Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Deteksi Dini Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Pegawai Annisaa Fitrah Umara; Nuraini Nuraini; Shieva Nur Azizah Ahmad; Alpan Habibi; Azizah Al Ashri Nainar; Kartini, Hera Hastuti; Elly Purnamasari; Imas Yoyoh; Popy Irawati; Siti Latipah; Elang Wibisana
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i2.26462

Abstract

Prevalensi penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia terus meningkat berdasarkan umur. Selain umur, faktor risiko penyakit jantung dilihat dari kadar kolesterol, diabetes mellitus, berat badan, dan hipertensi. Menurut data awal, rata-rata umur pegawai di SMA Negeri Kota Tangerang berada pada rentang umur yang memiliki risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah melalui anamnesis, pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, tinggi dan berat badan, serta Indeks Massa Tubuh (IMT). Metode dengan anamnesis dan pemeriksaan kesehatan dilakukan pada 42 orang peserta dalam satu waktu menggunakan skrining Jakarta Cardiovascular Score. Hasil anamnesis dan pemeriksaan kesehatan yaitu mayoritas peserta adalah perempuan berumur 50-54 tahun, 12 orang mengalami hipertensi, 20 orang dengan IMT berlebih, mayoritas tidak ada riwayat merokok dan diabetes mellitus. Sebanyak 14 orang dengan kolesterol ≥200 mg/dl dan mayoritas peserta tidak melakukan latihan fisik. Mayoritas peserta memiliki faktor risiko tinggi mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah berdasarkan hasil deteksi dini menggunakan Jakarta Cardiovascular Score. Dibutuhkan intervensi lanjut berupa edukasi mengenai pola hidup sehat dan pencegahan hipertensi seperti pengukuran tekanan darah secara rutin. Kata kunci: Deteksi dini, faktor risiko, penyakit jantung dan pembuluh darah.
HUBUNGAN REWARD DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT DR. SITANALA TAHUN 2020 Alpan Habibi; Syifa Humairoh; Shieva Nur Azizah Ahmad; Roswita Hasan; Nila Nurfadillah
Jurnal JKFT Vol 6, No 2 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i2.5757

Abstract

Pelayanan keperawatan yang optimal dapat dicapai jika perawat memiliki kinerja yang optimal. Namun, kondisi yang terjadi di Indonesia masih banyak yang mengeluhkan adanya kinerja perawat yang kurang optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari rendahnya sistem reward yang sehingga mempengaruhi kinerja perawat dan secara otomatis juga mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan dalam rumah sakit. Hasil pengamatan peneliti lain terdapat pernyataan yang berbeda, dimana reward masih belum efektif untuk meningkatkan kinerja perawat. Hal tersebut terbukti dengan masih adanya beberapa perawat yang belum melaksanakan asuhan keperawatan yang sesuai standar profesional perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan reward terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Dr. Sitanala. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Systematic Literature Review dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dimana variabel independen dan dependennya diobservasi dalam waktu secara bersamaan dan sampel yang digunakan adalah 30 perawat di Rumah Sakit Dr. Sitanala. Hasil penelitian menggunakan Chi Square Test yang menunjukkan hasil p-Value 0,020 yamg artinya terdapat hubungan reward dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Dr. Sitanala tahun 2020. Peneliti menyarankan Rumah Sakit Dr. Sitanala untuk mempertahankan dan meningkatkan reward sesuai kinerja perawat, dimana bukan hanya harus dalam bentuk finansial tetapi juga dalam bentuk non finansial. Sehingga diharapkan agar dapat memotivasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.Kata kunci: Kinerja Perawat, Reward
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUP SITANALA TANGERANG Roswita Hasan; Alpan Habibi; Shieva Nur Azizah Ahmad; Qotrun Nada Ramdhan
Jurnal JKFT Vol 6, No 2 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i2.5758

Abstract

Kinerja seorang perawat dapat dilihat dari mutu asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seorang perawat antara lain faktor individu, faktor organisasi, dan faktor psikologis dimana salah satunya adalah motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rsup Sitanala Tangerang. Desain Penelitian yang digunakan dalam kajian literatur ini mengadaptasi pedoman Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan Crossectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan sampel sebanyak 74 responden, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki motivasi tinggi 38 (51,4%) dan kinerja baik 39 responden (52,7%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square di dapatkan p-value = 0,005 (<α 0,05) yang berarti ada hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat. Hal ini berarti motivasi kerja memiliki peran dalam meningkatkan kinerja perawat di Rumah Sakit.Kata kunci: Kinerja perawat, Motivasi kerja
ARTIFICIAL INTELLEGENCE IN NURSING: A LITERATURE REVIEW Alpan Habibi; Rr Tutik Sri Haryati
Jurnal JKFT Vol 6, No 2 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i2.5614

