Kurnaengsih, Kurnaengsih
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Strategi FGD (Focus Group Discussion) Terhadap Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Arahan Tahun Ajaran 2022/2023 Rufaedah, Evi Aeni; Kurnaengsih, Kurnaengsih; Rohman, Fathur
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v4i1.55

Abstract

Belajar adalah satu hal penting yang wajib dilakukan oleh manusia, yang mana dengan belajar dapat membuat manusia berkembang, dari segi intelektual, emosional maupun spiritual. Demi mencapai perkembangan yang optimal khususnya siswa harus bisa memotivasi dirinya agar bisa belajar secara mandiri guna mencapai cita – cita dan tujuan nya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Strategi FGD (Focus Group Disscusion) terhadap Peningkatan kemandirian belajar siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Arahan”. Terkait hal tersebut setelah melakukan observasi dan mnegetahui keadaan siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Arahan bahwasanya menemukan beberapa rumusan masalah diantaranya, bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan yang diberikan guru BK guna meningkatkan kemandirian belajar siswa?, dan bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal menggunakan strategi FGD guna meningkatkan kemandirian belajar kepada siswa kelas kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Arahan beserta pengaruh layanan tersebut. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif model eksperimen dengan menggunakan populasi kelas XI TKJ  1 dan semua populasi kelas XI TKJ 1 di jadikan semple dengan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi dan angket, dengan menggunakan pretest posttest sebagai instrument atau alat ukur yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode skrosing dengan pengujian Uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Dalam Uji Wilcoxon Signed Ranks Test dasar pengambilan keputusannya yaitu, jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima, dan sebaliknya, jika nilai Asymp.Sig.(2-tailed) lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak. Hasil dari analisis menjelaskan bahwa siswa mengalami peningkatan kemandirian belajar yang dilihat dari pretest posttest dengan hasil 33 data positif , dan mean rank peningkatan sebesar 17,00, sedangkan jumlah ranking positif atau sun of ranks adalah sebesar 561,00. Ada 1 siswa yang mendapat ties artinya dari nilai pretest dan posttest tidak mengalami perubahan. Hasil tersebut diperkuat dengan hasil analisis yang di selesaikan dengan nilai Asymp.Sig(2-tailed) yaitu 0,000 yang mana 0,000 < 0,05 dan oleh sebab itu dipenelitian ini Ha diterima, sehingga Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Strategi FGD guna Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Arahan dinyatakan Berpengaruh.
Konsep Pendidikan Seks Terhadap Remaja (Analisis Buku Pendidikan Seks untuk Anak dalam Islam Karya Yusuf Madani) Handayani, Indah; Umam, Ahmad Khotibul; Kurnaengsih, Kurnaengsih; Ali, Muhammad
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v4i1.57

Abstract

Pendidikan seks tentu akan sering kali dianggap sebagai upayah memberikan pengetahuan biologis, psikologis, hingga psikoseksual. Nah rentang usia remaja itu adalah 10 tahun sampai 21 tahun menurut beberapa ahli. Fase remaja adalah fase peralihan dari fase anak-anak menuju masa dewasa. Berdasarkan realitas diatas, peneliti dapat merumuskan masalah yang akan dikaji dalam penyusunan skripsi ini meliputi : pertama, bagaimana konsep pendidikan seks terhadap prespektif Islam?. Kedua, bagaimana konsep pendidikan seks terhadap remaja Meurut Yusuf Madani?.Penyusnan skripsi ini dibuat untuk mengetahui dan memahami konsep pendidikan seks terhadap prespektif Islam dan untuk mengetahui konsep pendidikan seks terhadap remaja Menurut Yusuf Madani. Adapun jenis penelitian ini ialah penelitian pustaka (Library research). Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari karya Yusuf Madani dalam bukunya Pendidikan seks terhadap remaja, dan data sekunder. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan seks itu wajib diberikan oleh keluarga (orangtua) atau guru berdasarkan kaidah-kaidah preventif seksual.
Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Acara Walimatul ‘Ursy dalam Sebuah Perkawinan di Desa Kasmaran Kec.Widasari Kabupaten Indramayu Oktofiyah, Triyani; Jaedi, Jaedi; Kurnaengsih, Kurnaengsih
Journal Islamic Pedagogia Vol. 2 No. 2 (2022): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.533 KB) | DOI: 10.31943/pedagogia.v2i2.80

Abstract

Masyarakat Desa Kasmaran masih belum sepenuhnya menerapkan nilai-nilai pendidikan Islam yang sebenarnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara pesta pernikahan masyarakat Desa Kasmaran dan nilai-nilai pendidikan apa saja yang terkandung dalam acara pesta pernikahan masyarakat Desa Kasmaran. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui cara pesta pernikahan masyarakat Desa Kasmaran dan untuk mengetahui nilai- nilai pendidikan yang terkandung dalam pesta pernikahan masyarakat Desa Kasmaran. Kegunaan penelitian adalah menambah wawasan tentang nilai-nilai pendidikan dalam acara pesta pernikahan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Walimatul Ursy memiliki nilai-nilai diantaranya nilai aqidah, nilah ibadah, nilai sosial, nilai ahlak dan nilai etika. Selain itu juga walimatul Ursy memiliki nilai-nilai yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits.
Pengaruh Pembelajaran Mahfuzhat Terhadap Akhlak Santri (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum Terisi Indramayu) Rizkiyah, Uni Khoerotun; Kurnaengsih, Kurnaengsih; Rosyad, Ali Miftakhu
Journal Islamic Pedagogia Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v4i1.106

