Jibril Putra Fajar .
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI EFEK HEPATOPROTEKTIF FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KESUM (Polygonum minus Huds.) SEBAGAI KO-KEMOTERAPI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI SISPLATIN ., Jibril Putra Fajar
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.875 KB)

Abstract

Kesum (Polygonum minus Huds.) yang merupakan tanaman endemik Kalimantan Barat diketahui memiliki aktivitas antioksidan dimana hasil skrining fitokimia yang menunjukan bahwa senyawa yang terkandung dalam fraksi etil asetat daun kesum yaitu flavonoid, alkaloid, polifenol. Sisplatin merupakan obat anti kanker yang digunakan dalam terapi kanker serviks dan ovarium, tetapi penggunaannya dalam dosis tinggi dapat menimbulkan kerusakan hati (hepatotoksisitas). Mekanisme hepatotoksisitas ini disebabkan peningkatan produksi ROS (Reactive Oxygent Species) pada hati. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor fraksi etil asetat daun kesum dengan pengukuran kadar SGOT/SGPT menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis dan pengukuran derajat kerusakan hati. Metode ekstraksi menggunakan maserasi dengan pelarut metanol dan difraksinasi menggunakan pelarut etil asetat. Lima belas ekor tikus dibagi secara acak dalam lima kelompok, yaitu kontrol CMC, kontrol sisplatin (5 mg/kg BB), kelompok dosis I (0,707 mg/kg BB), dosis II (1,414 mg/kg BB) dan dosis III (2,828 mg/kg BB) yang diberi fraksi etil asetat daun kesum selama sepuluh hari. Data dianalisis dengan One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji LSD, dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa sisplatin dapat menyebabkan hepatotoksisitas dengan kenaikan kadar SGOT/SGPT dan derajat kerusakan hati yang tinggi dibandingkan dengan kontrol CMC. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun kesum memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor, yang ditunjukkan dengan penurunan kadar SGOT/SGPT dan derajat kerusakan hati akibat penginduksian sisplatin adalah dosis I.