Erinal, Erinal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PENYUSUNAN SOAL HOTS MELALUI TEKNIK WORKSHOP DI SDN 02 TANJUNG ALAM Erinal, Erinal
Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6, No 2: Agustus 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/moe.v6i2.5715

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kemampuan guru dalam merencanakan, menyusun serta menyajikan soal HOTS ( High Order Thinking Skill) kepada peserta didik di Sekolah Dasar Negeri 02 Tanjung Alam . Hal ini tentu berdampak pada rendahnya kemampuan peserta didik dalam menganalisa soal dengan kemampuan berfikir tingkat tinggi atau penyelesaian soal berlevel HOTS yang berujung pada rendahnya nilai hasil belajar peserta didik. Upaya peningkatan kemampuan penyusunan soal HOTS dilakukan dengan melengkapi 10 (sepuluh) unsur penyusunan soal HOTS diantaranya menganalisa Kompetensi Dasar dan Indikator, membuat sebaran level soal, menentukan kata kerja operasional , membuat kisi kisi soal, membuat soal, membuat stimulus, menentukan variasi soal, membuat sebaran kunci jawaban, membuat pedoman penskoran, membuat telaah soal dan membuat analisa kevalidan soal,. Penelitian ini dilakukan dengan tekhnik workshop dengan cara pemberian materi terhadap indikator yang belum tuntas secara klasikal dilanjutkan dengan bimbingan penyusunan soal yang dilakukan secara kolaboratif antara sesama guru sehingga dengan kolaborasi yang dilakukan diharapkan terjadinya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun soal HOTS. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus penelitian yang bersifat kualitatif dengan rangkaian tindakan per siklus penelitian terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data yang dikumpulkan adalah data berupa dokumen perencanaan penyusunan soal HOTS serta aktivitas guru dan peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berfikir kritis. Berdasarkan analisa data yang diperoleh terhadap dokumen penyusunan soal HOTS dan aktivitas belajar mengajar berbasis HOTS yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa telah terjadi peningkatan kemampuan penyusunan soal HOTS guru dari kegiatan pra siklus 63 % menjadi 72 % pada siklus I dan mengalami peningkatan lagi menjadi 85 %pada siklus II.Selain itu, peningkatan aktivitas belajar mengajar sesuai dengan taraf berfikir tingkat tinggi ( HOTS ) yang disusun guru juga mengalami peningkatan dari rerata 71,00 menjadi 77,00 pada siklus I dan meningkat menjadi 84,00 pada siklus II. Berdasarkan data yang diperoleh , dapat disimpulkan bahwa tekhnik workshop sesuai diterapkan di Sekolah Dasar untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Soal HOTS khususnya di SDN 02 Tanjung Alam
UPAYA MENINGKATKAN BUDAYA MUTU LITERASI FINANSIAL MELALUI PEMBIASAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN DI SDN 02 TANJUNG ALAM Erinal, Erinal
Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5, No 2: Agustus 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/moe.v5i2.5684

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 02 Tanjung Alam pada semester ganjil  tahun pelajaran 2019/2020 untuk mendeskripsikan  upaya meningkatkan budaya mutu literasi melalui pembiasaan kegiatan literasi finansial di SDN 02 Tanjung Alam . Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan guru dalam melakukan kegiatan literasi finansial karena kegiatan literasi yang biasa dilaksanakan adalah kegiatan literasi numerik dan literasi visual. Selain itu, perlu adanya sebuah kegiatan yang dapat meningkatkan taraf kesejahteraan warga sekolah dan peningkatan terhadap keterampilan guru dan peserta didik yang dapat memajukan iklim sekolah dengan berbasiskan peningkatan kemampuan finansial. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Rancangan penelitian terdiri dari empat komponen yaitu 1) perencanaan tindakan 2) pelaksanaan 3) observasi dan 4) refleksi tindakan. Data yang dikumpulkan adalah data dokumen program literasi finansial yang disusun guru secara pribadi serta aktivitas guru dan peserta didik selama melaksanakan kegiatan literasi finansial. Upaya meningkatkan budaya mutu literasi melalui kegiatan pembaiasaan literasi finansial dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya tahapan diantaranya tahapan pembuatan program literasi finansial, tahapan pelaksanaan program yang terdiri dari kesiapan sarpras, kemampuan guru, kesiapan peserta didik, dan hasil karya peserta didik dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan serta tindak lanjut kegiatan literasi finansial. Hasil observasi terhadap dokumen program dan pelaksanaan kegiatan literasi finansial yang dilakukan, maka terjadi peningkatan peningkatan budaya mutu literasi dari kegiatan pra siklus 61% menjadi 69% pada siklus I dan 82% pada siklus II. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pembiasaan kegiatan literasi finansial sesuai diterapkan di Sekolah Dasar untuk meningkatkan budaya mutu literasi khususnya di SDN 02 Tanjung Alam.