Agus Sumitra
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini melalui Metode Karyawisata Agus Sumitra; Meida Panjaitan
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 01 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v3i01.3342

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu usaha untuk membina anak usia pada usia empat sampai enam tahun yang dilakukan melalui berbagai stimulasi pendidikan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan serta perkembangan anak usia dini baik aspek jasmani maupun rohani supana anak usia dini dapat memiliki kesiapan mental dalam memasuki pendidikan ke jenjang lebih lanjut. Pada hakikatnya kita menyadari bahwa anak terlahir dengan sangat unik sehingga tidak ada satupun anak yang sama persis. Berkembangnya aspek kognitif, psikomotorik dan afektif anak haruslah berkembang secara maksimal dan seimbang. Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengungkapkan, membedakan, mengenali, dan mengklasifikasikan berbagai spesies flora dan fauna juga terhadap apa yang dijumpai di alam maupun di lingkungannya. Metode Karyawisata merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan dilapangan dimana setiap anak-anak dapat langsung mengamati hewan, tumbuhan, dan dapat mengobservasi secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara meningkatan kecerdasan naturalis pada anak usia dini melalui metode karyawisata dan mengetahui apakah penggunaan metode karyawisata dapat meningkatkan kecerdasan naturalist anak usia dini. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi experimental dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik purposive sampling. Sample dalam penelitian ini berjumlah 20 anak pada jenjang TK A yang berusia 4-5 tahun. Melalui rangkaian proses penelitian ini maka diperoleh data bahwa metode karyawisata mampu meningkatkan kecerdasan naturalis anak usia dini. Dengan demikian, kecerdasan naturalis anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain sambil belajar melalui metode karyawisata. Berdasarkan data observasi anak ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara metode karyawisata terhadap kecerdasan naturalis. Dengan metode Karyawisata dapat meningkatkan kreatifitas anak terhadap objek yang berkaitan, memperluan wawasan, menambah pengetahuan, dan anak dapat bereksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Agar tercapainya suatu pembelajaran yang baik, maka setiap pembelajaran harus dilakukan dengan tepat.
PEMBELAJARAN SAINS MELALUI PENDEKATAN EKSPLORASI LINGKUNGAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI Susilawati Susilawati; Agus Sumitra
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

Children's cognitive abilities have an important role, which can be developed through learning science using an exploratory approach, where children can explore the surrounding environment to fulfill their very high curiosity, besides that researchers also see the environmental conditions around Adzikra Kindergarten which are quite supportive for doing science learning. In this study, researchers used a qualitative approach with descriptive methods carried out using field observation techniques with 15 students and interview techniques with group B teachers. The data analysis was done by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The research objective that the researcher hopes is to get an overview of the data about the cognitive development of students. The research results obtained by the researcher were an increase in children's cognitive abilities at the end of the study, this was indicated by the sincerity and interest of students during the implementation of science learning activities. Seeing these results, it would be nice if educators use science learning as one of the lessons that must be developed and applied to students.Kemampuan kognitif anak pada kenyataannya memiliki peranan penting, yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran sains dengan menggunakan pendekatan eksplorasi, dimana anak dapat melakukan penjelajahan terhadap keadaan lingkungan sekitar untuk memenuhi rasa keingintahuannya yang sangat tinggi, selain itu peneliti juga melihat kondisi lingkungan sekitar TK Adzikra cukup menunjang untuk melakukan pembelajaran sains. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif yang dilakukan dengan menggunakan teknik observasi lapangan terhadap 15 orang siswa dan teknik wawancara terhadap guru kelompok B. Analisis datanya dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tujuan penelitian yang diharapkan peneliti yaitu mendapatkan gambaran data tentang pengembangan kognitif peserta didik. Hasil penelitian yang diperoleh peneliti yaitu adanya peningkatan kemampuan kognitif anak pada hasil akhir penelitian, hal ini ditandai dengan adanya kesungguhan dan rasa tertarik peserta didik pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran sains. Melihat hasil tersebut, maka alangkah baiknya jika para pendidik menggunakan pembelajaran sains sebagai salah satu pembelajaran yang harus dikembangkan dan diterapkan kepada peserta didik .
PEMBELAJARAN SENI RUPA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MEWARNAI Heni Heryani; Agus Sumitra
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 3 (2021): Volume 4 Nomor 3, Mei 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i3.p%p

Abstract

Learning fine arts is one of the lessons that children like because this learning is easy and also in harmony with the potential feelings that exist in children. One of the activities of learning this art is coloring. Coloring is the activity of putting colors or dyes (crayons) on an image. Through coloring activities, it is hoped that children can develop their imagination so that their creative abilities will be more developed. Creativity or creativity that is owned by a person has a level according to the level of development. In this study, researchers used a qualitative approach with descriptive methods carried out using field observation techniques and interviews with a study sample of 15 children. Data analysis using data reduction, data display, and conclusions. The purpose of the researcher using this method is to get a picture of the development of children's creativity, especially in children aged 5-6 years through coloring activities. The results obtained were an increase in the achievement of children's development values in art learning between before and after coloring activities. This can be seen at the end of the research or the 6th meeting, their development value increased from starting to develop (MB) until finally, the value of their development reached very well (BSB). So that it can be concluded that through coloring activities, children's creativity becomes more developed.Pembelajaran seni rupa merupakan salah satu pembelajaran yangsangatdisukai oleh anak-anak, karena pembelajaran ini mudah dan jugaselarasdenganpotensi rasa yang ada dalamdirianak.Salah satu kegiatan dari pembelajaran seni ini adalah mewarnai.Mewarnai merupakan suatu kegiatan membubuhkan warna atau pewarna (krayon) pada suatu gambar.Melalui kegiatan mewarnai, diharapkan anak dapat mengembangkan imajinasinya, sehingga kemampuan kreativitasnya akan lebih berkembang. Kreativitasataudayacipta yang dimilikiseseorangmempunyaitingkatansesuaidengan tingkatperkembangannya.Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptifyang dilakukan dengan menggunakan teknik observasi lapangan dan wawancara dengan sampel penelitian sebanyak 15 oranganak.Analisis data menggunakanreduksi data, display data,dan kesimpulan.Tujuanpeneliti menggunakan metode tersebut adalah untuk mendapatkangambaran tentang perkembangankreativitasanakterutama pada anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan mewarnai.Hasil penelitian yang diperoleh yaitu adanya peningkatanpencapaian nilai perkembangananak dalam pembelajaran seniantara sebelum dan sesudah melakukan kegiatan mewarnai. Hal tersebut terlihatpada akhir penelitian,nilai perkembangan mereka meningkat dari mulai berkembang (MB)sampai akhirnya nilai perkembangannyamencapaiberkembang sangat baik (BSB).Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa melalui kegiatan mewarnai kreativitas anak menjadi lebih berkembang.