Atma Deviliawati
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STATUS MENARCHE BERDASARKAN IDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR LENGAN ATAS DI SMPN 37 PALEMBANG Atma Deviliawati
Masker Medika Vol 10 No 1 (2022): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v10i1.476

Abstract

Introduction: About 1 billion people or every 1 in 6 of the world's population are teenagers. In America the median age of menarche fell by 0.9 years for women born before 1920 compared with women born before 1980-1984, the average age at menarche for women born in 1920 was 13.3 years old and for women born 1980-1984 is 12.4 years old. In Indonesia, the number of adolescents and young people is growing rapidly. Generally, teenagers experience menarche at the age of 12 to 16. This period will change behavior from several aspects, such as psychology and others. Methods: This type of research is an observational survey to find out the description of menarche status based on the Body Mass Index and Upper Arm Circumference which was conducted at SMPN 37 Palembang in 2019. The research sample was 133 seventh grade students obtained using the total sampling technique. Univariate analysis was used to determine the distribution of respondents' characteristics. Results: Students who experienced menarche were 66 people (49.6%), the early category was 42 people (63.6%), the most experienced menarche at the age of 11 years with 37 people (56.1%), and the most at least 9 years old with 1 person (1.5%). while the age of 10 years with 4 people (6.1%), age 12 years with 20 people (30.3%) and age 13 years with 4 people (6%). Body Mass Index of 66 people who experienced menarche was 28 people in thin body (42.4%), 33 people in normal body (50%) and 5 people in fat body (7.6%). Upper arm circumference based on menarche status, 30 skinny people (45.5%) and 36 people with normal body (54.5%). Discussion: Adolescent girls at puberty will experience their first menstruation or menarche, menarche can occur earlier or later depending on body condition.
Hubungan Sumber Daya dan Struktur Birokrasi Protokol Kesehatan Terhadap Persepsi Penurunan Angka Kejadian Covid-19 Dewi Sayati; Atma Deviliawati; Hamyatri Rawalillah
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol 7 No 1 (2023): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Ilmiah Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.235 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v7i1.352

Abstract

The increase in the number of cases of COVID-19 is still happening every day, therefore, a very comprehensive effort is needed in managing the Covid-19 case and ways to break the chain of exposure. Based on data from the Covid-19 Handling Task Force as of March 31, 2022 globally, the total number of Covid-19 infections was 486,661,998 cases,active cases of covid-19 as many as 58,643,881 cases,and the death rate reached 6,161,174 people.This study aims to find out the relationship between resources and bureaucratic structure with the perception of a decrease in the number of Covid-19 cases at Bina Jaya Vocational School in 2022. The design of this study is descriptive analytic, using a cross sectional approach. The sample of this research is 71 respondents at SMK Bina Jaya Palembang, and the sampling technique uses accidental sampling. Resources are urgently needed to support the implementation, such as human resources who are actively involved in the policy process, the availability of facilities to support the policies that have been set, unitary system that gives centralized resources of authority to the national government as well as the bureaucratic structure including the dimensions of fragmentation and SOPs which have a significant influence on the success of policy implementation, such as inter-organizational relations as contingency theory, as case analysis, chart of public sector policy and management subsystems.
SOSIALISASI TENTANG TATA CARA TINDAKAN PENCEGAHAN COVID DAN PENGGUNAAN MASKER YANG BENAR: SOSIALISASI TENTANG TATA CARA TINDAKAN PENCEGAHAN COVID DAN PENGGUNAAN MASKER YANG BENAR Dewi Sayati Sayati; Atma Deviliawati
Khidmah Vol 3 No 1 (2021): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v3i1.338

Abstract

Upaya mencegah penyebaran virus dan menanggulangi dampak pandemi bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah semata, tetapi memerlukan peran serta setiap elemen masyarakat. Apabila setiap warga masyarakat berperan aktif dalam upaya pencegahan, maka pandemi akan berhasil dikendalikan. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para warga atau masyarakat mengenai tata cara tindakan pencegahan Covid-19 dan penggunaan masker yang benar serta dapat mengaplikasinyannya dalam kehidupan sehari-hari terhadap himbauan pemerintah tentang tindakan protokol kesehatan. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu berupa sosialisasi atau penyuluhan secara komunikasi interpersonal/individu pada warga atau masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Sabokingking Palembang untuk memperoleh pelayanan, kemudian diberikan leaflet tentang tata cara tindakan pencegahan Covid-19 dan penggunaan masker yang benar sebanyak 15 orang. Hasil kegiatan sosialisasi terhadap para warga menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman para warga mengenai materi yang diberikan dengan jumlah skor lebih atau sama dengan 76%. Materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh setiap peserta sosialisasi dan juga dirasakan sangat bermanfaat, yang pada akhirnya dapat merubah perilaku masyarakat wilayah kerja Puskesmas Sabokingking Paembang ke arah yang positif yaitu dapat dan selalu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya dengan melaksanakan himbauan pemerintah tentang tata cara tindakan pencegahan Covid-19 dan penggunaan masker yang benar. Kesimpulannya bahwa meningkatnya pengetahuan dan pemahaman para warga tentang tata cara tindakan Pencegahan Covid-19 dan penggunaan masker yang benar. Disarankan kepada para warga atau masyarakat yang belum mengetahui dan memahami tentang tata cara tindakan Pencegahan Covid-19 dan penggunaan masker yang benar agar lebih meningkatkan pengetahuan dan memahami Tata cara Tindakan Pencegahan Covid-19 dan penggunaan masker yang benar.
SOSIALISASI TENTANGKUALITAS TIDUR PADA SISWI SMAN 1 TALANG KELAPA TAHUN 2021: SOSIALISASI TENTANGKUALITAS TIDUR PADA SISWI SMAN 1 TALANG KELAPA TAHUN 2021 Atma Deviliawati; Dewi Sayati
Khidmah Vol 3 No 1 (2021): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v3i1.340

