This Author published in this journals
All Journal Edu Masda Journal
Hidayatri, Nurul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KESESUAIAN POLA PERESEPAN OBAT ANTIDIABETES TERHADAP KADAR HbA1C PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT COLUMBIA ASIA Hidayatri, Nurul; Maelaningsih, Firdha Senja; Winarni, Gandes; Sirait, Sertiwan
Edu Masda Journal Vol 8, No 2 (2024): EDU MASDA JOURNAL
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v8i2.233

Abstract

                                                       ABSTRACTDiabetes mellitus is a metabolic disease caused by anomalies in insulin secretion, function, or both. Diabetes sufferers who do not use the right medication and are not controlled can experience long-term complications. The aim of this study is to determine the suitability of anti-diabetes drug prescribing patterns  in patients type 2 diabetes mellitus referring to the values of HbA1c levels at Columbia Asia BSD Hospital. The research design was a quantitative descriptive study with a sample of 115 outpatients with a diagnosis of type-2 DM. The inclusion criteria were patients aged 20 - 79 years and routinely undergoing medication control every month, while the exclusion criteria were incomplete medical records. The results of the study showed that patient characteristics based on gender, women were more likely to be diagnosed with type-2 DM (53.04%), while based on age, more elderly patients (46 - 55 years) received treatment (32.17%). For drug administration routes, the oral route (60.68%) is most often prescribed by doctors compared to the parenteral route (8.69%) and the oral-parenteral combination (30.43%). Meanwhile, based on the therapy given, therapy with a combination of 3 drugs (48.69%) is more often used than monotherapy (18.26%), combination of 2 drugs (20.86%), combination of 3 drugs with insulin (10.43%) and single insulin use (1.73%).  Doctors who provide drug therapy according to PERKENI 2021 are 78.26%. Meanwhile, the results of the T-Test show that there is an influence of prescribing patterns that are in accordance with the 2021 Type-2 Diabetes Mellitus Management and Prevention Guidelines with a reduction in HbA1C levels.                                                       ABSTRAKDiabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang diakibatkan anomali dalam sekresi, fungsi insulin, ataupun keduanya. Penderita diabetes yang tidak menggunakan obat yang tepat serta tidak terkontrol bisa mengalami komplikasi jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian pola peresepan obat anti diabetes (berdasarkan rute pemberian dan terapi yang diberikan) pada pasien diabetes melitus tipe 2 merujuk pada nilai kadar gula darah dan HbA1c di RS Columbia Asia BSD periode Juli - Desember 2023 dan dibandingkan dengan Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe 2 Tahun 2021 dari PERKENI. Desain penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitati dengan sampel sebanyak 115 pasien rawat jalan dengan diagnosa DM tipe 2. Kriteria inklusi pasien usia 20 – 79 tahun dan rutin melakukan kontrol pengobatan setiap bulan, sedangkan kriteria eksklusi adalah rekam medis yang tidak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin, perempuan lebih banyak terdiagnosa DM tipe 2 (53,04%), sedangkan berdasarkan usia, pasien lansia awal (46 - 55 Tahun) lebih banyak yang berobat (32,17%). Untuk rute pemberian obat, rute oral (60,68%) paling banyak diresepkan oleh dokter dibandingkan rute parenteral (8,69%) dan kombinasi oral-parenteral (30,43%). Sedangkan berdasarkan terapi yang diberikan, terapi dengan kombinasi 3 obat (48,69%) lebih sering digunakan dibandingkan monoterapi (18,26%), Kombinasi 2 obat (20,86%), Kombinasi 3 obat dengan insulin (10,43%) dan penggunaan insulin tunggal (1,73%).  Dokter yang memberikan terapai obat sesuai PERKENI 2021 sebesar 78,26%. Sedangkan hasil uji T-Test menunjukan adanya pengaruh pola peresepan yang sesuai dengan Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe 2 Tahun 2021 dengan penurunan kadar HbA1C