Zulfiani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TATA KELOLA BUMDES: PEMUDA SEBAGAI PENGGERAK BUMDES DALAM MENDORONG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN Zulfiani; Khairina Almira Rivai
Jurnal Administrasi Publik Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Administrasi Publik Puslatbang KMP LAN
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1438.245 KB) | DOI: 10.52316/jap.v16i2.54

Abstract

Penelitian ini akan melihat bagaimana keterlibatan pemuda sebagai penggerak BUMDes yang berupaya mengentaskan kemiskinan masyarakat pedesaan. Pertanyaan ini di gunakan untuk melihat kasus BUMDes Mattuju di desa Pitue, Kabupaten Pangkep Sulawei Selatan. BUMDes di desa Pitue sebagai salah satu BUMDes di Sulawesi Selatan yang di kenal sebagai BUMDes yang cukup berhasil dalam mendorong keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat, yang dampak dominonya pada pendapatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukan, jika keberhasilan BUMDes desa Pitue mendorong keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat tidak terlepas dari keterlibatan pemuda sebagai aktor kunci. Pemuda sebagai katalisator yang punya andil sangat besar dalam memajukan BUMDes di desa Pitue. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan Teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung dan wawancara mendalam.
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA PASCA KONFLIK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Indo Santalia; Zulfiani
AL-Fikr Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Ushuluddin
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik sosial kekerasan bernuansa agama di Daerah Istimewa Yogyakarta terjadi karena adanya faktor struktural dimana oleh kurangnya pendidikan di masyarakat baik pendidikan formal dan pendidikan spiritual sehingga munculnya ketidakmampuan membedakan isu dan juga pemahaman pendidikan agama yang memunculkan stereotip dan perasaan terancam akan munculnya agama atau pemahaman lain dari apa yang diterima. Sistem deteksi dini dan tanggap dini oleh pemerintah daerah dalam pencegahan konflik bernuansa agama di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dilakukan belum cukup maksimal dimana Pemerintah Daerah dalam upaya deteksi dini yang dilakukan bukan untuk mendeteksi potensi konflik sebelum terjadi melainkan hanya pada deteksi setelah terjadinya konflik; belum mampu untuk mencapai deteksi dini konflik sebagai upaya pencegahan terjadinya konflik di masyarakat yang mengakibatkan banyaknya kasus yang terjadi. Kerukunan Umat beragama di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami perubahan tetapi tidak signifikan dikarenakan terdapat hambatan hambatan yang di dapat oleh Pemerintah. Namun dalam kenyataanya berdasarka survey yang dilakukan oleh Pemerintah. Indeks Kerukunan Umat Beragama Daerah Istimewa Yogyakarta. Data survei kerukunan umat beragama (KUB) di DIY yang dikeluarkan Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI ternyata di atas rata-rata nasional. Sikap toleransi di DIY angkanya 71,9 persen, sedangkan di tingkat nasional 70,91. Di tahun 2018 (75,84 persen), nasional 70,33 persen. Kemudian pada tahun 2019, sikap toleransi di DIY juga di atas rata-rata nasional yakni 73,48, sedangkan nasional 72,37 persen. Kata Kunci; Kerukunan Umat Beragama, Konflik , Daerah Istimewa Yogyakarta