Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kajian Eksperimental Pembakaran Biomassa pada Ruang Bakar Fluidisasi Muhtadin Muhtadin; Ahmad Syuhada; Hamdani Hamdani
Jurnal Teknik Mesin Unsyiah Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.41 KB)

Abstract

Combustion of biomass produces thermal energy that can be utilized of other energy utilities by conversion through fluidized combustion systems. Fluidized reactor with a system (fluidized bed) is an option to the existing conversion thermal energy in biomass. Fuel feed system on combustion chamber (combustor) and fluidized combustion reaction chamber (burner) at fluidization reactor unit integrated with utility boilers producing steam into the reactor performance targets, this is achieved by the provision of fuel to the prescribed amount and timeliness of feeder working system for supplying fuel to the combustion chamber (combustor). Maximum combustion temperature results obtained in between 20 to 30 seconds burning time for 2 (two) kg biomass. Combustion temperature is strongly influenced by the characteristics of biomass. Solid biomass character (wood chips and branches of dry wood planers) has a higher burning temperature of biomass fibers character (areca nut husk). The increase in temperature results for biomass combustion filamentous more quickly reach peak combustion temperature, the comparison is time for biomass burning wood character requires 30 seconds burning time , while for areca nut husk biomass only takes 20 seconds burning time for 2 kg of biomass .
Impact of Fire on Mechanical Properties of Lightweight Bricks Containing Calcium Carbide Residue Cut Rahmawati; Meliyana Meliyana; Ibnu Thufail; Muhtadin Muhtadin; Muhammad Faisal
Jurnal Inotera Vol. 5 No. 2 (2020): July - December 2020
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31572/inotera.Vol5.Iss2.2020.ID122

Abstract

Calcium carbide residue is an unutilized by-product. It contains high calcium and can be used to produce cementitious. The variation of Calcium carbide residue used is 0%, 5%, and 15%. This study focused on the reduction of the cement used and lightweight bricks resistance toward the fire condition. Moreover, the tests were carried out by examining the compressive strength before and after lightweight bricks burned, X-ray fluorescence (XRF), Scanning Electron Microscope (SEM), and Fourier-Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). The result showed a decrease of compressive strength on 10% and 15% carbide variation. At the combustion temperature of 250 °C, micro-cracking occurred at 0% and 5% carbide specimens, while not only cracking but also spalling and crazing were at the specimens with 10% carbide. The 5% variation of calcium carbide residue can increase the compressive strength and endurance at 250 °C. At the higher temperature, the compressive strength was decreased, and the material was damaged. IR-spectroscopy test results showed that 5% carbide composition achieved the highest compressive strength because the amount of H2O2 used reacts with CaO.
TEACHING INDUSTRY : PENGOLAHAN LIMBAH KACA MENJADI PRODUK KONSTRUKSI Cut Rahmawati; Muhtadin Muhtadin; Muhammad Faisal; Iqbal Iqbal; Muhammad Zardi; Meliyana Meliyana; Nasruddin Nasruddin
Jurnal Vokasi Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i2.2942

Abstract

Konsep teaching industry dalam era merdeka belajar yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi telah mendorong kolaborasi antara dosen dengan mitra industri dalam mengembangkankan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan pengabdian ini mengusung tema pemanfaatan limbah kaca pada produk konstruksi non-struktural. Limbah kaca merupakan material yang terbuang dan belum dimanfaatkan secara baik. Limbah kaca kaya akan silika, oleh karena itu sangat baik dijadikan pengganti sebagian semen karena kandungan tertinggi semen adalah silika. Metode yang dilakukan adalah dengan terlebih dahulu mencari informasi permasalahan mitra dalam melaksanakan produksi dan dilanjutkan dengan pelatihan. Modifikasi ukuran partikel dilakukan dengan alat penghancur kaca hingga didapat ukuran rata-rata 50 µm. Serbuk kaca ini digunakan untuk menggantikan sebagian semen dalam pembuatan lubang angin. Produk yang dihasilkan menunjukkan kuat tekan dan daya serap air sebesar masing-masing 9,23 MPa dan 8,76% dan dinyatakan layak untuk digunakan pada bangunan. Kegiatan pengabdian ini memberikan dampak positif pada mitra yaitu mitra sudah dapat mengaplikasikan limbah kaca menjadi produk berguna dan benilai ekonomis. Kolaborasi ini telah menjadikan Universitas Abulyatama sebagai motor inovasi reka cipta untuk mendorong akselerasi hilirisasi riset dosen.
Karakteristik Pembakaran Beberapa Jenis Biomassa dalam Fluidized Bed Boiler Mahidin Mahidin; Hamdani Hamdani; Muhtadin Muhtadin; Muhammad Faisal; Mahyuddin Mahyuddin
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.767 KB) | DOI: 10.23955/rkl.v10i1.2167

