Marliza Noor Hayatie
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) PADA PT. HARMAK INDONESIA, CLAPAR, KULONPROGO Tina Lestari; Marliza Noor Hayatie
Jurnal Riset Akuntansi Politala Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Riset Akuntansi Politala
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian bagi Masyarakat Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.917 KB) | DOI: 10.34128/jra.v2i1.16

Abstract

L/C atau SKBDN merupakan salah satu alternatif cara pembayaran dalam transaksi perdagangan yang paling ideal karena risiko penjual dan pembeli dapat dialihkan pada bank. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis dan mengetahui pengendalian intern penjualan dengan menggunakan Surat Kredit Berdokumen dalam negeri (SKBDN) pada PT. Hakmak Indonesia, Clapar, Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Penelitian ini fokus pada Pengendalian Intern Penjualan dengan menggunakan Surat Kredit Berdokumen dalam Negeri (SKBDN). Berdasarkan Hasil Penelitian Pengendalian intern penjualan dengan menggunakan SKBDN pada PT. Harmak Indonesia pada dasarnya berjalan sesuai dengan standar dan aturan Penjualan dengan menggunakan SKBDN, namun belum adanya pemisahan tugas dan tanggungjawab untuk bagian administrasi keuangan untuk menangani penjualan reguler dan penjualan yang menggunakan SKBDN, dimana proses selama ini masih melibatkan secara langsung Direktur Keuangan dan Direktur Operasional. Prosedur dan pedoman kebijakan belum sempurna. Sistem otorisasi dijalankan dengan sangat baik dikarenakan penjualan dengan menggunakan SKBDN tidak dapat dilakukan seperti penjualan reguler sehubungan dengan resiko sangat tinggi karena otorisasi merupakan salah satu kunci dari dapat dicairkannya SKBDN. Pencatatan dilakukan dengan baik, namun masih belum terdokumentasi dengan seharusnya, mulai dari penerimaan, proses pelaksanaan kelengkapan data sampai dengan full set dokumen persyaratan SKBDN.