Rachmat
Journal of Industrial Engineering & Management Research Vol. 2 No. 5 (2021): October 2021
Publisher : AGUSPATI Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1106.666 KB) | DOI: 10.7777/jiemar.v2i5.190

Abstract

Pelaksanaan Proyek Pembangunan Bendungan Bendo Lanjutan Kab Ponorogo Jawa Timur direncanakan selesai dalam 750 hari kalender, namun pelaksanaan proyek tersebut mengalami keterlambatan, yang dapat berdampak besar terhadap waktu dan biaya pada proyek tersebut. Karena itu diperlukan analisis metode percepatan dengan pengurangan durasi proyek agar dapat mengejar prestasi yang tertinggal. Studi ini bertujuan untuk menganalisis waktu dan biaya proyek jika dilakukan percepatan (crashing) dengan penambahan jam kerja lembur, menganalisis waktu dan biaya proyek jika dilakukan metode tumpang tindih (overlapping), menganalisis waktu dan biaya proyek jika dilakukan metode gabungan antara percepatan (crashing) dan tumpang tindih (overlapping), yang terakhir bertujuan untuk mengkaji waktu dan biaya yang paling optimal dengan menggunakan alternatif crashing, overlapping dan gabungan antara crashing overlapping. Data yang dibutuhkan yaitu data sekunder berupa data time schedule dan laporan mingguan proyek, rencana anggaran biaya proyek, jumlah tenaga kerja setiap item pekerjaan. Analisis dilakukan untuk mengetahui waktu dan biaya akibat percepatan dengan penambahan jam kerja (crashing), overlapping dan gabungan crashing overlapping, selanjutnya dicari perbandingan waktu dan biaya yang optimum dari tiga alternative tersebut. Dari hasil tiga perhitungan dapat disimpulkan bahwa waktu dan biaya akibat percepatan yang optimum adalah metode gabungan crashing dan overlapping dengan penambahan jam kerja (lembur) selama 3 jam serta mengubah relationship dan lag didapat pengurangan biaya sebesar Rp 5.854.374.553 dari total biaya pekerjaan normal yang jumlahnya sebesar Rp 287.227.881.577 menjadi Rp 281.373.507.024 atau turun 2,038 % dari total biaya pekerjaan normal dengan pengurangan durasi pekerjaan waktu selama 271 hari dari waktu normal 750 hari menjadi 479 hari.