Roseta, Charolin Indah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Enabler Agen dalam Pemberdayaan Masyarakat Islam Agraris Tradisional: Studi Kasus Desa Karanganyar, Pacitan Roseta, Charolin Indah
INTELEKSIA: Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 5 No 2 (2023)
Publisher : STID Al-Hadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/inteleksiajpid.v5i2.268

Abstract

Fenomena dakwah bil hal dan transformasi sosial pada masyarakat agraris memiliki tantangan tersendiri. Studi terdahulu membuktikan bahwa peran agen sangat signifikan dalam pengembangan masyarakat Islam lewat pemberdayaan berbasis aset. Namun belum ada yang mengulas tentang bagaimana proses transformasi sosial dapat dilakukan secara efisien. Oleh karenanya menarik untuk dikaji peran enabler sebagai pemantik perubahan sosial. Adapun Kades Karanganyar mampu menjalankan peran tersebut sehingga menggerakkan partisipasi masyarakat lewat program wisata bernama Kaliklepu. Studi ini diorientasikan untuk menganalisis bagaimana sang Kades dapat mengoptimalkan peran enabler sedemikian rupa sehingga berhasil memberdayakan desa yang terkendala masalah mental pesimis dan inferior menjadi masyarakat yang aktif dan partisipasif. Pendekatan yang digunakan adalah fenomenologi lewat observasi dan interview mendalam kepada beberapa informan kunci serta berpijak pada analisis teori ABCD. Hasilnya ditemukan bahwa peran enabler dapat dijalankan Kades Karanganyar dengan menyesuaikan konteks sosial di setiap tahapan pemberdayaan. Pada tahap assessment aset, Kades mengembangkan kepribadian supel kepada warganya dan bersikap empati dengan menjadi pendengar aktif pada setiap musyawarah dusun. Namun peran mengkomunikasikan komitmen dengan semangat tinggi dapat menjadi pemantik perubahan pada tahap penyadaran asset dan membangun visi perubahan bersama. Sedangkan pada tahap pengkapasitasan dan pendayaan, peran yang dominan adalah mengorganisasikan berbagai asset Desa dengan mengembangkan sikap integritas dan komunikasi koordinatif.