Wahyuni -
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Surakarta Jawa Tengah 57162

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Menara Ilmu

FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS PADA BALITA -, Wahyuni
Menara Ilmu Vol 12, No 2 (2018): Vol. XII No. 2 Januari 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i2.522

Abstract

Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Paraman Ampalu Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017 Latar Belakang : ISPA banyak terjadi di negara berkembang dibandingkan negara maju dengan persentase sebesar 25%-30% dan 10%-15%. Puskesmas Paraman Ampalu, Pasaman Barat mendapatkan angka prevalensi ISPA pada Balita sebesar 36,5%. Pengantar : Infeksi Saluran Pernafasan Atas adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh agen infeksius yang ditularkan dari manusia ke manusia Metode : Cross Sectional dengan variabel independen adalah status gizi, konsumsi vitamin A dan pengeetahuan sedangkan variabel dependen adalah kejadian infeksi saluran atas.. Populasi 118 balita perbulan yang datang berkunjung ke Puskesmas Paraman Ampalu, pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dan kuesioner, selanjutnya dianalisis secara univariat dan bivarait menggunakan uji Statistik chi square. Hasil : Hasil univariat 68.8% anak balita mengalami ISPA, diantaranya 54.2% memiliki gizi kurang, 60.4% mengkonsumsi lengkap Vitamin A dan 50% ibu memiliki pengetahuan kurang. Hasil analisis bivariat ada hubungan antara status gizi dengan kejadian ISPA (p value = 0.000), tidak ada hubungan konsumsi Vitamin A dengan Kejadin ISPA (p value =0,224), dan ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian ISPA (p value =0.002). Pembahasan : Penting bagi ibu untuk memperhatikan gizi anaknya, dengan gizi yang seimbang sehingga anak tidak akan mudah terserang penyakit terutama penyakit ISPA. Keterbatasan : peneliti tidak meneliti factor lain selain status gizi, konsumsi vitamin A dan pengetahuan. Penelitian ini hanya menggunakan teknik accidental sampling. Kesimpulan : Kejadian infeksi saluran atas dipengaruhi oleh status gizi dan pengetahuan. Penting bagi petugas untuk memberikan penyuluhan tentang ISPA serta perawatan anak dengan ISPA dirumah Kata kunci : Status Gizi, Konsumsi Vitamin A, Pengetahuan, ISPA