Abstract

Remaja yang telah mengalami mentruasi setiap bulan, tidak sepenuhnya paham mengenai masalah menstruasi, seringkali masalah-masalah yang menyertai menstruasi dianggap sebagai sesuatu yang wajar, dan banyak anggapan-anggapan yang salah di masyarakat dan hal ini mempengaruhi pengetahuan remaja. Angka prevalensi insomnia di Indonesia adalah 10% dari jumlah penduduk dan jumlah populasi atau sekitar 28 juta orang, tingginya angka insomnia tersebut, dikaitkan dengan bertambahnya permasalahan yang terjadi dalam kehidupan, seperti depresi dan kecemasan pada seseorang, Sedangkan ancaman bahaya kurang tidur dapat memperburuk kondisi kesehatan tubuh, kulit terlihat lebih tua, hilang fokus saat berkendara, munculnya obesitas, stres meningkat, sering lupa dan hilang konsentrasi belajar. Tujuan dari sosialisasi ini mengedukasi siswi tentang kualitas tidur terutama di masa remaja. Metode yang digunakan dengan memberikan sosialisasi secara online dengan membagikan leaflet. kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2021. Hasil sosialisasi didapatkan data tentang kualitas tidur sebelum diberi sosialisasi siswi berpengetahuan baik sebanyak 6 orang ( 14%), setelah dilakukan sosialisasi terjadi peningkatan siswi yang memiliki berpengetahuan baik tentang kualitas tidur sebanyak 39 orang (93 %), sehingga dari 6 orang atau 14% yang memiliki pengetahuan baik meningkat menjadi 33 orang atau 79 %, menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan tentang kualitas tidur sebelum dilakukan sosialisasi dan sesudah dilakukan sosialisasi. Saran kepada penyelenggara pendidikan untuk melakukan edukasi secara terjadual kepada semua siswa mengenai kualitas tidur walaupun lewat media leaflet.
complete socialization about vaginal discharge or fluor albus at SMK Bina Jaya Palembang in 2021: Socialization Atma Deviliawati
Khidmah Vol 3 No 2 (2021): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v3i2.366

Abstract

Adolescence is defined by growth, change, and the presence of new chances, and it is often associated with reproductive health problems. In teenage girls, reproductive organ healthcare is expected to prevent significant problems. Preventing vaginal discharge or fluor albus is one of the aims of treatments of reproductive organs in teenage girls. Vaginal discharge or fluor albus is a discharge from the tiny glands in the vagina and cervix that may or may not smell and lead to a local itching. The causes of vaginal discharge or fluor albus may be normal or physiologic. According to 2012 data from the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS), around 18% of women aged 15-49 years had encountered the vaginal discharge or fluor albus. This socialization has the objective of educating teenage girls about vaginal discharge or fluor albus. The strategy is to provide direct socialization through counseling and leaflet distribution, while also following the health protocols. The activity occurred on july 12, 2021. The results of the socialization obtained data on knowledge about vaginal discharge or fluor albus from 46 students before being given socialization with good knowledge of 15 people (32.6%) and after the socialization, there was an increase in students with good knowledge of vaginal discharge or fluor albus as many as 44 students ( 95.7 percent ). Proves an increase in awareness of vaginal discharge or fluor albus before and after socialization. Suggestions for educators to regularly educate students about reproductive health, either in cooperation with health education organizations or with other health authorities.
A Sosialisasi Tentang Nyeri Menstruasi (Diminorea) Pada Siswi Smk Bina Jaya Palembang Tahun 2021: Pendidikan Kesehatan Atma Deviliawati
Khidmah Vol 4 No 1 (2022): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v4i1.374

Abstract

Prevalensi nyeri menstruasi (dismenore) sulit ditentukan karena definisi kondisi yang berbeda, perkiraan bervariasi dari 45% hingga 95%. Memang, dismenore memiliki dampak yang tinggi pada kehidupan perempuan, mengakibatkan pembatasan aktivitas sehari-hari, kinerja akademik yang lebih rendah pada remaja dan kualitas tidur yang buruk dan memiliki efek negatif pada suasana hati, menyebabkan kecemasan dan depresi.Tujuan dari sosialisasi ini mengedukasi siswi tentang nyeri menstruasi dan cara mengatasinya. Metode yang digunakan dengan memberikan sosialisasi secara langsung dengan penyuluhan dan membagikan leaflet, serta mempraktikan tehnik relaksasi nafas dalam. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 24 Desember 2021. Hasil sosialisasi didapatkan data tentang pengetahuan mengenai nyeri menstruasi dari 50 siswi sebelum diberi sosialisasi berpengetahuan baik sebanyak 7 orang ( 14 %), setelah dilakukan sosialisasi terjadi peningkatan siswi yang memiliki berpengetahuan baik tentang nyeri menstruasi sebanyak 46 orang (92 %). Menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan tentang keputihan sebelum dilakukan sosialisasi dan sesudah dilakukan sosialisasi. Saran kepada penyelenggara pendidikan untuk selalu melakukan edukasi tentang kesehatan reproduksi secara terjadual kepada seluruh siswa.