p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Karimah Tauhid
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Bank Sampah Terhadap Pengumpulan Tonase Sampah di Desa Cicadas, Kabupaten Bogor Aprialdi, Muhammad Agung
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 4 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i4.12936

Abstract

Terdapatnya bank sampah di suatu daerah akan memberikan dampak baik terhadap tingkat pengelolaan sampah. Adanya bank sampah sejalan dengan tujuan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor (Pemdakab) melaui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yaitu Bogor Kabupaten Ramah Lingkungan (BKRL) yang berfokus pada adanya bank sampah disetiap RW di Kabupaten Bogor. Tujuan ini sejalan dengan program yang telah berjalan dan diinsiasi oleh PT. Tirta Investama-Plant Citereup di Desa Cicadas, Kabupaten Bogor. Pengumpulan sampah yang dilakukan oleh bank sampah di daerah Cicadas dinilai masih belum sesuai dengan target pengumpulan tonase sampah, sehingga dilakukam kerjasama dengan beberapa mitra seperti para pengepul sampah dan ASOBSI (Asosiasi Bank Sampah Indonesia). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desktiptif kuantitatif dan sumber data merupakan data sekunder yang bersumber dari Laporan Implementasi Program Cicadas Bijak Berplastik dan artikel terkait. Pada tahun 2023, terdapat 10 bank sampah di Desa Cicadas, namun 4 diantaranya tidak aktif. Pada bulan Juni s/d juli 2023 terdapat total tonase sampah mencapai 4,530.373 Kg sampah dengan jumlah 1,354.873 Kg sampah plastik PET dan 3,175.5 Kg sampah Non-PET. Guna meningkatkan pengumpulan tonase sampah, dilakukan kerjasama dengan para pengepul namun ternyata para pengepul tersebut telah menjalin hubungan dengan pengepul besar. Selanjutnya dilakukan kerjasama dengan ASOBSI dan selama bekerjasama s/d bulan desember 2023 didapatkan data tonase sampah mencapai 16.927 Kg dengan jenis sampah PET mencapai 16.927 kg. Tonase sampah yang bekerjasama dengan ASOBSI didominasi oleh sampah jenis PET (Botol) dengan jumlah 36% dan data pengiriman sampah ke RBU (Recycling Business Unit) mencapai 902 Kg di tahun 2022.
Studi Kasus : Analisis Praduga Frozen Food Rabokki Terhadap Umur Simpan dan Penurunan Nilai Mutu Produk Menggunakan Metode Arrhenius Aprialdi, Muhammad Agung; Kartikaratri, Tsaniyah Raihani; Hariyanto, Indra; Ibrahim, Refly Nazar; Khoer, Sevtian Akmalul; Syafir, Erlin Julia; Zein, Hafidz Faturrachman; Kurniawan, Muhammad Fakih
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 9 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i9.14383

Abstract

Perkembangan produk pangan terutama jenis frozen food terus mengalami peningkatan dalam hal inovasi, hal ini sesuai dengan banyaknya produk pangan beku yang cukup diminati oleh semua kalangan terutama oleh anak muda. Tingginya minat masyarakat dalam mengkonsumsi produk frozen food dapat dipengaruhi oleh tingkat kecepatan dan praktis dalam pengolahannya. Olahan jenis ini biasanya dimasak dengan berbagai metode seperti goreng, kukus, dan rebus. Frozen food yang ditemukan di lapangan umumnya dikemas dengan packaging yang kedap udara tetapi beberapa produk tidak menggunakan acuan terkait Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk yang dibuatnya. Hal ini tentunya dapat berpengaruh terhadap kualitas umur simpan produ. Metode penelitian dilakukan secara studi kasus dengan pendekatan observasi lapangan, sedangkan metode pengumpulan dan analisis data menggunakan metode Arrhenius. Hasil penelitian diketahui bahwa pendugaan umur simpan produk Korean frozen food menggunakan pendekatan model Arrhenius (ASLT), diperoleh umur simpan pada suhu 25°C, 4°C, dan -18°C berturut-turut adalah 3,53 hari, 8,82 hari, dan 27,09 hari. Nilai umur simpan berdasarkan perhitungan tidak berbeda signifikan dengan umur simpan yang tertera pada label klaim kemasan produk. Informasi mengenai suhu penyimpanan dan umur simpan penting terutama untuk produk frozen food karena rentan mengalami penurunan mutu yang disebabkan oleh aktivitas air bahan dan pertumbuhan mikroba.