Abstract

Pembakaran biomassa dalam rangka memproduksi energi termal untuk menghasilkan utilitas lain dapat dilakukan dengan mengkonversi energi tersebut ke bentuk energi lain. Boiler dengan unggun terfluidisasi dipilih sebagai teknologi konversi energi termal menjadi energi listrik, karena kukus yang diproduksi dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang dikopling dengan generator listrik. Unit dimana proses pembakaran berlangsung, yaitu ruang bakar dan freeboard dipilih sebagai target pengamatan untuk mengevaluasi kinerja boiler tersebut. Hasil pengamatan terhadap pembakaran tiga jenis biomassa, serpihan kayu ketam, kulit pinang dan ranting kayu kering, memperlihatkan bahwa masing-masing jenis biomassa memiliki karakteristik pembakaran tersendiri. Temperatur pembakaran maksimum untuk serpihan kayu ketam dan ranting kayu kering didapatkan pada waktu pembakaran 30 detik, sementara untuk kulit pinang pada 20 detik. Hasil yang sangat menarik adalah ditemukan bahwa temperatur maksimum dapat ditingkatkan dengan mengubah sistem pengumpan bahan bakar. Sistem pengumpan antara memberikan temperatur maksimum yang lebih tinggi dibanding dengan sistem pengumpan biasa.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MAHASISWA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MINIATUR KAPAL IKAN BERBAHAN FIBER REINFORCED PLASTIC (FRP) Lindawati Lindawati; Yusrizal Yusrizal; Mahyuddin Mahyuddin; Muhtadin Muhtadin; Muhammad Faisal; Iqbal Iqbal; Amri Amin; Aula Maulidin
Jurnal Vokasi Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Vokasi (Juli)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4076

Abstract

Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang kaya akan sumber daya alam laut, sehingga tidak megherankan jika mata pencaharian sejumlah masyarakat adalah nelayan. Keterbatasan sumber daya alam kayu untuk pembuatan kapal ikan telah menggiring munculnya berbagai material alternatif, salah satunya bahan Fiberglass. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui pendampingan pembuatan miniatur kapal nelayan berbasis bahan fiberglass kepada mahasiswa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan wawasan, keterampilan, dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa untuk mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari kedalam produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan praktik langsung. Hasil kegiatan berupa peningkatan ilmu pengetahuan, wawasan, dan keterampilan peserta dalam membuat miniatur kapal nelayan berbasis fiberglass. Dalam proses kegiatan, peserta menunjukkan antusias yang tinggi.
Community Partnership Empowerment Through Utilizing Waste Glass for Construction Products: Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Limbah Kaca Menjadi Produk Konstruksi Rahmawati Cut; Iqbal Iqbal; Meliyana Meliyana; Muhtadin Muhtadin; Muhammad Faisal; Amri Amin; Nasruddin Nasruddin; Abdul Hidayat
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i4.15581

Abstract

Waste glass constitutes significant landfill waste, leading to environmental concerns. Considering its chemical composition, glass powder contains 50% to 60% silica, making it suitable for construction materials. Consequently, this community service initiative introduced waste glass as a building material, serving as a partial substitute for sand in construction products. In addition, the activity involved teaching partners how to create castings/road gates utilizing waste glass. The target partners in this activity were productive business groups engaged in selling wind holes, well rings, rosters, and similar products. The approach applied involved socialization and hands-on practices at the partner's premises. The program's success was obtained through interviews and product compressive strength tests with the partners. The outcomes demonstrate the partners' keen interest in the activity, their understanding of the benefits of utilizing waste glass as a partial sand replacement, and their ability to create products. Notably, the compressive strength of the products created with the partners ranged from 24.72 MPa to 30.84 MPa, aligning with the SNI 03-2442-1991 standard for road curbs (30 MPa). The activity positively impacted the partners, enhancing their business prospects and contributing to environmental sustainability. The training helps in enhancing the partners' skills and capabilities.