Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELAYANAN AKTE KELAHIRAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BIMA Akhyar; Dwi Arini Nursansiwi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 6 No. 1 (2019): Mei : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pelayanan Akta Kelahiran Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima” Masalah yang dijawab dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana prosedur pengurusan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima? 2) Bagaimana persyaratan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima? 3) Bagaimana tata urutan prosedur pencatatan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima? Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan sampel dalam penelitin ini penulis dalam penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling atau pengambilan sampel sengaja, dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Kemudian teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara kualitatif deskriptif. Berdasarkan analisa terhadap empat sub variabel prosedur pengurusan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, baik berkenaan dengan pemohon melapor kepada petugas pencatat kelahiran, pelapor dan dua orang saksi menghadap petugas pencatat, dengan membawa blanko laporan kelahiran yang telah diisi dan ditanda tangani oleh pelapor serta saksi-saksi, dilampiri dengan syarat-syarat yang telah ditentukan, membayar biaya restribusi, maupun pemrosesan akta kelahiran, maka rata-rata hasilnya selalu dibuat yaitu 81 %. Hasil riset menunjukan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, baik berkenaan dengan surat pengantar dari kelurahan atas nama pemohon (asli), surat kuasa bermaterai cukup (bila dikuasakan), copy surat kelahiran (yang dicarikan akta), copy surat nikah / akta perkawinan (orang tua kandung dari yang dicarikan akta), copy kartu keluarga (KK), copy ktp pemohon / orang tua / yang bersangkutan, dua orang saksi (umur 21 keatas / Kep.Men Nomor 19 / 1979 – 117 KUH Perdata), surat keterangan beda nama (bila diperlukan/bila dalam akta nikah, KK, KTP dan sebagainya terdapat nama-nama yang tidak sama), dan copy ijazah dari yang dicarikan akta bila sudah punya (SD, SLTP, SLTA/salah satu), maka rata-rata hasilnya selalu ditentukan yaitu 78 %. Hasil analisa terhadap sembilan sub varibel kaitan dengan tata urutan prosedur pencatatan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, baik yang berkenaan dengan permohonan membawa persyaratan sesuai ketentuan, membawa dua orang saksi (bawa copy KTP), berkas diserahkan kepada petugas pencatat untuk diteliti, penomoran dan pencatatan ke register akta oleh petugas, penandatanganan buku register akta, petugas pencatat membuatkan bukti pembayaran, membayar biaya restribusi kepada petugas, menerima bukti pembayaran untuk pengambilan akta, dan mengambil kutipan akta dengan menyerahkan bukti pembayaran kepada petugas, maka rata-rata hasilnya selalu ditentukan yaitu 75 %.
Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) - Mandiri Perkotaan Akhyar; Firdaus
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 6 No. 2 (2019): November: Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan kemiskinan di Indonesia saat ini sangat dirasakan sudah mendesak untuk ditangani, baik pada masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan. Secara strukturnya permasalahan kemiskinan muncul karena tidak mempunyai peluang dan kemampuan yang memadai untuk mencapai kehidupan yang layak. Masyarakat miskin pada umumnya mempunyai kemampuan yang sangat lemah dan terbatas aksesnya dalam berbagai bidang kegiatan sehingga dalam penanggulangannya memerlukan keterlibatan semua komponen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi penanggulanagan kemiskinan dan faktor penghambat program Nasional Pemberdayaan masyarakat Mandiri Perkotaan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangaan Nomor, 229/PMK.02/2012, tentang penyusunan dan pelaksanaan daftar isian Pelaksanaan Anggaran Lanjutan Program/Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan di Kecamatan Raba Kota Bima. Fokus dari penelitian ini adalah implementasi penanggulangan kemiskinan dan faktor penghambat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan lingkungan, kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi di Kecamatan Raba Kota Bima. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan Program Nasional Pemberayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Kecamatan Raba Kota Bima. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Program PNPM Mandiri Perkotaan di Kecamatan Raba Kota Bima yang terkait dengan kegiatan lingkungan telah berjalan sangat baik. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pihak, baik pihak program, pelaksana di tingkat lapangan maupun Pemerintah Kota Bima yang ikut terlibat dalam mengawasi pelaksanaan program lingkungan dan turut menyiapkan dana stimulan sebagai dana sharing dan sharing program pada beberapa jenis kegiatan fisik yang dilaksanakan di setiap kelurahan.
Mbolo Weki dan Mbolo Rasa sebagai Manifestasi Budaya Kasama Weki (Studi pada Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima) Akhyar; Wawan Mulyawan; Muhamad Iptidaiyah; Ahmad Usman
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 7 No. 2 (2020): November: Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mendeskripsikan kegiatan mbolo weki dan mbolo rasa masyarakat pada tahap sebelum acara hajatan di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima. 2) Untuk mendeskripsikan kegiatan mbolo weki dan mbolo rasa masyarakat pada tahap pelaksanaan acara hajatan di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini di antaranya : pegawai kelurahan, pengurus lembaga sosial/kemasyarakatan kelurahan, masyarakat umum, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Kelurahan Kumbe Kota Bima. Penentuan informan dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif kualitatif, yang dimulai dari reduksi data, display data, dan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitiannya yakni: pertama, kaitan dengan kegiatan mbolo rasa masyarakat dalam tahap sebelum acara hajatan, hasilnya sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan adat yang secara turun-temurun diwariskan walaupun tidak tertulis dan juga anjuran dalam ajaran agama Islam (QS Ali Imron (3):159). Kedua, kaitan dengan kegiatan dalam tahap pelaksanaan acara hajatan mbolo weki dan mbolo rasa, hasilnya sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan adat yang secara turun-temurun diwariskan walaupun tidak tertulis dan juga anjuran dalam ajaran agama Islam (QS Ali Imron (3):159).