Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA PENGARUH KEDALAMAN POTONG DAN WAKTU PROSES PEMBUBUTAN KONVENSIONAL TERHADAP TEMPERATUR PAHAT, KONDISI PAHAT DAN KEKASARAN PERMUKAAN PADA BAJA ST41 Joko Nugroho
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v2i2.621

Abstract

Kunci dihasilkannya produk yang berkualitas diperoleh dari proses pemesinan yang dilakukan secara tepat, diantaranya adalah nilai kekasaran permukaan produk yang menjadi nilai ukur dan merupakan faktor yang penting untuk menentukan kualitas produk. Faktor-faktor yang menjadi pengaruh terhadap nilai kekasaran permukaan adalah kedalaman potong, kecepatan potong, kecepatan gerak pahat, kecepatan putar spendel, lama waktu pemesinan, pendingin, jenis benda kerja, jenis pahat, dan kondisi pemesinan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi kedalaman potong dan lama waktu pembubutan terhadap kondisi pahat dan tingkat kekasaran permukaan yang dihasilkan, menggunakan pahat hss dan bahan uji st41, pengujian ini dilakukan dengan 4 variasi kedalaman potong dan 2 variari waktu, variasi yang dilakukan akan dianalisa dan dikorelasikan dengan tingkat kekasaran yang dihasilkan, alat uji yang digunakan dalam uji kekasaran ini adalah Surface Roughness Tester Mitutoyo SJ-210. Penelitian ini akan menghasilkan tingkat kekasaran paling halus sebesar 2.217 µm pada variasi perlakuan 15 menit dengan kedalaman potong 0.2 mm.
Pengaruh Penambahan Ampas Bir Dalam Ransum Terhadap Pertumbuhan Dan Konsumsi Domba Jantan Lokal Joko Nugroho; Purwadi Purwadi; Suhardi Suhardi
Tropical Animal Science Vol 3 No 2 (2021): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v3i2.707

Abstract

Ternak domba adalah satu dari sejumlah ternak ruminansia yang menghasilkan daging selain sapi. Domba adalah satu dari sejumlah komoditi peternakan yang berkontribusi didalam pemasokan stok daging didalam negeri. Daging yang ada diharapkan tidak saja dalam proporsi yang memadai namun mutu yang lebih baik pula. Hal tersebut bisa dicapai satu diantaranya melalui manajemen pemberian pakan yang tepat. Penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui pengaruh penambahan apas bir pada domba ylocal jantan dalam pertumbuhan juga konsumsi ransum. Domba jantan local yang berusia rata-rata satu tahun merupakan domba yang dipakai, dimana domba ini sejumlah 18 ekor, dengan bobot badan awal 21±0.933 s.d 24±0.933 kg dialokasi secara random kedalam 3 perlakuan san 6 ulangan. 3 perlakuan tersebut terdiri dari T0 (Ampas bir 0 % dan konsentrat 40% + rumput 60%), T1 (Ampas bir 20% dan konsentrat 20% + rumput 60%), T2 (Ampas bir 40% dan konsentrat 0% + rumput 60%). Ransum diberi secara ad libitum. Parameter yang menjadi bahan pengamatan yakni konsumsi BK, SK, PK, TDN, PBBH juga konversi pakan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya penambahan ampas bir pada ransum tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) bagi konsumsi BK, PBBH, serta konversi pakan, namun memberi pengaruh nyata (P<0,05) pada konsumsi PK, SK serta TDN. Maka disimpulkan penambahan ampas bir dalam ransum sebanyak 0-40% memberi pengaruh nyata bagi konsumsi PK, Konsumsi TDN serta konsumsi SK. Akan tetapi tidak memberi pengaruh yang tidak nyata pada konsumsi BK, PBBH serta konversi pakan pada domba jantan lokal.
Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Karya For Revenge dan Stereo Wall Davit Mulyono; Joko Nugroho
Fonologi : Jurnal Ilmuan Bahasa dan Sastra Inggris Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Ilmuan Bahasa dan Sastra Inggris
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/fonologi.v1i2.10

Abstract

Even though they have the same slice of music genre, For Revenge and Stereowall give different nuances in the presence of the single Jakarta Hari Ini. Without trying to change the typical modern rock characteristics, For Revenge and Stereowall added orchestral and choir elements to this collaboration song. For Revenge itself was formed in 2006. Having gone through several phases of disassembling personnel, For Revenge was built consistently by Abie Nugraha, Hagie Juliandri, Boniex Noer, Arief Ismail and Arie Pribadi. The first album For Revenge was released in 2011 with the title Fireworks independently, followed by the second album with the title Second Chance, and the third album called Auristella