Rahman, Arwan Arif
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Distribusi Dan Status Kontaminasi Logam Berat Dalam Sedimen Permukaan Di Pesisir Ranokomea, Poleang Barat, Kabupaten Bombana Pratikino, A. Ginong; Erawan, Muhammad Trial Fiar; Subhan, Subhan; Rahman, Arwan Arif; Kolibongso, Duaitd; Wahyudi, Adi Imam
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 6, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v6i1.18603

Abstract

Sampel sedimen dikumpulkan dari pesisir Ranokomea dengan tujuan untuk mengetahui distribusi logam berat, hubungan logam berat dengan bahan organik, dan tingkat kontaminasi logam berat dalam sedimen. Konsentrasi logam berat ditentukan menggunakan instrumen Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), hubungan logam berat dengan bahan organik menggunakan analisis korelasi, dan tingkat kontaminasi logam berat ditentukan berdasrkan nilai CF dan I-geo. Konsentrasi logam Cu dan Zn dalam sedimen pada masing-masing stasiun berturut-turut LJ.1 (0.720 ppm, 5.860 ppm), LLJ.1 (0.761 ppm, 6.342 ppm), dan RJ.1 (0.712 ppm, 5.735 ppm), dengan nilai rata-rata konsentrasi logam Cu 0.731 ppm, dan Zn 5.979 ppm, hubungan logam berat dengan bahan organik menunjukan nilai positif, nilai CF yang diperoleh CF<1, dengan nilai rata-rata Cu 0.13 dan Zn 0.085, nilai I-geo yang diperoleh I-geo<0, dengan nilai rata-rata Cu -1.752 dan Zn -0.944. Konsentrasi logam berat Cu dan Zn di lokasi penelitian menunjukkan lebih rendah pada daerah yang jauh dari jetty (kanan jetty), dan tinggi pada daerah lebih dekat dengan muara sungai (kiri jetty) atau RJ.1<LJ.1<LLJ.1, tingginya kandungan bahan organik dalam sedimen diikuti dengan peningkatan konsentrasi logam Cu dan Zn, dan tingkat kontaminasi logam Cu dan Zn dalam sedimen di pesisir Ranokomea masih dalam kategori kontaminasi rendah dan belum tercemar.