Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Proses Berpikir Konseptual Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Bilangan Bulat Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent Saifuddin, Saifuddin; Surahmi, Ema; Aini, Septi Dariyatul; Hasanah, Sri Indriati; Kurnadi, Bambang
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 19, No 1 (2024): Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses berpikir konseptual adalah proses berpikir menggunakan konsep yang telah dimiliki berdasarkan hasil pelajaran sebelumnya dalam menyelesaikan  masalah. Penyelesaian masalah juga diterapkan pada soal matematika bilangan bulat. Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat negatif, netral dan positif. Untuk menyelesaikan masalah juga terdapat perbedaan dari setiap siswa yang berkaitan dengan gaya kognitif. Berdasarkan psikologi, gaya kognitif meliputi field independent (FI) dan field dependent (FD). Gaya kognitif FD adalah gaya yang dimiliki siswa dimana siswa menerima sesuatu lebih secara global dan mengalami kesulitan untuk memisahkan diri dari keadaan sekitarnya atau lebih dipengaruhi oleh lingkungan. Namun kenyataannya siswa kelas VII MTs Misbahul Ulum masih kesulitan untuk memahami soal cerita bilangan bulat. Hal ini disebabkan karena siswa belum dapat mengidentifikasi informasi penting yang terdapat dalam soal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir konseptual siswa dalam menyelesaikan masalah bilangan bulat ditinjau dari gaya kognitif FD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pada penelitian kualitatif, data yang didapat oleh peneliti dituangkan dalam bentuk teks yang bersifat naratif untuk mendeskripsikan dan menghasilkan gambaran yang jelas dan terperinci. Hasil penelitian ini diperoleh deskripsi proses berpikir konseptual siswa dalam menyelesaikan masalah bilangan bulat ditinjau dari gaya kognitif FD bahwa kedua subjek memenuhi proses berpikir konseptual dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil analisis bahwa kedua subjek mampu memenuhi indikator proses berpikir konseptual. Namun ada perbedaan pada proses pengerjaannya, subjek MS menggunakan cara pembagian biasa sedangkan subjek DM menggunakan cara pembagian model pecahan.
PROBLEMATIKA MATEMATIKA SEKOLAH SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TRIGONOMETRI BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN Surahmi, Ema; Agustina, Elsa; Zayyadi, Moh; Subaidi, Agus
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 19, No 2 (2024): Pendidikan dn
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan problematika matematika sekolah pada kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah trgonometri berdasarkan analisis kesulitan. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 3 orang siswa kelas X SMA Negeri 3 Pamekasan yang memiliki kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Penelitian diawali dengan pemberian TKM pada siswa kelas X sebagai acuan pemilihan subjek. Setelah didapat subjek penelitian, selanjutnya pemberian TMS (Tes Menyelesaikan Soal) dan wawancara untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah trigonometri. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi waktu, setelah diperoleh data valid dianalisis berdasarkan tiga tahap yaitu reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis kesulitan dalam penelitian ini mencakup 1) kesulitan siswa dalam memahami konsep 2) kesulitan siswa dalam menerapkan prinsip 3) kesulitan siswa dalam menerapkan prosedur dan 4) kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah verbal. Hasil penelitian melaporkan; ST subjek kemampuan tinggi secara umum tidak memiliki kesulitan yang berarti, mampu memahami konsep, menerapkan prinsip, menerapkan prosedur dan menyelesaikan masalah verbal namun sedikit mengalami kesulitan dalam menetapkan prinsip ”identitas trigonometri” dalam menerapkan prinsip tersebut dengan baik. SS Subjek kemampuan sedang mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep, tidak mampu mengingat jenis-jenis identitas trigonometri dan salah dalam menyebutkan rumus. Kesulitan dalam menetapkan prinsip tidak melibatkan prinsip trigonometri yang berakibat kesulitan dalam menerapkan prosedur, sehingga dalam menyelesaikan masalah verbalpun hasil yang diperoleh tidak sesuai atau salah. SR subjek dengan Kemampuan rendah mengalami semua jenis kesulitan (konsep, prinsip, prosedur dan pemyelesaian masalah verbal).
Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik Cair dalam Rangka Membudidayakan Urine Sapi Desa Prekbun Nuritasari, Fetty; Shobirin, Mohammad; Heryadi, Yudi; Surahmi, Ema; Zayyadi, Moh
Al-Khidmah Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Institute for Research and Community Service (LPPM) of the Islamic University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jak.v4i1.2867

Abstract

Desa Prekbun merupakan desa dengan mata pencaharian sebagai Petani, wirausaha dll. Salah satu aspek yang sangat penting dan menonjol di desa Prekbun adalah pertanian dalam pengembangan dan pembuatan Pupuk organik adalah tujuan utama untuk mensejahterakan kemakmuran petani di desanya. Pupuk organik merupakan yang digunakan oleh kelompok tani untuk mendapatkan bahan-bahan yang mudah didapat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan kelompok KKN 9 Desa Prekbun karena kurangnya pengetahuan dan pemanfatan urine sapi di Desa Prekbun dalam pembuatan Pupuk Organik Cair. Tujuan yang ingin dicapai dari program Kuliah Kerja Nyata ini adalah memberikan pendampingan kepada kelompok tani desa Prekbun terkait pembuatan Pupuk Organik Cair dan tata cara pembuatan melalui edukasi sosialisasi dari pemateri yang kita undang dari salah satu dosen pertanian yang mumpuni dibidangnya. Metode yang digunakan terdapat 3 tahapan, yaitu observasi atau survei, penyuluhan atau sosialisasi terkait Pupuk Organik Cair (POC), dan pelaksanaan pendampingan dan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). Kelompok Tani yang berkenan dan berhasil melaksanakan pembuatan POC hingga dapat menerapkan pada tanah pertanian atau sawah untuk menghasikan hasil panen yang baik.