Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh faktor personal (sikap, norma subyektif, persepsi pengendalian perilaku) dan sosial (tekanan kelompok sebaya)terhadap perilaku merokok berdasarkan theory of planned behavior Rita kirana; Chairiyah chairiyah
Jurnal Skala Kesehatan Vol 7 No 1 (2016): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.765 KB)

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa. Masa remaja disebut juga sebagai masa pancaroba yang penuh gejolak dan keadaan yang tak menentu.Keadaan ini terjadi karena di satu pihak remaja ingin dianggap sudah bukan anak-anak lagi, tetapi di lain pihak remaja masih bergantung pada orangtua. Hal inilah yang menyebabkan remaja mengalamikrisisidentitas diri.Merokokmerupakan kebiasaan remaja yang sulitdihindari.Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor,di antaranya masa perkembangan remaja yang sedang mencari identitas diri dan selalu ingin mencoba hal baru Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh faktor personal (sikap, norma subyektif, persepsi pengendalian perilaku) dan sosial(tekanan kelompok sebaya) terhadap perilaku merokok berdasarkan theory of planned Behavior pada siswa MTsN Banjar Selatan 2 Pekauman Banjarmasin. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian siswa MTsN Banjar Selatan 2 Pekauman Banjarmasin.Sampel sebanyak 40 orang siswa dengan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling.Teknik analisa data dengan data kuantitatif, adalah univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian siswa, yaitu sebanyak 15 orang siswa(37,5%) menyatakan kadang-kadang merokok, ada hubungan sikap dengan perilaku merokok, ada hubungan norma subyektif dengan perilaku merokok, ada hubungan persepsi pengendalian perilaku dengan perilaku merokok dan ada hubungan tekanan kelompk sebaya dengan perilaku merokok. Pada uji regresi linier berganda didapatkan persamaan regresi yang memperlihatkan pengaruh variabel bebas terhadap perilaku merokok. Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh faktor personal (sikap, norma subyektif, persepsi pengendalian perilaku) dan sosial (tekanan kelompok sebaya) terhadap perilaku merokok berdasarkan theory of planned Behavior
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Pengisian Partograf Di BPM Swasta Wilayah Banjarmasin isnaniah isnaniah; Tri Tunggal; Rita Kirana
Jurnal Skala Kesehatan Vol 12 No 1 (2021): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jsk.v12i1.300

Abstract

The phenomenon that occurs, states that the policy on the use of the partograph has not fully run according to the procedure. The practice midwife actually already knows the policy, but has not fully done it well. In its implementation, midwives do not use partograph completely, correctly and on time. The results of the study were 54 respondents, 12 respondents (22%) who lacked partograph utilization, 44 respondents (81.5%) had good knowledge, 46 respondents (85.2%) had a positive attitude and 40 respondents (74.1%) had good skills. proficient, the results of the statistical test have no relationship between midwife's knowledge of partograph and the use of partograph filling and there is a meaningful relationship between attitudes and skills with the use of partographs in Banjarmasin's private BPM The conclusion in this study is that there is no significant relationship between knowledge and the use of partographs, but there is a meaningful relationship between attitudes and skills with the use of partographs in the Banjarmasin BPM private sector and suggested BPM work area responsibilities to supervise recording and reporting Keywords: Knowledge, Attitudes, Skills, Partographs
HUBUNGAN PREEKLAMSIA DAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DENGAN KEJADIAN KEMATIAN JANIN DALAM RAHIM DI RUANG BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN Rita Kirana
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.447 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i2.215

