Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Satya Widya: Jurnal Studi Agama

Comparing the Teachings of Fasting in Christianity and Islam: A Reflective Comparison Andi Alfian
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Vol 5 No 2 (2022): Satya Widya : Jurnal Studi Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/swjsa.v5i2.835

Abstract

Fasting is one of the religious practices or rituals/worship found in almost every religious tradition, including the Christian and Islamic religious traditions. Several scholars of religious studies, through various research, claim that fasting was practiced thousands of years ago by various religious adherents in the world and persists to this day. This study attempts to describe the teachings and practices of fasting in Christianity and Islam and then provides an analysis of the similarities and differences in implementing these teachings in the context of Indonesia. This study is library research in the sense that this study will rely on books and scientific journals related to this topic as primary data sources. This study found that the practice of fasting in Christianity and Islam each has its meaning, uniqueness, and characteristics. For example, they have their meaning about the purpose of fasting, the arguments they use for fasting, the types of fasting, and the procedures. Furthermore, this study argues that religious teachings, both Christianity and Islam, are dynamic, multi-interpretative, and contextual.
Kekerasan Simbolik terhadap Perempuan dalam Budaya Patriarki Syamsul Alam; Andi Alfian
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Vol 5 No 2 (2022): Satya Widya : Jurnal Studi Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/swjsa.v5i2.873

Abstract

Berangkat dari beberapa penelitian sebelumnya, mahasiswa Sosiologi Agama pada umumnya telah mengerti persoalan-persoalan gender. Namun, pada kenyataannya, mereka masih mengalami kekerasan simbolik di ranah kebahasaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kekerasan simbolik, khususnya dalam ranah bahasa, yang dialami oleh perempuan atau mahasiswi Sosiologi Agama di UIN Alauddin Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan sosiologis untuk mengurai dengan baik fonemana-fenomena yang terjadi di lapangan dan dari hasil wawancara. Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan teori Pierre Bourdieu yang menjelaskan tentang kekerasan simbolik dalam suatu masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di kalangan mahasiswa Sosiologi Agama, UIN Alauddin Makassar, masih terjadi kekerasan simbolik terutama dalam aspek kebahasaan. Hasil penelitian ini menegaskan penemuan tersebut dengan menyajikan data-data tentang kekerasan simbolik, berupa bahasa atau kata-kata tertentu yang tabu dan tidak boleh diucapkan oleh perempuan, sedangkan laki-laki boleh.