Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian

ANALISIS PENGUBAHAN IKLIM MIKRO DI DALAM KANDANG DOMBA GARUT DENGAN METODE PENGENDALIAN PASIF ”STUDI KASUS DI UPTD-BPPTD MARGAWATI, KABUPATEN GARUT” Zaida -; Handarto -; Gilang Ginanjar Natari
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 2, No 3 (2008)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Domba Garut melepaskan kalor sensibel maupun kalor laten sebagai respon terhadap perubahan iklim di dalam kandang, terutama fluktuasi suhu bola kering. Karakteristik iklim mikro di dalam kandang pengendalian pasif yang fluktuatif, tidak selalu dapat mengubah iklim yang diharapkan sepanjang hari.Adanya keterbatasan sifat-sifat termofisika konstruksi kandang pengendalian pasif menghasilkan proses-proses fisik sejalan dengan fluktuasi iklim di luar kandang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengubahan iklim mikro di dalam kandang pengendalian pasif, dengan menggunakan metode deskriptif eksplanatori. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik iklim mikro di dalam kandang lebih konstan dibandingkan lingkungan luar, dengan intensitas suhu bola kering yang lebih tinggi. Kegagalan ventilasi yang terdiri dari pergerakan angin mati, angin turbulen, dan difusi uap air oleh radiasi matahari yang tidak optimal, menyebabkan pengendalian kelembaban di ruangan kandang bagian kiri tidak berjalan efektif.Proses fisik dari analisis perbandingan antara ruangan kandang bagian kanan maupun bagian kiri terhadap luar, didominasi oleh pemanasan humidifikasi. Domba Garut mengalami stres panas antara pukul 12.00 dan 14.30. Namun, pukul 13.00 sampai 13.30 menunjukkan iklim yang efektif untuk domba Garut, dimana kalor konveksi domba Garut adalah rendah antara 31% (450 W) dan 32% (481 W). Hasil penelitian secara keseluruhan menyimpulkan kandang pengendalian pasif menunjukkan kinerja yang baik dalam meredam cekaman iklim pada domba Garut dan efektif sebagai bangunan pengendali kalor, kelembaban, dan bau.Kata kunci : Fluktuasi Iklim, Kandang domba garut, Pengendali pasif, Pengubahan iklim mikro, Proses fisik
IDENTIFIKASI KAWASAN RESAPAN AIR TANAH DI KABUPATEN SUMEDANG Edy Suryadi; Zaida -; Muhammad Saukat
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 1, No 2 (2007)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Identifikasi dan penentuan wilayah resapan air tanah perlu ditetapkan untuk mengantisipasi terganggunya tata air tanah akibat terjadinya kerusakan hutan, alih fungsi lahan dan pengambilan air tanah di kawasan resapan air tanah di Kecamatan Jatinangor, Tanjungsari, Rancakalong dan Pamulihan. Dalam penetapan ini digunakan analisis matching berdasarkan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG).Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Oktober  2006, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Hasil dari penelitian ini berupa peta kawasan resapan air tanah di Kecamatan Jatinangor, Tanjungsari, Rancakalong dan Pamulihan yang menunjukkan tingkat dan luas resapan air tanah sebagai berikut : Daerah Resapan Utama  2.583,36 hektar, Daerah Resapan Tambahan  8.988,42 hektar dan Daerah Resapan Kurang Berarti  4.836,84 hektar. Kata kunci: Resapan air tanah