Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengawasan Mutu Dalam meningkatkan Volume Produksi Lisa Fitri; Undang .; Sujadi .
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.542 KB) | DOI: 10.32832/manager.v1i1.1436

Abstract

Sekarang ini banyak negara-negara di dunia terus berupaya untukmenumbuhkan ekonominya. Terutama dibidang industri mereka berlombauntuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan.Mutu adalah salah satu halpenting yang membuat suatusuatu industri dapat bertahan atau bahkan menangdalam kompetisi merebut pangsa pasar.PT.Restindo Dayatama ini bergerak dibidang desain manufacture dan reparasi tempat duduk serta Accessories untuksarana transportasi dan kebutuhan lainnya. Perusahaan ini sangatmementingkan kualitas mutu.Untuk itu dilakukan penelitian terhadappelaksanaan pengawasan mutu produk, pembuatan peta kendali untukmenganalisa batas kendali produk tempat duduk.Metode yang digunakan yaitudeskriptif dengan metode studi kasus,pengumpulan data melalui studikepustakaan, pengamatan serta wawancara.Hasil penelitian menunjukan bahwapelaksanaan mutu perusahaan dilakukan pada setiap tahap dari sebuah sistemyaitu pengawasan mutu bahan baku, pengawasan proses produksi danpengawasan produk akhir. Selain itu dengan menggunakan peta kendali dapatdilihat bahwa produk cacat masih berada dalam batas kendali, yang berartiproses produksi masih dalam batas normal.Hal ini menunjukan bahwapengawasan mutu mempunyai hubungan yang sangat erat terhadappeningkatan kualitas produk.
Pengembangan Kurikulum Kajian Islam (Islamic Studies) Untuk Penguatan Peran Perguruan Tinggi Dalam Pembaruan Islam di Indonesia Sujadi .; Mahmud Arif; Sabarudin .; Nurul Hak
Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam Vol 17, No 1 (2016): Thaqãfiyyãt
Publisher : Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.178 KB)

Abstract

Sunan Kalijaga State Islamic University and Indonesian Islamic University have paid great attention to the development of integrated-interconnected Islamic studies. Therefore, it is interesting to discuss models of their development epistemologically. In these universities, Islamic studies have been developed not only in faculties where Islamic studies are their concern but also in those focusing on the studies of secular knowledge. Islamic studies in the State Islamic University has been concerned on building epistemological foundations for its project of integrated-interconnected Islam whereas Islamic studies in the Indonesian Islamic University paid more attention to the Islamization, implemented science and scientific action. This model has led to different models for developing Islamic studies.
VISUM ET REPERTUM PADA TAHAP PENYIDIKAN DALAMMENGUNGKAP TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN Sujadi .
JURNAL LEGALITAS VOL 05, NO 01, 2012
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.465 KB) | DOI: 10.33756/jelta.v5i01.880

Abstract

Visum et repertum berasal dari kata latin yang diterjemahkan kedalam bahasa Inggris yaitu something seen atau appearance (visum) dan inventions atau find out (repertum). Menurut istilah, visum et repertum berarti laporan tertulis yang dibuat oleh dokter berdasarkan sumpah jabatannya terhadap apayang dokter lihat dan periksa berdasarkan keilmuannya. Laporan tersebut dokter buat atas permintaantertulis dari pihak berwenang untuk kepentingan penyidikan atau pemeriksaan perkara di pengadilan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pihak berwenang yang berhak meminta pembuatan visum et repertum kepada dokter adalah polisi,jaksa dan hakim. Jaksa dan hakim meminta pembuatannya melalui polisi. Tindak pidana perkosaan merupakan bentuk perbuatan pemaksaan kehendak laki-laki terhadap perempuan yang berkaitan atau ditujukan pada pelampiasan nafsu seksual.Dalam membuktikan telah terjadi peristiwa hukum atau tidak terhadap dugaan terjadinya tindak pidana perkosaan harus dilakuakn ekstra hati-hati oleh penyidik. Visum et refertum sangat membantu penyidik dalam hal membuktikan peristiwa pidana.