Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kontruksi Pembuktian Teorema pada Matakuliah Geometri Euclid Melalui Aktivitas Think Pair Share & Mufidah, Zaini
Jurnal Inspirasi Vol 4, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Jurnal Inspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.888 KB)

Abstract

Proofing of the theorem requires logical thinking process and informatics analyses on the data used to deriving a conclusion. In these cases, each individual has different Level of Actual Development (LAD), Level of Potential Development (LPD) and Zone of Proximal Development (ZPD). Vygotsky said “all higher psychological processes are originally social processes, share between people, particularly between children and adult“. The aim of this research is to describe theorem proof construction using think pair share activity. The result show, on the think step, the level of potential development in student can proof theorems at 1, 4, 5, 6, 7, 14, 15, 16, and 17. Think code B1, B2, B5, B6, B7, B8, and B10 in second theorem. Think code C2, C3, C4, C5, and C6 in third theorem. Think code H3 in eighth theorem. Think code K6 (as conclusion) in tenth theorem. Think code K2, K4, K5, and K6 in 11th theorem. Think code M7 in 12th theorem, the conclusion at 13th theorem. Think code T8, T9, and T10 in 18th theorem achieved yet. In pair step LPD and ZPD with scaffolding can help student to achieve think code theorem. Keywords: construction, theorem, think pair share
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PENGANGKUTAN LAUT PT. MEGA SEGARA TERHADAP KERUSAKAN BARANG MILIK PENGIRIM DI KOTA PONTIANAK - A01110160, FIDALIA JAYADINATA
Jurnal Hukum Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Untan (Jurnal Mahasiswa S1 Fakultas Hukum) Universitas Tanjungpura Vol 2, No 4 (2014): JURNAL MAHASISWA S1 FAKULTAS HUKUM UNTAN
Publisher : Jurnal Hukum Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Untan (Jurnal Mahasiswa S1 Fakultas Hukum) Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab perusahaan pengangkutan laut terhadap kerusakan barang kiriman milik pengirim dan upaya hukum apakah yang dapat dilakukan oleh pengirim terhadap kerusakan barang miliknya. Hal ini dilatar belakangi oleh berkembang pesatnya perusahaan jasa pengangkutan laut di Indonesia, namun tidak disertai dengan adanya ketetapan yang pasti mengenai ganti rugi terhadap kerusakan barang kiriman milik pengirim. Objek dari penelitian ini adalah tanggung jawab untuk memberikan ganti rugi terhadap pengirim atas kerusakan barang miliknya. Sedangkan subjek dari penelitian ini adalah PT. Mega Segara sebagai perusahaan pengangkutan laut. Penelitian ini menggunakan metode Empiris dengan pendekatan Deskritif Analisis, yakni meneliti dan menganalisis data berdasarkan keadaan dan fakta yang sebenarnya pada saat penelitian dilakukan. Bahwa dasar dari suatu pengangkutan adalah adanya suatu perjanjian, dengan kata lain jika tidak ada perjanjian pengangkutan, maka tidak akan terjadi suatu pengangkutan. Oleh karena itu, sebagai salah satu bentuk perjanjian maka perjanjian pengangkutan juga harus memenuhi syarat-syarat sahnya perjanjian sebagaimana yang diatur dalam pasal 1320 KUHPerdata. Dalam perjanjian pengangkutan antara perusahaan pengangkutan laut dengan pengirim berlandaskan pada hukum perjanjian dan hukum pengangkutan. Syarat-syarat perjanjianpengangkutan ditentukan secara lisan (tidak tertulis) antara pihak pengangkut dengan pihak pengirim sebelum kegiatan pengangkutan diadakan, kemudian bukti dari adanya perjanjian tersebut dituangkan dalam bentuk konosemen. Dalam perjanjian tersebut para pihak bebas untuk memperjanjikan apa saja. Dengan demikian jelas bahwa perjanjian pengangkutan laut dapat dikatakan menganut asas kebebasan berkontrak, yakni bebas membuat perjanjian apa saja dan dengan siapa saja, asalkan tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum, dan kesusilaan. Berdasarkan hasil penelitian, kenyataannya diperoleh kesimpulan bahwa PT. Mega Segara menggunakan hukum kebiasaan pertanggungjawaban yang dapat diberikan oleh PT. Mega Segara, yakni mengganti sebagian dari kerusakan barang milik pengirim dengan cara musyawarah. Faktor penyebabnya adalah karena faktor kurang kehati-hatian buruh saat proses bongkar muat barang dan adanya faktor alam seperti ombak besar di tengah laut yang mengakibatkan air masuk ke dalam kapal kemudian merusak barang-barang yang ada di dalamnya. Adapun upaya hukum yang dapat dilakukan oleh penumpang atas kerusakan barang kiriman miliknya yaitu meminta ganti rugi yang diderita oleh pengirim. Namun dalam prakteknya pertanggungjawaban tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan dengan benar, sehingga hak dari pengirim tidak dapat dipenuhi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya hukum penyelesaian yang biasa ditempuh adalah dengan musyawarah langsung secara kekeluargaan, dan pengirim menerima segala tindakan yang diberikan oleh pihak perusahaan pengangkutan laut.   Keywords : Wanprestasi, Hukum Perjanjian Pengangkutan
PEMETAAN PENGGUNAAN ALAT EVALUASI MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AKUNTANSI DI SMK NEGERI  1 SOOKO MOJOKERTO EKA NUR MUSTAFIDAH
Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK) Vol 1 No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the type of evaluation tool in SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto and reasons teachers use this type of tool evaluation, determine the feasibility of evaluation tools and know the attitudes of the students during the evaluation process and the students' response to the use of the evaluation tool. This study is a descriptive research. The results showed that the evaluation tool used was the type of test instrument design descriptions with reasons for students to analyze and apply accounting transactions. Based on the review of the results obtained expert evaluation tool that accounting evaluation tool deserves to be tested, and the results of quantitative analysis of evaluation tools considered valid, reliable, poorly differentiated power, level of difficulty is very easy to Question 1 and Question 2 is easy. Students' response to the accounting evaluation tool is excellent and the attitude of the students showed poise and honest in the evaluation process. Keywords: Evaluation Tool
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PEREDARAN OBAT TRADISIONAL TANPA IZIN EDAR DI SURABAYA MUFIDAH AHMAD
NOVUM : JURNAL HUKUM Vol 1 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2674/novum.v1i2.8986

