Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Pengembangan Desa Wisata Kreatif Berbasis Masyarakat Kearifan Lokal Hendrosari Gresik Suprobowati, Dewi; Sugiharto, Mulus; Miskan, Miskan
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial
Publisher : Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v6i1.4551

Abstract

Pembangunan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat baik di tingkat lokal maupun global. Pariwisata di Indonesia merupakan industri yang sedang berkembang pesat. Rumusan masalah (1) Bagaimana Pengembangan model Desa Wisata Kreatif Dan Inovatif di Desa Hendrosari Gresik? (2) Bagaimana Strategi Desa Wisata Kreatif Dan Inovatif Berbasis Partisipasi Masyarakat dan Kearifan Lokal Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Hendrosari Gresik?. Tujuan Penelitian (1) Penelitian ini dapat menghasilkan model strategi yang akan disusun dalam bentuk Policy Paper tentang Pengembangan Model dan Strategi Desa Wisata Kreatif Dan Inovatif di Desa Hendrosari Gresik (2) Penelitian dapat menambah “body of knowledge” bagi masyarakat khususnya yang berpartisipasi guna meningkatkan kesejahteraan dan para akademisi serta pemerintah. Temuan penelitian tempat UMKM di area wisata kurang layak. Rekomendasi desa wisata yaitu (1) Memberikan tempat yang layak bagi para pedagang UMKM di area wisata (2) memberikan pelatihan, pendampingan UMKM dengan mengurus PIRT dan BPOM. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. strategi pengembangan desa wisata Hendrosari menggunakan analisis SWOT dan strategi SO, ST, WO dan WT. Hasil penelitian ini adalah adanya UMKM kerajinan batik ikad celup, UMKM Legen, UMKM dilan (dawet siwalan), UMKM jamu serta UMKM ayam panggang. Kesimpulan penelitian dari Wisata Kreatif dan Inovatif yaitu industri yang menekankan pada kreativitas manusia dengan mengembangkan serta mengolah bahan baku seiring dengan perkembangan teknologi, informasi, dan gaya hidup. Gaya hidup yang terjadi pada masyarakat dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan trend yang dipromosikan melalui media sosial seperti Youtube yang berupa konten untuk mempromosikan wisata tersebut. Kata kunci : Desa Wisata Kreatif, Kearifan Lokal
PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN UKM BINTANG SELERA RASA KECAMATAN PAKAL Suprobowati, Dewi; Sugiharto, Mulus; Miskan, Miskan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2079

Abstract

Kurangnya Pengetahuan dan ketrampilan dari penjamah makanan terhadap proses pengolahan makanan menjadi faktor utama terjadinya keracunan makanan. Oleh karena itu ,pelatihan higiene sanitasi sangat diperlukan dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku penjamaah makanan dalam proses pengolahan makanan.Usaha di makanan harus mendapat perhatian kusus agar tidak terjadi keracunan dalam makanan. Ibu Elysabeth Annete, berusia 60 tahun sebagai mitra di masa pandemi memiliki usaha ukm bintang selera rasa catering bertempat tinggal di Jl. PBI Blok GG No. 07 Surabaya. Berdasarkan data yang diperoleh dari mitra terkait dengan usaha yang mereka rintis di masa pandemi penjualan mengalami penurunan terkendala kondisi ppkm. Sebagian besar pembelinya dari masyarakat yang mempunyai hajad. Permasalahan, Alat produksi berbahan dasar aluminium, solusinya adanya alat memasak hieginie berbahan dasar stainless. Kemasan makanan dalam bentuk kerdus belum menggunakan stempel NIB solusinya pelatihan,pendampingan kemasan Produk. Permasalahan manajemen belum adanya pelatihan pelayanan pegawai catering. Solusinya pelatihan pelayanan prima pada pegawai catering pegawai UKM Bintang Selera Rasa..Mitra belum memiliki data keuangan solusinya, pelatihan pembukuan sederhana pada mitra agar bisa mengetahui kondisi keuangan secara riil dalam usahanya. Tujuan untuk menaikkan omset mitra. Metode pelatihan dan pendampingan. Hasil mitra ada kenaikan omset sebesar 30%. Dampak program ini sangat bermanfaat untuk mitra terkait perbaikan.
PENINGKATAN OMSET PENJUALAN MINUMAN KESEHATAN MELALUI TTG MESIN PENGERING REMPAH -REMPAH sugiharto, mulus; Suprobowati, Dewi; Subaderi, Subaderi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2081

