Hijrana Hijrana
UIN Alauddin Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan

Tren Perkembangan Open Access Institutional Repository pada Perguruan Tinggi di Indonesia Chusnul Chatimah Asmad; Taufiq Mathar; A. Khaidir Akbar; Nur Arifin; Hijrana Hijrana; Haruddin Haruddin; Irmawati Irmawati; Irawati Irawati; Satriani Satriani
Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Vol 6 No 2 (2018): December
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kah.v6i2a8

Abstract

Open Access (OA) atau akses terbuka dapat menjadi jalan alternatif dalam menyebarkan informasi ilmiah kepada seluruh dunia tanpa dibatasi ruang dan waktu. Repositori institusi atau instutional repository (IR) telah banyak diaplikasikan pada beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Tulisan ini mendeskripsikan pemetaan perkembangan repositori institusi perguruan tinggi di Indonesia yang open akses dan perangkat lunak yang digunakannya pada portal OpenDOAR. Penelitian ini terbatas pada repositori institusi perguruan tinggi yang telah terdaftar di OpenDoar saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah perkembangan repositori di Indonesia pada OpenDOAR mulai dari tahun 2008 hingga 2018 ini. Sementara perangkat lunak yang digunakan ialah Eprints, Dspace, dan lainnya.ABSTRACT Open Access (OA) can be an alternative way of disseminating scientific information to the globe without limited by space and time. Institutional repositories (IR) have been widely applied to several universities in Indonesia. This paper describes the mapping of the development of open access institutional universities in Indonesia and the software used from the OpenDOAR website. This research is limited to the repository of tertiary institutions that have been registered in OpenDoar only. The results showed that there was an increase in the number of repository developments in Indonesia in OpenDOAR starting from 2008 to 2018. While the software used is Eprints, Dspace, and others.