Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS VOIP BERBASIS OPEN SIP SERVER PADA WIRELESS LAN Mohammad Shoffa Al Arofat; Nurdin Bahtiar; Ragil Saputra
Journal of Informatics and Technology Vol 1, No 3 (2012): Wisuda Agustus 2012
Publisher : Jurusan Ilmu Komputer / Informatika, FMIPA UNDIP, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.826 KB)

Abstract

Voice over Internet Protocol (VoIP) merupakan teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui protokol internet. VoIP dapat diimplementasikan untuk komunikasi internal organisasi, institusi, dan perusahaan tanpa terbebani oleh tanggungan biaya kepada operator telekomunikasi. VoIP banyak diimplementasikan dengan media nirkabel karena kebiasaan orang berkomunikasi sudah tidak dilakukan di satu tempat yang tetap, tetapi dilakukan dengan berpindah-pindah tempat. Dalam telekomunikasi, diperlukan teknologi pensinyalan yang berguna untuk membangun, mengawasi, dan melepas hubungan antara dua titik. Salah satu teknologi pensinyalan yang banyak digunakan untuk VoIP adalah Session Initiation Protocol, dengan implementasinya yang berupa perangkat lunak Open SIP Server. Selain pensinyalan, ada beberapa parameter yang perlu diperhatikan dalam implementasi VoIP, yaitu Mean Opinion Score (MOS), network impairment, dan bandwidth. Diperlukan analisis VoIP untuk dapat menilai ketiga parameter tersebut, sehingga dihasilkan informasi yang dapat digunakan untuk membangun sistem VoIP yang optimal. Analisis hasil dilakukan terhadap enam codec, yaitu G.722, PCMA, PCMU, Speex, GSM, dan BV16. Setiap codec dianalisis pada jarak 5, 10, 15, dan 20 meter, dihitung dari posisi responden ke access point. Kualitas suara yang terbaik didapatkan oleh G.722 (nilai MOS 4,2). Codec yang menggunakan bandwidth paling rendah adalah Speex (27,12 kbps).
Implementasi Server VoIP Berbasis SIP Pada LAN Nirkabel Mohammad Shoffa Al Arofat; Nurdin Bahtiar; Ragil Saputra
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol 11, No 1 (2013): March 2013
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.598 KB) | DOI: 10.17933/bpostel.2013.110101

Abstract

Voice over Internet Protocol (VoIP) merupakan teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui protokol internet. Dalam telekomunikasi, diperlukan teknologi pensinyalan yang berguna untuk membangun, mengawasi, dan melepas hubungan antara dua titik. Salah satu teknologi pensinyalan yang banyak digunakan untuk VoIP adalah Session Initiation Protocol, dengan implementasinya yang berupa perangkat lunak Open SIP Server. Selain pensinyalan, ada beberapa parameter yang perlu diperhatikan dalam implementasi VoIP, yaitu Mean Opinion Score (MOS), network impairment, dan bandwidth. Pengujian dilakukan terhadap enam codec, yaitu G.722, PCMA, PCMU, Speex, GSM, dan BV16. Berdasarkan hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa codec yang menggunakan bandwidth paling rendah adalah Speex (27,12 kbps); Rata-rata delay yang dihasilkan oleh sipdroid lebih baik daripada jitsi.