Yumnannisa, Chusna
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dampak Pelayanan Farmasi Klinik terhadap Penurunan Drug Related Problems (DRPs) di Rumah Sakit Sidiq Himawan, Noor Syam; Herawati, Lestari Wahyu; Sudibyo, Artha; Yumnannisa, Chusna
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.9 KB)

Abstract

Drugs Related Problems (DRPs) adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan dari pengalaman pasien yang disebabkan oleh Terapi Obat yang mengganggu keberhasilan penyembuhan yang diharapkan. Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait obat (DRPs). Drugs Related Problems (DRPs) meliputi indikasi tanpa terapi, obat tanpa indikasi, pemilihan obat yang tidak tepat, obat yang tidak efektif, under dosis, over dosis, efek samping obat, pasien gagal mendapatkan obat. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional prospektif pada bulan September 2016 sampai Mei 2017 dengan jumlah kasus sebanyak 3.527 kasus. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa Praktek Farmasi Klinik mampu menurunkan Drugs Related Problems (DRPs) secara signifikan dimana pada bulan September 2016 DRP Incidence Rate mencapai 57,36% dan pada bulan April 2017 DRP Incidence Rate diturunkan menjadi 20,17%. Hal ini menunjukkan bahwa setelah praktik farmasi klinik kejadian DRPs mengalami penurunan rata-rata sebesar 57,11% (p < 0,05) pada periode September 2016-Mei 2017. 2016-Mei 2017 dari 3.527 kasus rata-rata tingkat penerimaan dokter untuk rekomendasi apoteker adalah 87,37 %. Menurunnya angka DRPs dan tingginya penerimaan rekomendasi apoteker oleh dokter spesialis menunjukkan bahwa masalah terkait obat yang terjadi akibat kerjasama apoteker dan dokter spesialis semakin sedikit sehingga meningkatkan keselamatan pasien. Jika ditinjau berdasarkan jenis Drug related problems (DRPs), jenis DRP yang paling banyak terjadi pada Pola Terapi Obat adalah Potensi Interaksi Obat mencapai 35%. Dari 35% DRP yang berupa Potensi Interaksi Obat, tidak semua Potensi Interaksi Obat muncul, sehingga solusi dari DRP ini adalah monitoring yang dilakukan oleh apoteker.