Pitiriasis rubra pilaris (PRP) merupakan dermatosis papuloskuamosa idiopatik yang tidak diketahui penyebabnya, ditandai dengan papul-papul folikular hiperkeratotik berkoalesen menjadi plak bersisik jingga-kemerahan, islands of sparing, dan keratoderma palmoplantar. PRP awalnya diklasifikasikan oleh Griffiths ke dalam 5 kelompok berdasarkan gambaran klinis, onset usia, dan prognosis. Kemudian oleh Miralles et al diusulkan kelompok ke-6 yang berhubungan dengan human immunodeficiency virus (HIV). Insidensi PRP berkisar dari 1 dari 5.000 di Inggris sampai 1 dari 50.000 di India, puncaknya pada dekade pertama dan ke lima. Diagnosis PRP melalui manifestasi klinis dan pemeriksaan histopatologi. Pilihan pengobatan PRP tipe VI berbeda dengan tipe lainnya.Pityriasis rubra pilaris (PRP) is an idiopathic papulosquamous dermatosis with unknown etiology; characterized by hyperkeratotic follicular papules which coalesce into reddish-orange scaly plaques, islands of sparing, and palmoplantar keratoderma. PRP was initially classified by Griffiths into 5 groups based on clinical features, age of onset, and prognosis. Miralles et al. proposed the 6th group related to human immunodeficiency virus (HIV). The incidence of PRP ranges from 1 in 5.000 in the UK to 1 in 50.000 in India, with peaks in the first and fifth decades. Diagnosis can be established through clinical manifestations and histopathological examination. Treatment options for PRP type VI is different from other types.Â