Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS KOMBINASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) MENGKUDU (Morinda citrifolia linn) DAN KOTORAN SAPI SEBAGAI BIOAKTIVATOR DALAM PEMBUATAN KOMPOS AMPAS TEBU Kholilah; Sunarsieh; Asmadi
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 2 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v1i2.74

Abstract

Pedagang es tebu kota Pontianak menghasilkan ampas tebu mencapai ± 1-2 karung dalam setiap harinya. Ampas tebu tersebut tidak diolah lebih lanjut sehingga akan menimbulkan gangguan pencemaran udara dan bau yang tidak sedap. Pemanfaatan sampah ampas tebu sebagai bahan baku pembuatan kompos, untuk pembuatan kompos harus diaplikasikan menggunakan bioaktivator. Bioaktivator dalam penelitian ini menggunakan MOL mengkudu dan kotoran sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kombinasi MOL mengkudu dan kotoran sapi sebagai bioaktivator dalam pembuatan kompos ampas tebu dengan variasi dosis 30 ml, 40 ml, 50 ml, 60 ml, dan 70 ml. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen semu (quasi experimen), penelitian eksperimen ini menggunakan MOL mengkudu dan kotoran sapi sebagai bioaktivator pengomposan ampas tebu. Penelitian eksperimen ini menggunakan MOL mengkudu dan kotoran sapi sebagai bioaktivator pengomposan ampas tebu. MOL Mengkudu dicampur dengan kotoran sapi, untuk menambah aktivator sesuai perlakuan menyemprotkan larutan kombinasi MOL mengkudu dan kotoran sapi dengan variasi dosis 30 ml, 40 ml, 50 ml, 60 ml dan 70 ml secara merata kedalam ember yang berisi ampas tebu. Hasil penelitian menunjukkan pada uji One Way Anova, diperoleh nilai p = 0,000 (p< 0,05), sehingga ada perbedaan signifikan antara MOL mengkudu dan kotoran sapi terhadap waktu pematangan kompos ampas tebu. Kesimpulan penelitian ini bahwa efektivitas penggunaan kombinasi MOL mengkudu dan kotoran sapi terhadap kecepatan pematangan kompos ampas tebu adalah dosis ke-70 ml yang efektif selama 16 hari.
Risk Factors Associated with Lung Capacity on “XY” Furniture Workers in Sungai Ambawang District Nurul Kharismadewi; Sunarsieh; Nurul Amaliyah
Jurnal teknologi Kesehatan Borneo Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Teknologi Kesehatan Borneo
Publisher : POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jtkb.v2i1.35

Abstract

Analysis of risk factors related to furniture worker’s lung capacity of “XY” at Sungai Ambawang district in 2018. The aim of study was knowing the analysis of risk factors related to meubel worker’s lung capacity of “XY” at Sungai Ambawang district in 2018. This type of study was observational with cross sectional study. The sample of this study was 39 men workers. The data were collected by interviews with responden, measurements of respirable dust producing by the work activity and inspections of lung capacity. The data were formed as univariat and bivariat with kruskal-wallis, t-test and chi-square test. The result showed that there was a significant between respirable dust producing by the work activity (p=0,000), years of service (p=0,001), smoking behavior (p=0,020) and history of diseases (p=0,060) with the lung capacity, while there were no a significant are the age (p=0,951) and using of personal protective equipment masks (p=0,060) with the lung capacity. The conclusion from this study that was a significant between respirable dusts of the work activity produces, years of services, smoking behaviors and history of diseases with the meubel worker’s lung capacity of “XY” at Sungai Ambawang district.