Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KETERKAITAN SEKTOR EKONOMI DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN DI JAWA: PENDEKATAN SOCIAL ACCOUNTING MATRIX BONAR M. SINAGA; MOCH RUM ALIM
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol. 7, No. 2 Juli 2007
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.624 KB)

Abstract

ABSTRACT The objective of this study is to analyze economic sectors linkages, output multipliers, value added multipliers, and household income distribution in Java. The results of this study find that: (1) food, beverages, and tobacco industry sectors, and trade, hotel and restaurant sectors, tend to market oriented, so that less linkages with other sectors in backward to growth, (2) forestry and hunting sectors have small linkages vertically with wood and wood products industry, (3) economic injection of any sectors is in favor of household groups in the urban than household groups in the rural, (4) in general, distribution of the increase household income in Java is tend to divergent. If Indonesian government can reordering position of food, beverages and tobacco industry, and trade, hotel and restaurant sectors, it will increase output of other sectors, and then will reduce unemployment and poverty. Keywords: Sectoral Linkages, Multiplier, Unemployment, Poverty, Income Distribution ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antar sektor ekonomi, multiplier output, multiplier nilai tambah dan distribusi pendapatan rumahtangga di Jawa. Hasil studi menunjukkan bahwa : (1) sektor industri makanan, minuman dan tembakau, serta sektor perdagangan, restoran dan hotel relatif lebih berorientasi pasar, sehingga kurang mampu menarik sektor-sektor yang di belakangnya untuk tumbuh, (2) sektor kehutanan dan perburuan dengan sektor industri kayu dan barang-barang dari kayu, kurang terkait secara vertikal, (3) injeksi ekonomi pada sektor manapun selalu lebih menguntungkan golongan rumahtangga di kota daripada golongan rumahtangga di desa, dan (4) umumnya distribusi kenaikan pendapatan rumahtangga di Jawa berada pada posisi divergen. Jika pemerintah dapat menata ulang posisi sektor industri makanan, minuman dan tembakau serta sektor perdagangan, restoran dan hotel, maka output sektor-sektor lainnya akan meningkat, yang pada gilirannya akan mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Kata kunci: Keterkaitan Sektoral, Multiplier, Pengangguran, Kemiskinan, Distribusi Pendapatan