Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum Kecamatan Bontocani sebelum tahun 1960, perkembangan Kecamatan Bontocani dari tahun 1960-1979, serta dampak pembentukan Kecamatan Bontocani pada bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan infrastruktur dalam kurun waktu (1960-1979). Penelitian ini adalah penelitian sejarah yang bersifat deskriptif analisis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dengan beberapa tahapan kerja yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi dan historiografi (penulisan karya sejarah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kecamatan Bontocani sebelum tahun 1960 merupakan daerah hutan yang minim akan akses jalan. Sistem pemerintahan pada saat itu adalah pemerintahan Akkarungeng (kerajaan lokal) yang kemudian berubah menjadi pemerintahan distrik. Kehidupan masyarakat yang sangat sederhana dengan memanfaatkan sumber daya alam dengan cara bertani secara tradisional. Setelah menjadi sebuah kecamatan dan dipimpin oleh seorang camat, Bontocani perlahan mulai mengalami perkembangan diberbagai bidang. Camat pertama yang memerintah di Kecamatan Bontocani yaitu Andi Mappanganro (Petta Cani), kemudian dilanjutkan camat kedua oleh seorang tentara yaitu Letnan Saguni Dewa. Pada pemerintahan camat kedua ini, perkembangan Kecamatan Bontocani jauh lebih baik ditandai dengan pembangunan yang dilakukan di berbagai bidang meliputi bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan infrastruktur. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setelah terbentuk menjadi sebuah kecamatan, peningkatan kualitas sumber daya manusia serta infrastruktur penunjang memberikan dampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Akhir penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan pembentukan Kecamatan Bontocani memberikan perkembangan yang lebih baik di berbagai bidang serta memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat.