Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Permenkes RI Nomor 129 Tahun 2008 Tentang SPM Pada Rawat Jalan RSUD M.Zein Sari, Putri Fitriana; Suherman, Hendra; Ramadhani, Deaf Wahyuni
Jurnal JURISTIC Vol 4, No 02 (2023): Jurnal JURISTIC
Publisher : PSHPM Untag Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jrs.v4i02.4242

Abstract

Permenkes Nomor 129 Tahun 2008 tentang SPM (Standar Pelayanan Minimal) merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang berhak di peroleh setiap warga negara secara minimal. Pelayanan Rumah Sakit harus mengupayakan peningkatan mutu. Indikator SPM rawat jalan Rumah Sakit berfokus pada aspek pelayanan yang diberikan kepada pasien di Rumah Sakit. Waktu tunggu pasien di Instalasi rawat jalan adalah salah satu  Indikator SPM . Indikator ini mengukur waktu tunggu pasien sejak mendaftar hingga mendapatkan pelayanan di rumah sakit. Biasanya diukur dalam jumlah menit atau jam. Jumlah kunjungan pasien yang terus meningkat menyebabkan panjangnya antrian di instalasi rawat jalan RSUD Dr. Muhammad Zein Painan sehingga waktu tunggu semakin lama dan berpotensi menurunkan kepuasan pasien.  Pelayanan kesehatan merupakan salah satu ruang lingkup pelayanan publik. Jenis penelitian ini  merupakan penelitian yuridis sosiologis (socio legal approach). Penelitian ini untuk melihat kesesuaian antara law in book and law in action, yaitu antara peraturan yang mengatur tentang Implementasi Permenkes Nomor 129 Tahun 2008  tentang SPM Pada Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah  Dr. M. Zein Painan, melalui keadaan yang terjadi di lapangan, sumber data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara dengan petugas dan management Rumah Sakit dan  teknik pengumpulan data di lapangan baik secara: a. Study Dokumen b. Wawancara c. Observasi (pengamatan) 4. Pengolahan Data dan Analisis data. Kesimpulan penelitian ini yaitu rerata waktu tunggu pelayanan pasien di rawat jalan RSUD Dr. M. Zein Painan masih diatas 60 menit dan tingkat kepuasan masih dalam kategori cukup puas.
COMPARISON OF JUVENILE CRIMINAL JUSTICE SYSTEMS IN AUSTRALIA, INDONESIA AND MALAYSIA Gemici, Gizandra Indah; Hamidah Abdurrachman; Ramadhani, Deaf Wahyuni
Indonesia Journal of Engineering and Education Technology (IJEET) Vol. 2 No. 1 (2024): Indonesia Journal of Engineering and Education Technology (IJEET)
Publisher : AKADEMI TEKNIK ADI KARYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61991/ijeet.v2i1.20

Abstract

Child delinquency or juvenile delinquency, which is currently continuing to spread due to rapid changes in times, has made a country create written regulations that are valid in the eyes of the law which contain rules regarding legal violations committed by minors in accordance with the guidelines they regularly use. considering the rights of children as the nation's next generation who do not yet have emotional stability. This article aims to find out how the juvenile criminal justice system is in Australia, Indonesia and Malaysia using the literature study method. The results of the analysis obtained in this article are that the juvenile criminal justice system in Australia has a different legal basis in each state or territory. Meanwhile, Indonesia and Malaysia have the same legal basis throughout their territories. Where Indonesia is based on Law Number 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System and Malaysia is based on the 2001 Children and Adolescents Law. The types of criminal punishment for children in Australia, Indonesia and Malaysia both prioritize rehabilitative actions with the aim of improving character. and to ensure they can return to society armed with better skills and a positive attitude