Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN PERLAKUAN BENIH TERHADAP PENINGKATAN VIGOR BENIH KAKAO HIBRIDA , Baharudin; Ilyas, Satriyas; Rahmad Suhartanto, Mohamad; Purwantara, Agus
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 13, No 1 (2010): Maret 2010
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Effect of Length Storage and Seed Treatment to Improve Seed Vigour of Kakao Hybrid. Cacaoseeds are categorized as recalcitrant which have some problems such as: hight water content, short storability,sensitive to desiccation, sensitive to low temperature and pathogen contamination. The aims of the research wasto observe the interaction effect between the period of storage and seed treatment on viability and vigor of hybridcacao seeds and seedling of TSH 858. This research was conducted at Seed Main Garden of Indonesian Centreof Coffee and Cacao Research Institute (Puslitkoka) in Jember, Laboratory of Bogor Agricultural University, andMicrobiological laboratory and glass house of Biotechnology Research Institute for Estate Crops of Indonesia inBogor during May to December 2008. Seeds used were derived from results of open cross pollination betweencacao TSH 858 vs Sca 6 from Puslitkoka. Factorial completely randomized design was used, the first factor wasthe period of seed storage and the second factor was the seed treatment. Result showed that interaction betweenthe period of seed storage and seed treatment were statistically significant on germination ability, speed growthrelatively, T50, and number of leaf. The germination ability of seed decreased after 4 weeks storage, but the useof Trichoderma harzianum DT/38 and T. pseudokoningii DT/39 able to increase the germination ability from 8%to 63%. Seed vigor was showed by speed growth relatively, growth velocity (T50- ), and number of leaf werealso improved in matriconditioned seeds compared with the untreated ones. Matriconditioning plus T. harzianumDT/38 and T. pseudokoningii DT/39 treatment also increased index of vigor 32%, speed of germination 0, 5 mg,height of seedlings 3,5 cm, length of roots 0,6 cm and number of roots 8,7 compared with those were untreated.Key words : Biological control, hybrid seed, seed storages, seed vigor, Theobroma cacaoBenih kakao tergolong rekalsitran yang memiliki beberapa kendala antara lain berkadar air tinggi, periodehidup yang relatif singkat, tidak tahan desikasi dan suhu rendah, dan mudah terkontaminasi patogen. Penelitianbertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara lama penyimpanan dengan perlakuan benih terhadapviabilitas dan vigor benih, serta bibit kakao hibrida TSH 858. Penelitian dilaksanakan di Kebun Induk Benih PusatPenelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jember, Laboratorium Benih IPB, Laboratorium dan rumah kaca mikrobiologiBalai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia Bogor, pada bulan Mei sampai Desember 2008. Benih hibridaberasal dari hasil persilangan terbuka antara kakao TSH 858 x Sca 6 dari Puslitkoka. Penelitian menggunakanPengaruh Lama Penyimpanan dan Perlakuan Benih terhadap Peningkatan Vigor Benih Kakao Hibrida (Baharudin, SatriyasIlyas, Mohamad Rahmad Suhartanto dan Agus Purwantara)74rancangan lingkungan acak lengkap faktorial, faktor pertama adalah lama penyimpanan secara alami dan faktorkedua perlakuan benih. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara lama penyimpanan benih dengan perlakuanbenih nyata mempengaruhi daya berkecambah, kecepatan tumbuh relatif,T50dan jumlah daun. Benih kakaosetelah penyimpanan empat minggu menunjukkan daya berkecambah yang menurun, tetapi dengan perlakuanmatriconditioning plus Trichoderma harzianum DT/38 dan T. pseudokoningii DT/39 mampu meningkatkan dayakecambah dari 8% menjadi 63%. Vigor benih yang ditunjukkan oleh kecepatan tumbuh relatif, kecepatan tumbuh(T50 -), dan jumlah daun juga ikut meningkat dengan perlakuan matriconditioning. Perlakuan matriconditioningplus T. harzianum DT/38 dan T. pseudokoningii DT/39 mampu meningkatkan indeks vigor 32%, laju pertumbuhankecambah 0, 5 mg, tinggi bibit 3,5 cm, panjang akar 0,6 cm dan jumlah akar 8,7 dibanding tanpa perlakuan.Kata kunci : Pengendalian hayati, benih hibrida, penyimpanan benih, Theobroma cacao, vigor benih
VISUALISASI TERMAL ALAT PENUKAR KALOR SHELL AND TUBE Hamdi; Candra Damis Widiawaty; Rosidi; Baharudin; Haolia Rahman
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 22 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/pt.v22i1.5329