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penemuan banyak kasus obat tradisional tanpa izin edar di Surabaya. Obat tradisional tanpa izin edar akan mengancam kesehatan dan keselamatan konsumen obat tradisional karena tidak ada jaminan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Tujuan penulisan skripsi ini untuk menjawab bagaimana penegakan hukum yang dilakukan Balai Besar POM Surabaya terhadap peredaran obat tradisional tanpa izin edar, kendala-kendala yang dihadapi dalam menanggulangi obat tradisional tanpa izin edar dan upaya Balai Besar POM Surabaya dalam mengatasi kendala-kendala tersebut. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis sedangkan teknik analisis data berupa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan hukum yang dilakukan Balai Besar POM Surabaya belum berjalan secara optimal. Hal ini dikarenakan Balai Besar POM Surabaya kurang intensitas dalam melakukan pengawasan obat tradisional sehingga masih ditemukan pedagang yang menjual obat tradisional tanpa izin edar, selain itu Balai Besar POM Surabaya kurang memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang mengenai ciri-ciri obat tradisional tanpa izin edar. Kendala-kendala yang dihadapi Balai Besar POM Surabaya terdiri dari kendala internal dan eksternal. Kendala internal berupa terbatasnya jumlah dan kompetensi pegawai yang lebih baik, minimnya sarana dan prasarana dan terbatasnya dana. Kendala eksternal meliputi kurangnya pengetahuan dan kepedulian pedagang obat tradisional terhadap produk obat tradisional yang memiliki izin edar, kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat tradisional tanpa izin edar, dan ketidakmauan dan kemampuan produsen obat tradisional untuk mendaftarkan produknya. Upaya dalam mengatasi kendala internal yakni dengan cara pengajuan permohonan pegawai, sarana prasarana dan dana kepada Badan POM, kemudian mengikuti pelatihan baik yang diselenggarakan dari dalam maupun luar Balai Besar POM Surabaya. Upaya dalam mengatasi kendala eksternal dengan cara melakukan penyuluhan kepada para pedagang obat tradisioal serta melakukan kerjasama lintas sektor. Kata kunci: Penegakan Hukum, Izin Edar Obat Tradisional Abstract This research is based on the fact that there are many illegal traditional medicine distribution cases in Surabaya. Illegal traditional medicine distribution will endanger its consumers’ health and safety because there is no safety, efficacy and quality guarantee of Badan POM (The National Agency of Drug and Food Control). This research aims to describe the law enforcement for illegal traditional medicine distribution in Surabaya conducted by Balai Besar POM Surabaya (Provincial office of Drug and Food Control in Surabaya), the constraints which are faced and how to solve it. The juridical sociology is used as the approach. The qualitative descriptive is used as a technique to analyze the data. The result shows that law enforcement for illegal traditional medicine distribution in Surabaya conducted by Balai Besar POM Surabaya is not optimal. It is because this institution is lack of intensity in supervising. It can be proven by the sellers who still sell the traditional medicine without license. Besides, this institution also lack of the effort to give the socialization and education to the seller related to the characteristics of the traditional medicine without license. The constraints faced by Balai Besar POM Surabaya are internal and external constrains. The internal contrains are the lack of qualified employee, infrastructures, and budget. The external contrains are the seller who are lack of knowledge and care of traditional medicine without license, the lack of society awarness for not to consume traditional medicine without license, and the producer of the traditional medicine who do not want to register their product. The way to solve this problems are proposing the additional employee, infrastructures, and budget to Badan POM, joining the training either internal or external training. The effort to solve the eternal constrains is by giving more depth information to the traditional medicine seller to the collaborative work among sectors. Keyword : Law enforcement, traditional medicine distribution license
DEVELOPMENT OF ALTERNATIVE LEARNING RESOURCES FORM OF INTERACTIVE SLIDE WITH APPROACH OF LEARNING STYLES ON DIVERSITY OF LIVING MATTER HIMATUL MUFIDAH
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 2 No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective this research are produces interactive slide with a viable approach to learning styles is used as an alternative learning resources, to describe the feasibility of interactive slide learning styles approach as an alternative learning resources, to describe the response of students to the interactive slides with style approach to learning, and to describe students behavior during trial of interactive slides with learning style approach. This type of research is performed with six development stages, among others, 1) analysis of student characteristics, 2) formulate learning objectives, 3) determine the types of learning resources and materials used, 4) organize an interactive slide diversity of living things, 5) study of the members, and 6) the trial limited. Alternative Learning Resources Form of Interactive Slide with Approach of Learning Styles on Diversity of Living Matter declared fit for use as an alternative learning resource by the percentage feasibility criteria in terms of content and format of learning resources as large as 92.08%, and get a very good response from students, as an alternative learning resource with big percentage of revenue 97.5%. Keyword: Development of learning resources, Interactive Slide, Style learning.
HUTAN DAN SIKEL PADA GRAF FUZZY AISYAHTIN AFIDAH ARIFAI
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 1 No 5 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.609 KB)