Abstract

Rempah-rempah merupakan bahan minuman tradisional yang masih diminati oleh masyarakat karena dari sisi harga bisa terjangkau untuk semua kalangan.Terlebih Indonesia Penghasil rempah – rempah yang bagus. Terlebih setelah pandemi masyarakat berlomba- lomba untuk sehat. Ibu Nawangwulan janatul firdaus , sebagai mitra di masa pandemi memiliki usaha minuman kesehatan wedangan kertonyono bertempat tinggal di Jl. Raya Benowo no 6 Surabaya. Berdasarkan data yang diperoleh dari mitra terkait dengan usaha yang mereka rintis di masa pandemi mengalami kendala pada proses produksi masih manual. Permasalahan, Alat produksi masih manual, solusinya adanya alat produksi, TTG Mesin Pengering rempah-rempah.alat perajang masih manual,solusinya adanya alat perajang, tujuan meningkatkan omset mitra, metode pelatihan dan pendampingan penggunaan mesin Rempah- rempah. Perajang , solusinya adanya mesin perajang rempah-rempah.Kemasan masih sederhana Solusi adanya mesin siller untuk kemasan,perlu pelatihan kemasan produk.dalam bid manajemen belum adanya pembukuan secara rutin,solusi pelatihan dan pendampingan pembukuan. Hasil mitra ada peningkatan produksi dan pendapatan 60 %. Dampak program sangat bermanfaat bagi mitra menjadi lebih baik dan maju. Tujuan Akhir PKM mitra memahami permasalahan usaha yang dihadapi, harapan ke depan atas keberlanjutan program ini dapat menjadi produk unggulan minuman kesehatan di kecamatan pakal Kota Surabaya.
EVALUASI PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN 2022 TENTANG KEBIJAKAN RUMAH PADAT KARYA DI GUBENG SURABAYA Sugiharto, Mulus; Azizah, Ismi
Governance, JKMP (Governance, Jurnal Kebijakan & Manajemen Publik) Vol 14 No 2 (2024): GOVERNANCE: Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik
Publisher : FISIP UWP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/gjkmp.v14i2.241

Abstract

Poverty is a multidimensional problem related to the inability to access economic, sociocultural, political, and participation in society. Poverty is also one of the problems faced by people in urban areas, until now the problem of poverty has not been resolved. The government has tried to overcome this problem through the Urban Poverty Reduction Program (PPKP), with one of its programs through the Urban Labor Intensive Program (PKP). This research uses qualitative research with a descriptive approach, using public policy evaluation dimension criteria to evaluate the implementation of the Viaduct by the Gubeng Labor-Intensive House Program according to William Dunn. This study aims to evaluate and determine the supporting and inhibiting factors for implementing the Labor Intensive program through Viaducy by Gubeng in Gubeng District, Surabaya City. The efficiency of the evaluation of the Viaduct by Gubeng Labor-Intensive House Program cannot be said to be efficient because the Surabaya City Government's efforts to finance the Viaduct by Gubeng until it can stand as it is now have not completely alleviated poverty in Gubeng District. Suggestions can be given that can later improve or improve the activities of the Viaduct by Gubeng Labor Intensive Policy Program: 1. It is necessary to implement a work package program whose training is more specific to Labor-Intensive programs such as one of them is Viaduct by Gubeng 2. The Surabaya City Government must focus more on the talents and interests of the people of Gubeng District.