Abstract

Angka kematian perinatal merupakan parameter keadaan kesehatan, pelayanan kebidanan, dan kesehatan serta mencerminkan keadaan sosial ekonomi suatu negara. Data register kamar bersalin di RSUD Ulin Banjarmasin pada tahun 2010 jumlah kasus kematian janin dalam rahim sebanyak 77 kasus, pada tahun 2011 meningkat sebanyak 100 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan preeklamsia, dan perdarahan antepartum, dengan kejadian Kematian Janin Dalam Rahim di ruang bersalin RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di ruang bersalin RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2012 berjumlah 1881 orang, yang menggunakan perbandingan sampel kasus dan sampel kontrol (1:2) sebanyak 333 orang. Analisa secara Univariat dan Bivariat. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Ibu bersalin yang mengalami kejadian kematian janin dalam rahim 111 orang (33,3%), Ibu bersalin yang mengalami preeklamsia 84 orang (25,2%), Ibu bersalin yang mengalami perdarahan antepartum 23 orang (6,9%). Hasil uji statistik Chi Square didapatkan nilai ρ = 0,503 pada preeklamsia dengan kematian janin dalam rahim dan nilai ρ = 0,027 pada perdarahan antepartum dengan kejadian kematian janin dalam rahim. Kesimpulan tidak ada hubungan antara preeklamsia dengan kejadian kematian janin dalam rahim dan ada hubungan antara perdarahan antepartum dengan kejadian kematian janin dalam rahim.
PENTINGNYA KUALITAS KOMUNIKASI PERAWAT DAN DOKTER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Dewi Setya Paramitha; Rita Kirana; Andrey Rizky Akbar Muhaimin MPR
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v7i2.357

Abstract

Praktik kolaborasi pelayanan kesehatan yang paling banyak terjadi di rumah sakit adalah antara perawat dan dokter. Hambatan yang membuat kolaborasi belum maksimal dikarenakan perawat kurangnya komunikasi antara kedua tim kesehatan tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kualitas komunikasi perawat dan dokter dengan kepuasan pasien di rumah sakit. Metode penelitian menggunakan desain analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel penelitian yaitu 77 pasien ruang rawat inap. Teknik sampling menggunakan Accidental Sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukan kualitas komunikasi perawat dan dokter kategori sangat baik 98,7%, kepuasan pasien kategori sangat puas 94,8% dan terdapat hubungan antara kualitas komunikasi perawat dan dokter dengan kepuasan pasien, nilai (p=0,000< α 0,05) dengan koefesien korelasi 0,490 hubungan sedang. Hasil penelitian menunjukan paktik kolaborasi antara perawat dan dokter harus dipertahankan dan pendidikan interprofessional collaboration adalah strategi efektif untuk membangun kolaborasi sejak pendidikan kesehatan antara perawat dan dokter. Kata Kunci: dokter, komunikasi, perawat, kepuasan pasien
PENGARUH TAMBANG BATUBARA SEBAGAI PENINGKAT KEHIDUPAN SOSIAL TERHADAP KESEHATAN IBU HAMIL Rita Kirana
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 1: Agustus 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Environmental pollution comes from coal mining, causing inorganic materials such as several types of metals, namely mercury, lead (Pb), cadmium (Cd), and arsenic, with relatively small concentrations which can harm living things. This causes communities around coal mines to have a higher probability of being exposed to metals such as Pb and Cd, causing oxidative stress. Oxidative stress can be prevented with antioxidants as a mechanism for the body's defense system against free radicals. This mechanism consists of enzymatic and non-enzymatic. Enzymatic mechanisms include Gluthathione Peroxidase (GSH-Px), Catalase (CAT), and Superoxyde Dismuthase (SOD). The research objective was to determine the effect of coal mining as an enhancer of social life through the difference in average levels of Superoxide Dismutase (SOD) between pregnant women in Ring 1 and 2 of the coal mining area. The research design was cross sectional, observations were made on 9 pregnant women in Ring 1 of the coal mining area and 9 pregnant women in Ring 2 of the coal mining area. Samples were selected by consecutive sampling, examined at the Biomedical and Biochemical Laboratory. SOD levels were examined using the ELISA method. Shapiro-Wilk data normality test was performed, independent T test for different means of normally distributed data. Based on the results of the study, it was found that the average SOD level in pregnant women in Ring 2 of the coal mine was higher (177.096 ± 40.34 ɳ/mL) compared to pregnant women in Ring 1 of the coal mine (169.490 ± 29.81 ɳ/mL) with a p value of 0.513 (p>0.05).