Rolando Rahardjoputro
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI EFEKTIVITAS DEKSAMETASON VERSUS PREDNISON UNTUK MENGURANGI EKSASERBASI DAN MENURUNKAN ANGKA RELAPS ASMA AKUT PADA ANAK DENGAN KAJIAN SYSTEMATIC REVIEW Rolando Rahardjoputro; Erinda Nur Pratiwi; Inayatush Sholihah
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.814 KB) | DOI: 10.52299/jks.v13i1.92

Abstract

Pengendalian kekambuhan asma dan kejadian relaps pada anak – anak merupakan salah satu poin pentingdalam tatalaksana asma. Tujuan sistematik review ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaandeksametason dibandingkan dengan prednison untuk mengurangi gejala eksaserbasi asma akut sertamenurunkan angka relaps pada pasien anak-anak. Uji coba diperiksa berdasarkan kriteria inklusi daneksklusi yang telah dirancang sebelumnya. Pada analisis Forest Plot didapatkan RR sebesar 0,97 padaperbandingan efektifitas prednison dengan deksametason untuk mengurangi gejala eksaserbasi asma akutpada anak – anak. RR sebesar 1,37 untuk perbandingan efektivitas dalam mengurangi kejadian relapsasma akut pada anak – anak. Dari 3 jurnal yang telah di bahas, didapatkan hasil tidak berbeda bermaknadari efektifitas deksametason dengan prednison dalam mengurangi gejala eksaserbasi asma akut padaanak – anak dan mengurangi kejadian relaps asma
Gambaran Penggunaan Pengikat Fosfat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan Hemodialisis Inayatush Sholihah; Joko Santoso; Rolando Rahardjoputro
INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.062 KB) | DOI: 10.21927/inpharnmed.v6i2.2473

Abstract

Pasien hemodialisis membutuhkan terapi dengan pengikat fosfat untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas yang berkaitan dengan tingginya kadar fosfat dalam darah. Pengikat fosfat terdiri dari agen berbasis kalsium dan agen bebas kalsium. Penelitian sebelumnya melaporkan adanya efek samping hiperkalemia pada penggunaan pengikat fosfat berbasis kalsium dalam jangka panjang dan efek samping pada sistem gastrointestinal pada penggunaan  sevelamer dan lanthanum karbonat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan pengikat fosfat pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dan analisis kesesuaian dosis berdasarkan formularium. Pengambilan data dilakukan secara prospektif. Subjek penelitian adalah pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di sebuah rumah sakit akademik di kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Dari 79 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, sebanyak 49 pasien (62,03%) menggunakan kalsium karbonat, 20 pasien (25,32%) menggunakan sevelamer, 8 pasien (10,13%) menggunakan kalsium asetat, dan 2 pasien (2,53%) menggunakan lanthanum karbonat. Terdapat 3 pasien yang menerima dosis kurang dari standar dosis sevelamer yang direkomendasikan. Sebanyak 1 pasien dengan kadar fosfat 8,30 mg/dl menerima dosis 3x800 mg, sedangkan dosis standar yang direkomendasikan adalah 1200-1600 mg 3x sehari. Sebanyak 2 pasien dengan kadar fosfat 9,50 dan 9,30 mg/dl menerima dosis 3x800 mg, sedangkan dosis standar yang direkomendasikan adalah 1600 mg 3x sehari.