Abstract

Kecerdasan buatan atau Artificial Intellegence (AI) saat ini menjadi bagian di kehidupan kita sehari-hari, tidak terkecuali di dunia keperawatan, seperti penggunaan Personal Digital Assistant (PDA) contohnya pada proses pendokumentasian. Meskipun kita mungkin berpikir tentang suatu imajinasi seperti yang ada di film fiksi, ketika mendengar tentang kecerdasan buatan, masa depan kecerdasan buatan dalam keperawatan sungguh sangat nyata. Dengan peningkatan besar dalam informasi terdokumentasi dan data pasien, perangkat lunak intelijen dan perhitungan data ini adalah suatu keharusan. Sementara kemajuan dalam kecerdasan buatan, cara pengkajian, proses keperawatan, dan sistem pendokumentasian, telah mengubah bidang keperawatan dalam banyak hal yang menjadikan berbagai hal tersebut menjadi suatu keuntungan ataupun peluang. Namun sejumlah tantangan juga harus direspon dan diatasi, sebagai prediksi dan antisipasi dari penerapan teknologi AI dalam keperawatan, sehingga meningkatkan efektifitas kinerja, mengefisiensikan pelayanan keperawatan, serta dapat menjaga keamanan dan kerahasiaan data pasien.Kata kunci: Artificial Intelligence, Keuntungan, Peluang, Tantangan
Pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Dilakukan pada Pasien Halusinasi: Pendengaran Eriyono Budi Wijoyo; Alpan Habibi; Shieva Nur Azizah Ahmad
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v3i1.5679

Abstract

Latar Belakang:  Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah terapi yang menggunakan aktivitas mempersepsikan sebagai stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Tujuan: penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK) terhadap kemampuan mengontrol halusinasi dilakukan pasien halusinasi pendengaran diyayasan reahibilitasi mental griya bakhti medika jakarta Barat 2018. Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan one group pretest-posttest, dengan teknik pengambilan sampel, yaitu menggunakan total non-probability sampling (sample non-random) yaitu 10 pasien yang mengalami gangguan jiwa halusinasi pendengaran. Hasil: Kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran di ukur sebelum dan sesudah dilakukan intervensi TAK menggunakan lembar observasi. Hasil analisa menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari TAK terhadap kemampuan mengontrol halusinasi. Kata kunci : Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok , Keampuan Mengontrol, Halusinasi pendengaran
The Effect of Aroma Lavender Therapy and Progressive Muscle Relaxation (PMR) on Decreasing Blood Pressure in Hypertension Patients in the Gandasari Area of Puskesmas Manis Jaya Siti Latipah; Sucita Dwiana Lucky; alpan habibi
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v5i1.4599

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu faktor pemicu utama penyakit kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung dan gagal ginjal. Kondisi tekanan darah yang tinggi dapat menimbulkan komplikasi dan kematian. Salah satu penatalaksanaan dasar dari hipertensi yaitu aroma terapi lavender dan progressive muscle relaxation (PMR) merupakan cara non farmakologi yang digunakan untuk mengurangi takanan darah karena memberikan efek relaks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aroma terapi lavender dan PMR terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah Gandasari Puskesmas Manis Jaya Kota Tangerang. Desain penelitian yang digunakan, yaitu quasi experiment dengan pendekatan pre and post test without control. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi ceklis dan sphygmomanometer digital untuk mengukur takanan darah. Sampel berjumlah 20 responden yang diambil dengan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling. Uji normalitas menggunakan shapiro wilk dan teknik analisis menggunakan uji paired t-test. Hasil uji statistik menjelaskan tekanan darah sebelum diberikan intervensi diperoleh hasil rata-rata tekanan darah sistole 155,7 mmHg dan tekanan darah diastole 100,25 mmHg. Sedangkan nilai rata-rata tekanan darah setelah diberikan intervensi hasil rata-rata tekanan darah sistole 132,75 mmHg dan tekanan darah diastole 88,7 mmHg. Dapat disimpulkan ada pengaruh dalam penurunan tekanan darah sistole pada penderita hipertensi yang diberikan intervensi dengan Pvalue 0,000 dan tekanan darah sistole dengan Pvalue 0,000.Kata Kunci: Aroma Terapi Lavender; Hipertensi; PMR; Tekanan Darah