Abstract

Graf fuzzy merupakan suatu teori perluasandari teori graf dan himpunan fuzzy. Pada skripsi iniakan dipelajari hutan dan sikel pada graf fuzzy.Graf fuzzy G = (????, ????) adalah hutan fuzzy jikaterdapat subgraf fuzzy yang merentang yaituF = (????, ????) yang merupakan hutan, dimana untuk sisixy yang tidak berada di F, berlaku????(????????) < ????&infin;(????, ????). Akan dibuktikan G adalah hutanfuzzy jika dan hanya jika pada sebarang sikel di G,terdapat sisi xy sedemikian hingga????(????????) < ????&prime;&infin;(????, ????), dimana G&rsquo; = (????, ????&prime;) adalahsubgraf fuzzy yang diperoleh dengan menghapussisi xy dari G. Jika terdapat paling sedikit satulintasan kuat diantara sebarang dua titik di G, makaG harus sebuah hutan fuzzy. Jika G hutan fuzzy,maka sisi pada F adalah jembatan pada G. (????, ????)adalah sikel fuzzy jika dan hanya jika(????????????????(????), ????????????????(????)) adalah sikel dan tidak terdapatdengan tunggal xy &isin; ????????????????(????) sedemikian hingga????(xy) = ⋀ { ????(uv)| uv &isin; supp (????)}. (????, ????) adalahsikel fuzzy jika dan hanya jika (????, ????) bukan pohonfuzzy.Kata kunci : graf fuzzy, hutan fuzzy, sikel fuzzy,pohon fuzzy
ANALISIS KESTABILAN PADA REAKSI OSILASI FEROSIANIDA-IODAT-SULFIT ANNISATUL MUFIDAH
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 3 No 3 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.047 KB)

