Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Learning Management System (LMS) Menggunakan Google Classroom Bagi Guru SDK Mardiwiyata 2 Malang Fransiskus Xaverius Agung Perkasa Jampur; Vinno Christmantara
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 5 No 2 (2020): Desember:Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v5i2.38

Abstract

SDK Mardiwiyata II Malang yang merupakan salah satu sekolah swasta dalam naungan Yayasan Mardiwiyata memiliki 12 rombongan belajar yang terbagi ke dalam 12 kelas, dengan jumlah siswa sebanyak 381 anak, dimana pada masa pandemi ini, pihak sekolah terpaksa melakukan pembelajaran secara daring kepada seluruh siswa tehitung sejak bulan april 2020. Pada pembelajaran bagi pendidikan sekolah dasar yang gagap akan teknologi tersebut pihak sekolah menggunakan platform pembelajaran daring yang beragam seperti edmodo, zoom, google classroom, bahkan melalui grup aplikasi percakapan WhatsApp, yang mana memiliki kesulitan dalam penggunaan platform, juga perbedaan kemampuan guru dalam penguasaan teknologi informasi, dan kebinguan wali murid yang sama-sama kaget menimbulkan permasalahan, maka dari itu kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam rangka menyeragamkan penggunaan platform sebagai learning management system (LMS) bagi sekolah mitra dan sekaligus meningkatkan kemampuan pemahaman dan penguasaan Guru terhadap fitur-fitur penting pada Google Classroom. Metode yang digunakan yaitu penyamaan persepsi pengabdi dan mitra, pembuatan modul pelatihan, dan pelaksanaan pelatihan serta pendampingan guru. Kata kunci: Learning Management System (LMS), Pendidikan Sekolah Dasar, Google Classroom
ANALISA DAN PEMODELAN PERANGKAT LUNAK ePOINT KEMAHASISWAAN SEBAGAI PENDUKUNG SKPI DI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA MALANG Vinno Christmantara; Fery Satria Kristianto
Kurawal - Jurnal Teknologi, Informasi dan Industri Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Kurawal Volume 2, Nomor 1, Maret 2019
Publisher : Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/kurawal.2019.2.1.23-31

Abstract

SKPI adalah salah satu prasyarat untuk ijazah pendukung yang didalamnya terdapat unsur pendukung, salah satunya adalah kegiatan yang diikuti oleh siswa baik akademik maupun non akademik. Di UKWK sendiri, proses pencatatan kegiatan siswa masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu untuk proses pencarian dan validasi. Prototipe desain sistem informasi siswa berbasis web ini dapat membantu siswa dalam mendukung perekaman aktivitas siswa yang terkomputerisasi. Dalam penelitian ini, ada 3 peran pengguna utama yang mengambil bagian dalam sistem, yaitu tingkat biro siswa, tingkat departemen dan tingkat siswa. Pada tingkat biro siswa dan jurusan memiliki wewenang untuk memvalidasi data dari siswa. Sementara di tingkat siswa, hanya dalam sistem ini dibagi menjadi 2 penilaian, yaitu jenis kegiatan dan peran dalam kegiatan tersebut. Dari hasil penentuan bobot tersebut, diharapkan setiap aktivitas aktivitas siswa memiliki poin dan dicatat dalam database sehingga dapat digunakan sebagai elemen pendukung dalam pembuatan SKPI.
Sistem Informasi Bimbingan Konseling Menggunakan Framework PHP Codeigniter 4.0 (Studi pada SMAK Frateran Malang) Fransiskus Xaverius Agung Perkasa Jampur; Vinno Christmantara
Jurnal Teknologi dan Manajemen Informatika Vol 8, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmi.v8i2.7795

Abstract

Kegiatan bimbingan dan konseling terutama pada pendidikan sekolah menengah atas memegang peranan penting bagi perkembangan siswa, dengan adanya data bimbingan konseling, Guru Bimbingan Konseling dapat mengetahui perkembangan siswa dari kelas awal hingga akhir sehingga mampu memberikan pengarahan yang tepat kepada siswa. Pelaksanaan bimbingan konseling di SMAK Frateran Malang dilakukan secara periodik namun data bimbingan belum sepenuhnya terdokumentasi dengan baik seperti ketika siswa yang melakukan konseling ditulis hanya kedalam buku rekap konseling dimana hal ini dimungkinkan rawan kehilangan data, lalu konseling yang dilakukan secara lisan dan belum tercatat dalam buku, hal ini menimbulkan kesulitan reabilitas data konseling. Dalam peneliti ini menggunakan metode penelitian model software development life cycle dimana dalam tahap analisa dan perancangan menghasilkan empat aktifitas sistem yaitu aktifitas pengaturan sistem, aktifitas data konseling, aktifitas data siswa, dan aktifitas data pelanggaran, dimana terdapat dua pengguna yaitu Guru Bimbingan Konseling dan siswa yang dapat langsung melakukan interaksi kedalma sistem, selanjutnya tahap implementasi sistem menggunakan framework PHP Codeigniter. Dari hasil penelitian ini diperoleh sebuah prototipe sistem informasi bimbingan konseling yang mampu mendokumentasi setiap aktifitas konseling dengan baik dan reliabel sehingga data tersebut dapat dipakai untuk pengarahan siswa dengan tepat
Pelatihan Penggunaan Google Classroom Bagi Orang Tua Siswa SDK Mardiwiyata 2 Malang Vinno Christmantara; Fernando Jason Sugiharto
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jppmi.v2i1.475

Abstract

SDK Mardiwiyata II Malang like nowadays education institutions has shared the same difficulties using Google Classroom as a learning platform during the pandemic. Some problem identified as follows: parents have confusion on 1) joining the class either using a code or an invitation from the teachers 2) reply the thread announcement 3) accessing the materials 4) submitting the assignments and quizzes 5) communicating using a Google Meet. The results of these training activities indicated that most of the parents can understand the basic features of Google Classroom. These results were obtained from the Google Form of the post-training questionnaire that been responded from 151 respondents.