Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Tegangan Roda Gigi Miring pada Transmisi Kendaraan Roda Empat berdasarkan AGMA dan ANSYS Hadi Sutanto
Media Teknika Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/mt.v12i1.943

Abstract

Two kinds of stresses in the gear teeth are root bending stress and tooth contact stress. These two stresses results in the failure of gear teeth. The root bending stress results in fatigue failure and contact stress results in pitting failure at the contact surface. The stress analysis used to minimize gear failure in the design of helical gear. It is also optimize the design of helical gear on the transmission system of the truck motor vehicle, where the power transmission is required at heavy loads with smoother and noiseless operation. In this paper bending stress and contact stress estimated using analytical method while modeling of gears used the numerical solution. Method of beam strength based on modified Lewis calculation used to predict the bending strength of helical gears. Contact stress was estimated using related method of AGMA contact stress. Stress modeling of helical gears is done by ANSYS 14.5, which is a finite element analysis package. The results are then compared with both AGMA and ANSYS procedures. The values of bending strength and contact stress determined using AGMA method found to be compatible with ANSYS simulation.
KAJI EKSPERIMENTAL PREDIKSI KETEBALAN NITRIDASI PADA BAJA SKD 61 MENGGUNAKAN METODE GELOMBANG ULTRASONIK Albert Christian Wanandi; Hadi Sutanto; Roziq Himawan
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 22, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.176 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2018.22.1.4319

Abstract

KAJI EKSPERIMENTAL PREDIKSI KETEBALAN NITRIDASI PADA BAJA SKD 61 MENGGUNAKAN METODE GELOMBANG ULTRASONIK. Lapisan yang terbentuk pada permukaan material seperti lapisan karburasi pada bagian dalam pipa menyebabkan permukaan pipa tersebut mengalami pengerasan, dan apabila terjadi retak, retak tersebut dapat memicu kebocoran. Pencegahan terjadinya kerusakan tersebut memerlukan dilakukannya pengukuran ketebalan lapisan, dengan metode tidak merusak. Pada penelitian ini akan dikembangkan metode pengukuran lapisan tipis pada material dengan metode ultrasonik. Lapisan tipis dibuat dengan proses nitridasi yang mewakili lapisan akibat karburasi pada pipa. Spesimen terbuat dari material baja SKD61. Proses nitridasi menghasilkan ketebalan lapisan berbeda-beda yaitu 59 µm, 102 µm, dan 160 µm. Metode ultrasonik yang digunakan adalah metode Ultrasonic Water Immersion menggunakan satu Probe dan defocusing. Besaran yang dijadikan acuan adalah cepat rambat gelombang permukaan Rayleigh. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa metode defocused tidak memperlihatkan pengaruh ketebalan lapisan nitridasi pada cepat rambat gelombang Rayleigh, sementara metode satu probe memperlihatkan pengaruh ketebalan lapisan nitridasi terhadap cepat rambat gelombang Rayleigh.Kata kunci: lapisan nitridasi, ultrasonic water immersion, gelombang permukaan, defocusing, metode satu probe 
Experimental study of the effect of adding bioethanol to RON 90 gasoline on exhaust gas emissions of a four-stroke motor vehicle Hadi Sutanto; Christefa Hendy Setianto
Jurnal Teknika Vol 17, No 2 (2021): Available Online in November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v17i2.11330

Abstract

The use of biofuels in the world is increasing due to their economic prices and an energy crisis. Bioethanol is an alternative renewable fuel suitable for use in internal combustion engines. When compared to the octane number of gasoline, this fuel has a relatively high octane number. Another major property is that bioethanol can reduce motor vehicle emissions when compared to fossil fuels. This study aimed to determine the number of exhaust emissions with fuel that uses a mixture of pertalite RON 90 gasoline and bioethanol. The test method uses a loaded engine with three rpm variations, namely 1200, 6000, and 9000 rpm, with exhaust emission measurement parameters consisting of CO2, CO, HC, and NOx. The test used four kinds of bioethanol mixtures, namely bioethanol 5% (E5), bioethanol 10% (E10), bioethanol 15% (E15), and bioethanol 20% (E20), in addition to pure gasoline RON 90 (pertalite). Measurement of exhaust emissions is carried out using an exhaust gas analyzer. The test results show that using a mixture of bioethanol as fuel does not reduce the total amount of exhaust emissions. The proportion of CO2 tends to grow as the bioethanol mixture increases, and vice versa for the percentage of CO. Meanwhile, the proportion of HC reduced as the bioethanol mixture rose, whereas the percentage of NOx increased. Penggunaan bahan bakar nabati di dunia semakin bertambah disebabkan oleh harga ekonomisnya dan adanya krisis energi. Bioetanol sebagai bahan bakar alternatif yang bersifat terbarukan sesuai untuk digunakan pada mesin pembakaran dalam. Bahan bakar ini memiliki angka oktan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan angka oktan bensin. Sifat utama yang lain yaitu bioetanol dapat mengurangi emisi kendaraan bermotor jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besar emisi gas buang dengan bahan bakar yang menggunakan campuran bensin jenis pertalite RON 90 dan bioetanol. Metode pengujian menggunakan mesin terbebani dengan tiga macam variasi rpm yaitu 1200, 6000 dan 9000 rpm dengan parameter pengukuran emisi gas buang terdiri dari CO2, CO, HC dan NOx. Pengujian menggunakan empat macam campuran bioetanol, yaitu bioetanol 5% (E5), bioetanol 10% (E10), bioetanol 15% (E15) dan bioetanol 20% (E20), selain bensin murni RON 90 (pertalite). Pengukuran emisi gas buang dilakukan dengan menggunakan exhaust gas analyzer. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan campuran bioetanol sebagai bahan bakar tidak mengurangi seluruh jumlah emisi gas buang. Persentase CO2 cenderung naik terhadap kenaikan campuran bioetanol dan sebaliknya pada persentase CO. Sedangkan persentase HC menurun dengan naiknya campuran bioetanol dan sebaliknya persentase NOx meningkat dengan campuran bioetanol pada bensin.
Analisis Nosel Kompresor Sentrifugal Tekanan Rendah di Unit Fasilitas Produksi Terapung Fahrisa Irdianto; Anthon De Fretes; Hadi Sutanto
Jurnal Teknologi Maritim Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Teknologi Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) - PPNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/jtm.v6i2.2720

Abstract

Studi kasus ini membahas bagaimana melakukan analisis nosel dari salah satu unit kompresor sentrifugal bertekanan rendah yang berada diatas fasilitas produksi terapung. Peneliti ditugaskan untuk memeriksa nosel dibagian hisap dan buang dengan mempertimbangkan faktor pertumbuhan pemuaian nosel, pergerakan dek, rute pipa-pipa, temperatur dan tekanan yang digunakan. Pemeriksaan ini mengacu kepada spesifikasi basis desain tegangan yang menyebutkan bahwa kasus pembebanan dengan kondisi operasi proses, hasil gaya dan momen yang terjadi di nosel secara individu dan secara kombinasi antara hisap dan buang harus dibawah beban yang diijinkan oleh vendor kompresor. Analisis tegangan pipa ini menggunakan perangkat lunak berbasis metode elemen hingga, CAESAR II, dimana semua parameter-parameter yang menyertai pemodelan harus dimasukkan, seperti masa jenis fluida, kecepatan angin, beban gelombang air laut, pergerakan dek disetiap titik-titik penyangga pipa baik tipe pegas atau fix, temperatur dan tekanan, properti insulasi, material pipa, ukuran dan panjang pipa, jenis dan lokasi penyangga pipa yang sudah ditentukan.