Abstract

Pada umumnya fenomena termal pada sistem alat penukar kalor tipe shell and tube dievaluasi menggunakan simulasi atau studi numerik. Padahal, karakteristik dari fenomena perpindahan panas konveksi-konduksi pada bagian dalam penukar kalor tipe shell and tube perlu divisualisasikan untuk menggambarkan fenomena sesungguhnya yang terjadi didalam strukturnya. Pada penelitian ini, visualisasi dari alat penukar kalor shell and tube dilakukan secara eksperimental. Alat penukar kalor shell and tube dipotong melintang untuk mengetahui profil distribusi termal melalui photothermal. Profil temperature hasil photothermal dibandingkan dengan hasil studi numerik. Perbedaan antara temperatur masuk shell dan masuk tube diset sebesar 30oC. Hasilnya menunjukan bahwa distribusi panas pada prototipe dan studi numerik mempunyai profil identik. Pengukuran perbedaan temperatur logaritmik menunjukan hasil antara studi eksperimental dan studi numerik memiliki selisih yang tidak signifikan. Keywords: Thermal Visualisation, Shell and Tube, Heat Exchanger, Numerical Study
Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar siswa Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1 Kempo Baharudin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2020): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.74 KB)

Abstract

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS 3 di SMAN 1 Kempo tahun pelajaran 2017 / 2018 dengan jumlah siswa 30 orang yang terdiri dari 15 siswa putra dan 15 siswa putri. Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan tes hasil belajar siswa, sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah siswa secara individu memperoleh nilai lebih dari sama dengan 65 dan ketuntasan klasikalnya adalah minimal 85% dari jumlah siswa, aktivitas belajar siswa dikatakan mencapai indikator keberhasilan jika dikategorikan aktif dan sangat aktif. Berdasarkan hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa dengan memperoleh nilai skor pada siklus I dikategorikan cukup aktif meningkat menjadi kategorikan aktif pada siklus II. Pada lembar observasi aktvitas guru pada siklus I dikategorikan cukup bagus meningkat menjadi kategorikan bagus pada siklus II. Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil tes evaluasi siklus I dan siklus II, nilai rata-rata siklus I yaitu 70,33 mengalami perubahan pada siklus II sebesar 83,67, perubahan ini disebabkan karena adanya perbaikan baik dari kinerja guru maupun perhatian siswa terhadap materi mengalami peningkatan dari sebelumnya. Pada siklus I siswa yang tuntas belajar adalah 24 siswa dan yang tidak tuntas 6 siswa, sedangkan pada siklus II mengalami perubahan siswa yang tuntas belajar 27 siswa dan yang tidak tuntas belajar sebanyak 3 siswa, siswa yang tuntas belajar pada siklus I sebanyak 80% dan pada siklusII siswa yang tuntas belajar menjadi 90%. Kesimpulan yang diambil adalah pembelajaran dengan Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Pokok Bahasan Kelas XII IPS 3 SMAN 1 Kempo Tahun Pelajaran 2017 / 2018. Jadi pembelajaran dengan menggunakan Metode Problem Solving sangat bermanfaat untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, aktivitas belajar siswa pada siswa kelas XII IPS 3 SMAN 1 Kempo pada materi jurnal umum dan buku besar Saran yang dianjurkan adalah bahwa pembelajaran dengan penerapan metode Problem Solving dapat digunakan sebagai pembelajaran alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.