Safitri, Anissa Fauzijah Rizky
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perkembangan Batik di Ponorogo Tahun 1955-2015 Safitri, Anissa Fauzijah Rizky; Subagyo, Subagyo; Jayusman, Jayusman
Journal of Indonesian History Vol 4 No 1 (2015): JIH
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik Ponorogo sendiri sudah berkembang sejak kerajaan Islam di Indonesia. Industri yang pertama berkembang di Ponorogo bermula dari pengusaha Tionghoa bernama Kwee Seng (Wi Sing) dari Banyumas. Dengan adanya industri batik masyarakat mulai mengembangkan usaha batik hingga batik Ponorogo mengalami masa kejayaan di tahun 1960-an. Batik Ponorogo saat itu terkenal dengan batik cap biru yang dijual dengan harga murah. Tahun 1980-an batik Ponorogo mulai mengalami kemunduran salah satu penyebabnya adalah kemunculan batik printing. Setelah kemunduran produksi, industri batik yang berkembang hanya industri rumahan (home industry). Industrinya pun hanya berjumlah dua pengusaha saat itu. Tahun 2000-an merupakan awal industri batik Ponorogo mulai berkembang sebab mulai muncul pengusaha-pengusaha batik baru. Jumlahnya sebanyak lima pengusaha baru yang muncul dengan membawa model-model baru dalam perbatikan Ponorogo seperti adanya batik kontemporer, batik printing dan batik lukis. Faktor yang menghambat seperti kurangnya sumbar daya manusia, modal, bahan baku dan pemasaran produk. Faktor pendorong industri batik Ponorogo seperti teknologi yang digunakan, produk yang dihasilkan dan peran pemerintah dalam mendukung perkembangan industri batik Ponorogo.