Abstract

Pada artikel ini dikaji model dari reaksi Ferosianida-Iodat-Sulfit ( FIS) yang dapat menimbulkan osilasi antara iodat dan sulfit dalam larutan ferosianida. Model reaksi FIS ini telah direduksi dari 4 variabel konsentrasi dan 5 tahap reaksi sehingga hanya terdiri dari 2 variabel konsentrasi. Untuk menentukan kestabilan dari sistem persamaan model FIS ditentukan titik kritis yang terlebih dahulu dilakukan linierisasi sehingga diperoleh matriks Jacobi, kemudian dapat ditentukan kestabilan setiap titik kritis dengan menentukan nilai eigen. Dari nilai eigen dan menggunakan simulasi numerik matcont dapat diketahui terjadinya Bifurkasi Hopf dengan merupakan titik bifurkasi. Dimana terjadi perubahan dari titik fokus yang stabil menjadi titik fokus yang tidak stabil dan diikuti dengan munculnya limit cycle. Kata kunci: osilasi, matcont, Bifurkasi Hopf, limit cycle
Soaphead Church’s hypocrisy in Toni Morrison’s The Bluest Eye IMROATUL MUFIDAH
LITERA KULTURA : Journal of Literary and Cultural Studies Vol 5 No 3 (2017)
Publisher : The English Department, Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/lk.v5i3.20590

Abstract

Abstrak Karya sastra seperti novel adalah cerminan dari masalah sosial. Salah satu permasalahan sosial yang terdapat dalam novel adalah tentang kemunafikan. Melalui karakter Soaphead Church, Toni Morrison menampilkan kemunafikan dalam novelnya berjudul The Bluest Eye. Penelitian ini memfokuskan analisisnya pada karakter Soaphead Church serta penyebab mengapa ia menjadi seorang munafik yang akan dihubungkan dengan factor factor sosial. Sumber data dari penelitian ini adalah novel karya Toni Morrison yang berjudul The Bluest Eye. Data dari penelitian ini adalah kutipan yang diambil dari novel yakni berupa dialog, monolog, dan narasi yang berhubungan dengan topic diskusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi untuk menemukan hubungan antara aspek sosial dan kemunafikan Soaphead Church. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan jika Soaphead Church menjadi seorang munafik sejak dia dijuluki sebagai seorang pendeta oleh masyarakat. Soaphead Church mengalami beberapa jenis kemunafikan yakni kemunafikan dalam penampilan, Kemunafikan dalam konsistensi. Dia juga bisa disebut sebagai seorang munafik yang tidak jujur secara internal, dan munafik yang tidak jujur secara eksternal. Julukan yang diberikan oleh masyarakat kepada Soaphead Church memberikan dia tanggung jawab yang lebih besar untuk menjaga harapan masyarakat kepadanya. Dia tidak diharapkan untuk melakukan kesalahan kesalahan karena itu akan menghancurkan reputasinya di masyarakat. Kata Kunci: Soaphead Church, Kemunafikan, Masyarakat, The Bluest Eye, Toni Morrison Abstract Literary works such as novel is a reflection of social problems. One of the social problems in the novel is hypocrisy. Through the Soaphead Church’s character, Toni Morrison put the hypocrisy in her novel entitled The Bluest Eye. This study is focused on the Soaphead Chuch’s character and the cause that leads him to be hypocrite related to sociological factors. The data source is Toni Morrison is novel entitled The Bluest Eye. The data are quotations taken from the novel which are in the form of dialogue, monologue, and narration that related with the topic. This study is using sociological approach to find the relation between social aspect and the hypocrisy of Soaphead Church. From this study, it is found that Soaphead Church has become hypocrite since he was considered as a clergyman by society. Soaphead Church is experienced some kinds of Hypocrisy such as hypocrisy of Pretense, Hypocrisy of Inconsistency. He also may call as Dishonest Internal Hypocrites and Dishonest External Hypocrites. The society consideration towards him leads him to be hypocrites because the consideration as a Soaphead Church gives him bigger responsibility to hold people’s expectation towards him. He may not allow to does any mistakes because it will ruin his reputation in society. Keywords: Soaphead Church, Hypocrisy, Society, The Bluest Eye, Toni Morrison