Penurunan kekuatan otot dan nyeri sendi mempengaruhi produktivitas pegawai dan mengancam kesehatan jangka panjang. Pegawai pabrik tahu di beberapa daerah belum mengetahui tata laksana untuk mempertahankan kekuatan otot dan menanggulangi nyeri sendi yang akan berdampak pada musculoskeletal disorder. Salah satu impelementasi adalah berupa promosi kesehatan dengan melakukan penyuluhan latihan rentang gerak. Metode yang dilakukan yaitu dengan melakukan peninjauan ke lokasi Pabrik Tahu Tapos, Cibalagung dan Cikereteg, melakukan observasi nyeri sendi yang dialami oleh pegawai sebelum dilakukan latihan ROM, melakukan edukasi terkait latihan ROM, melakukan observasi penatalaksanaan latihan ROM setiap hari selama 6 minggu, melakukan evaluasi pengukuran nyeri sendi setelah dilakukan latihan ROM, serta melakukan analisis data. Hasil penilaian menunjukkan rerata kekuatan otot sebelum dilakukan edukasi gerakan latihan ROM adalah sebesar 3.81, dan setelah dilakukan edukasi meningkat sebesar 3.98. Hasil penilaian rerata nyeri sendi sebelum dilakukan edukasi gerakan latihan ROM adalah sebesar 2.47, dan menurun setelah dilakukan edukasi sebesar 1.43. Penyuluhan kepada pegawai pabrik terkait range of motion exercise berguna untuk mengurangi keluhan fisik yang diakibatkan karena bekerja serta mempertahankan kesehatan fisik.