Sari, Putri Yunita Permata Kumala
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Fisiognomi Topeng pada Tari Topeng Panji dalam Upacara Manuping di Banyiur Luar Banjarmasin Muhammad Nawardi; Putri Yunita Permata Kumala Sari; Agus Pratomo Andi Widodo
Pelataran Seni Vol 4, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i2.12738

Abstract

Etnokoreologi Tari Topeng Banjar pada Upacara Manuping Desa Banyiur Luar Banjarmasin Putri Yunita Permata Kumala Sari
Pelataran Seni Vol 4, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i1.5608

Abstract

IntisariArtikel ini merupakan kajian etnokoreologi tari topeng Banjar dalam upacara manuping di Desa Banyiur Luar, Kota Banjarmasin. Pen-dekatan kualitatif-deskriptif dipilih dalam penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi (observasi, wawancara, dokumentasi). Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman. Data bentuk topeng dianalisis dengan pende-katan ikonografi model Alessandra Iyer, fisiognomi, dan semiotika. Hasil kajian ini menemukan dalam upacara manuping di Desa Banyiur Luar terdapat sembilan ragam tarian atau karakter topeng. Tari topeng ini merupakan salah satu jenis tari klasik Banjar di Kalimantan Selatan yang memiliki keunikan. Dari aspek gerak, tari topeng ini bersifat spontan dengan memiliki unsur gerak tari japin, serta memiliki dua bentuk gerak yaitu pola tanda plus (+) dan pola lingkaran. Pada umumnya, iringan musik tari topeng pada upacara manuping ini menggunakan perangkat gamelan Banjar.Kata kunci: topeng banjar, tari banjar, manuping, etnokoreologi  AbstractThis article is an ethnocoreological study of Banjar mask dance in a manuping ceremony at Banyiur Luar Village, Banjarmasin City. A qualitative-descriptive approach was chosen in this study. Data collec-tion using triangulation techniques (observation, interviews, document-tation). Data analysis was performed using the Miles and Huberman model. Mask shape data were analyzed by using Alessandra Iyer's iconographic approach, physiognomy, and semiotics. The results of this study found that in the manuping ceremony in Banyiur Luar Village, there were nine types of dances or mask characters. This mask dance is one of the classic Banjar dances in South Kalimantan which is unique. From the aspect of dance moves, this mask dance is spontaneous by having elements of japin dance movements, and has two forms of motion, namely the plus sign (+) pattern and the circle pattern. In general, the mask dance music accompaniment at this manuping ceremony uses the Banjar gamelan instrument.Keywords: banjar mask, banjar dance, manuping, ethnocoreology 
Pemanfaatan Aplikasi Android dalam Promosi Kain Sasirangan oleh Pengrajin di Bantaran Sungai Lulut sebagai Digital Startup di Masa Pandemi Covid-19 Putri Yunita Permata Kumala Sari; Eva Qomariah; Muhammad Jazuli; Juju Masunah; Wahyu Lestari
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 tidak serta merta hanya memberikan dampak buruk bagi global, namun ternyata ada banyak hikmah yang dapat dipetik dari pandemi yang telah lalu. Salah satunya memberikan peluang bisnis yang lebih baik bagi para pengrajin kain tradisional Kalimatan Selatan, yaitu kain Sasirangan. Yang mana awalnya hanya menggunakan aspek kewirausahaan dalam bidang promosi yang belum mengenal teknologi digital untuk kegiatan promosi, khususnya pada para pengrajin yang berada di pinggir bantaran Sungai Martapura. Salah satunya pengarajin kain Sasirangn yang ada di Mads Sasirangan Kabupaten Banjar, Kalimantan selatan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas promosi produk Mads Sasirangan melalui penggunan aplikasi android dan untuk mengukur efektivitas aplikasi yang digunakan. Kualitatif dipilih untuk memotret fenomena digital startup yang diupayakan para pengrajin kain Sasirangan. Berdasarkan pengamatan didapatkan informasi mengenai: (1) cara penggunaan aplikasi VN dan Capcut dalam pembuatan video promosi berbagai produk Mads Sasirangan. (2) tahapan-tahapan pembuatan video promosi produk Mads Sasirangan yang terdiri dari empat tahapan: (a) persiapan aplikasi VN dan Capcut, (b) merencanakan produk yang akan dipromosikan, adapun produk-produk Mads Sasirangan yaitu, kain Sasirangan, baju kaos Sasirangan, sejadah Sasirangan, dll (c) mendokumentasikan produk Mads Sasirangan berupa foto dan video, (d) proses editing menggunakan aplikasi VN dan Capcut, (3) menjelaskan efektivitas video promosi dan aplikasi yang digunakan pengrajin. Penggunaan aplikasi android dalam video promosi produk Mads Sasirangan menjadi awal membuka peluang bisnis digital sebagai upaya mempertahankan perekonomian bagi masyarakat pengrajin di bantaran Sungai Martapura dari masa pandemi covid-19 hingga sekarang. Walau memang efektifitasnya belum begitu signifikan, dikarenakan belum dapat meningkatkan omset penjualan.
Japin Ayun Anak Dance: A Collaborative Reflection on Ma'ayun Anak and Ba'ayun Mulud Traditions in South Kalimantan Banjar Community Culture Putri Yunita Permata Kumala Sari; Rezky Rezky; Muhammad Jazuli; Juju Masunah; Wahyu Lestari
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 9 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Banjar people in South Kalimantan have a tradition of putting their children to sleep in a swing while chanting a rhythmic shalawat of Banjar poetry called Ma'ayun Anak. This tradition is integrated into the Ba'ayun Mulud tradition which is a cultural tradition of the Banjar people to ma'ayun a child in the month of Maulid or Rabiul Awwal in the Islamic calendar (Hijriyah) to celebrate the birthday of Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam. This cultural reflection collaborated and was expressed in a new dance creation entitled "Japin Ayun Anak" in 2018 by the Posko La Bastari Kandangan, Hulu Sungai Selatan Regency. This article is descriptive qualitative using an ethnochoreological approach to obtain descriptions, meanings and values in the choreography of this dance which includes conceptualized motion, space and time as well as classification of movement types. There are 15 variations of motion in this dance that reflect important messages for appreciators, including regarding the love of parents for their children and the actualization of Muslim gratitude for the birth of Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam, in which mothers rock their children accompanied by the Prophet's blessings and prayers for his son. It is hoped that the child who is rocked will inherit the glory of the Prophet Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam and obtain safety in this world and in the hereafter.