Abstract

Pembelajaran tidak hanya mengandalkan rasio belaka tanpa menggunakan pendekatan kepada Allah SWT, yakni pendekatan akhlak, etika dan moral yang baik. Karena esensi pendidikan adalah memanusiakan manusia maka dalam membentuk karakter santri maupun peserta didik lainnya harus membangun karakter bukan hanya membentuk dari segi keilmuan yang didapatnya saja tetapi santri maupun peserta didik lain harus dapat mengaplikasikan ilmu tersebut agar hasil belajar mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan realitas diatas, peneliti berusaha untuk bisa menetahui Pengaruh Pembelajaran Mahfuzhat Terhadap Akhlak Santri. Sehingga dalam kaitanya dengan peneliti ini, peneliti dapat merumuskan masalah yang akan dikaji dalam penyusunan skripsi ini. Pertama Bagaimana pelaksanaan pembelajaraan Mahfuzhat di Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum?. Bagaimana Pengaruh Pembelajaran Mahfudzhat Terhadap Akhlak Santri? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman pelaksanaan pembelajaran Mahfuzhat di Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum dan akhlak santri, selain itu penelitan ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran pembelajaran Mahfuzhat dalam membentuk akhlak santri di Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum Terisi. Sehingga dapat diperoleh persentase sejauh mana pembelajaran Mahfuzhat ini berpengaruh terhadap akhlak santri dalam kehdupan sehari-hari. Adapun jenis penelitian ini ialah penelitian kuantitatif sedangkan metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode korelasional, sehingga akan diperoleh hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Subjek dalam peneltan ini adalah santri kelas 1 SMP yaitu sebanyak 40 orang. Alasan penulis mengambil sampel di kelas tersebut karena materi pembelajaran dikelas tersebut lebih mudah untuk dipahami. Dalam penelitian ini penulis menganalisis data menggunakan Melalui nilai rtabel Product Moment dengan nilai N=40 dapat diinterpretasikan pada taraf signifikasi 5% sebesar 0.312. Jadi 0.507 > 0.312 dengan membandingkan besarnya rxy dengan rtabel maka dapat diinterpretasikan bahwa rxy > rtabel sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kegiatan pembelajaran Mahfuzhat dengan akhlak santri. Dari perhitungan koefesien determinasi di atas, diketaui nilai koefesien determinasi sebesar 25%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X (pembelajaran Mahfuzhat) mempengaruhi atau memberi kontribusi terhadap variabel Y (akhlak santri) sebesar 25%. Adapun sisanya adalah faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi akhlak santri dan hal itu tidak diteliti oleh penulis.
Konsep Pendidikan Akhlak Dalam Menuntut Ilmu Menurut Syaikh Muhammad Syakir Carsinih, Carsinih; Kurnaengsih, Kurnaengsih; Romdhoni, Abdul Aziz
Journal Islamic Pedagogia Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v4i1.107

Abstract

Pendidikan akhlak merupakan suatu sendi keutamaan tingkah laku dan naluri yang berguna untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik. Melihat fenomena generasi muda sekarang, tidak sedikit dari mereka yang belum mengetahui tentang bagaimana cara menuntut ilmu yang baik agar ilmu yang kita peroleh dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Sehingga diperlukan adanya konsep pendidikan akhlak dalam menuntut ilmu. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui pendidikan akhlak dalam Islam dan untuk mengetahui konsep pendidikan akhlak dalam menuntut ilmu menurut Syaikh  Muhammad Syakir. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (Library research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan mengumpulkan data dari berbagai literatur dalam perpustakaan dan lainnya. Kesimpulannya adalah bahwa konsep pendidikan akhlak dalam menuntut ilmu menurut Syaikh Muhammad Syakir yaitu: Niat belajar, Membuat catatan, Menghormati guru, Memuliakan ilmu, Mengatur waktu belajar, Muroja’ah (mengulang kembali materi), Sopan santun, Menghargai teman, Memperhatikan guru, Bersikap tawadhu’ (rendah hati), dan Perbanyak doa kepada Allah SWT.
Peran Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq Dalam Membentuk Akhlaqul Karimah Pada Siswa Di MTs N 12 Indramayu Chaidir, Muhammad; Aly, Ahmad Dasuki; Kurnaengsih, Kurnaengsih
Journal Islamic Pedagogia Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v4i1.110

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran guru akidah Akhlak dalam membentuk akhlakul karimah pada siswa di MTs N 12 Indramayu dan usaha- usaha guru akidah akhlak dalam membentuk karakter Berakhlakul karimah pada siswa di MTs N 12 Indramayu. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif.  Penelitian kualitatif merupakan suatu strategi inquiry yang menekankan pencarian makna pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol, maupun deskripsi tentang suatu fenomena, fokus dan multimode, bersifat alami dan holistik, mengutamakan   kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara negatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk keabsahan data menggunakan teknik Trianggulasi yaitu membandingkan dengan semua data berbeda yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru akidah akhlak dalam membentuk karakter Akhlakul karimah pada siswa di MTs N 12 Indramayu, terutama nilai kedisiplinan dan tanggung jawab telah mengalami peningkatan walau masih ada beberapa siswa yang masih belum berubah. Usaha-usaha guru akidah akhlak dalam membentuk karakter berakhlakul karimah pada siswa sudah maksimal walau ada beberapa siswa yang masih perlu diarahkan lagi. Peran guru akidah akhlak sangat penting dalam membentuk  jiwa yang berakhlakul karimah pada siswa.