Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BANK SUMSEL BABEL CABANG PEMBANTU SYARI’AH MUARA KELINGI Niffilayani, Anita
IQTISHADUNA Vol. 1 No. 1 (2018): Juni, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.514 KB) | DOI: 10.53888/iqtishaduna.v1i1.388

Abstract

Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak untuk usaha tertentu, dimana kedua belah pihak sama-sama menyertakan modal yang masing- masing disebut dengan syirkah. Ketentuan modal tergantung kesepakatan kedua belah pihak dan bagi hasil sesuai dengan porsi modal masing-masing. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan pembiayaan musyarakah pada Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Syari’ah Muara Kelingi dalam hal kerja sama dan pembagian kerugian belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan dasar pembiayaan musyarakah, seperti yang telah ditetapkan dalam Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan musyarakah. Faktor pendukung pelaksanaan sistem pembiayaan musyarakah adalah Modal, yaitu dana yang digunakan untuk pembiayaan musyarakah merupakan dana yang bersumber dari dana APBD, Tingkat promosi yang baik dan Proyek, yaitu banyaknya pembangunan dan perbaikan infrastruktur transportasi khususnya di daerah musi Rawas dan Lubuk Linnggau. Sedangkan faktor penghambatnya adalah Kurangnya minat nasabah terhadap perbankan Syari’ah terutama tentang pembiayaan dengan sistem bagi hasil, dan ketidak jujuran nasabah dalam memberikan informasi tentang laporan keuangan hasil usaha yang dijalani.
PERAN PERBANKAN SYARI’AH DALAM MENGEMBANGKAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (Studi Kasus Bank BNI Syari’ah KC Watervang Kota Lubuklinggau) Niffilayani, Anita
IQTISHADUNA Vol. 1 No. 2 (2018): Desember, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.081 KB)

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah usaha ekonomi yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan, atau cabang perusahaan. Perkembangan perbankan syari’ah memiliki peranan yang penting pada pertumbuhan perekonomian. Oleh karena itu peran perbankan syari’ah diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengembangkan usahanya melalui modal usaha. karena usaha mikro kecil dan menengah memberikan kontribusi yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia dan dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan.Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana peran bank BNI Syari’ah KC Watervang dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah di Kota Lubuklinggau serta apa saja yang menjadi kendala bank BNI Syari’ah KC Watervang Kota Lubuklinggau dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah Karena selama ini para pelaku usaha mikro kecil dan menengah mengalami permasalahan modal dalam mengembangkan usahanya.Dari penelitian ini penulis melakukan analisa data maka dapat diketahui bahwa Bank BNI Syari’ah KC Watervang Kota Lubuklinggau berperanpenting dalam perkembangan Usaha MikroKecil dan Menengah untuk masyarakat di lubuklinggau, dengan adanya pemberian modal yang dilakukan Bank BNI Syari’ah KC Watervang KotaLubuklinggau sangat membantu masyarakat untuk mengembangkan usaha mereka dan mampu mengurangin kemiskinan.Walaupun bank syariah memiliki berbagai macam kelebihan dan keunggulan dalam mengembangkan UMKM, namun bank BNI Syari’ah mempunyai kelemahan dan mempunyai kendala dalam mengembangkan UMKM seperti masalah pinjaman banyak masyarakat yang melakukan pembiayaan produk layanan mikro tetapi terkendala oleh usaha yang dijalankannya belum memenuhi syarat minimal 2 tahun usaha sudah berjalan.
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAMMENINGKATKAN KINERJA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA LUBUKLINGGAU Niffilayani, Anita
IQTISHADUNA Vol. 2 No. 1 (2019): Juni, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.436 KB)

Abstract

BAZNAS Kota Lubuklinggau merupakan salah satu badan amil zakat yang amanah dan profesional dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan, keahlian, dan kehidupan beragama dan ingin mewujudkan lembaga nirlaba yang terpercaya berskala global didukung dengan sistem dan manajemen yang professional. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa TrasnparancyBaznas Kota Lubuklinggau mempunyai dua sistem. Dengan sistem transferdan datang langsung ke Baznas Kota Lubuklinggau ini biasanya dilakukan oleh muzakki yang tempat tinggal nya dekat dengan kantor Baznas Kota Lubuklinggau. Accountability Baznas Kota Lubuklinggau juga miliki kode etik dan perilaku hanya saja masih dalam tahap perbaikan. Diantaranya adalah: Bekerja dengan ikhlas, berhati bersih dan berfikiran lapang, melayani dengan sepenuh hati kepada muzakki dan mustahik, memiliki jiwa sosial empati dan peduli terhadap penderitaan orang lain. Transparan dan akuntabel. Responsibility meliputi dua aspek yaitu: Responsif terhadap muzakki, Responsif terhadap mustahik, Independency. Selama Baznas Kota Lubuklinggau berdiri, lembaga ini mempunyai prinsip yang sama, yakni tidak ada intervensi dari pihak manapun dalam hal penentuan kebijakan program, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pelaporan programnya. Fairness, Baznas Kota Lubuklinggau juga sudah memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan lebih kepada muzakki untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan Baznas Kota Lubuklinggau secara langsung mendatangi kantor Baznas Kota Lubuklinggau untuk sekalian berzakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENARIK MINAT NASABAH MENGGUNAKAN LAYANAN MOBILE BANKING (Studi Pada PT Bank BNI Syari’ah KCP Taba Jemekeh Lubuklinggau) Niffilayani, Anita
IQTISHADUNA Vol. 3 No. 2 (2020): Desember, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.266 KB)

Abstract

Mobile Banking merupakan salah satu hasil pengembangan teknologi Mobile yang digunakan dalam domain komersial. Berkat Mobile Banking, nasabah dapat menggunakannya untuk mendapatkan layanan 24 jam sehari tanpa harus mendatangi kantor cabang bank untuk transaksi personal. Bank BNI Syari’ah merupakan bank yang paling unggul dari perbankan lain khususnya dari sisi teknologi Mobile Banking dari hasil survey kepuasan dan survey industri peringkat satu dari perbankan lain. Untuk itu, penelitian ini dilakukan di Bank BNI Syari’ah KCP Taba Jemekeh Lubuklinggau. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan faktor-faktor yang menarik minat nasabah menggunakan layanan Mobile Banking adalah (1) Faktor kebutuhan nasabah di era digitalisasi (2) Faktor kemudahan, kenyamanan dan kecepatan dalam mengakses segala transaksi (3) Efisien dan dapat menghemat waktu (4) Dapat digunakan kapan saja dan dimana saja (5) Dapat membantu bertransaksi didalam negeri dan diluar negeri (6) Menu yang lebih lengkap dan uptodate. Kendala dalam menggunakan layanan Mobile Banking adalah (1) Pengaktifan harus ada email (2) Nomor yang didaftarkan diaplikasi harus sama dengan nomor smartphone yang digunakan sehari-hari (3) Memakai pulsa saat konfirmasi pin OTP (4) Adanya 2 pin dalam transaksi Mobile Banking (5) Pengaktifan dan melakukan transaksi tidak berhasil (6) Jaringan yang tidak stabil (7) Susah Login saat pergantian handphone.