Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN ANGGARAN DANA DESA (ADD) DI DESA KUPANG KECAMATAN CURAHDAMI KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2019-2020 Cahyaning Bhakti Utami
Progresif : Media Publikasi Ilmiah Vol. 9 No. 2 (2021): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.965 KB)

Abstract

Dana Desa merupakan program Pemerintah Pusat untuk melakukan pembangunan dimulai dari desa dengan dana yang bersumber dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Dalam pengelolaan anggaran dana desa butuh Strategi yang baik untuk terjalanya sebuat proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pengelolaan anggaran dana desa di Desa Kupang Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso tahun 2019-2020 Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data naturalistik berupa penjelasan yang bersifat alamiah. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, interview, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisisnya menggunakan metode analisis model interaktif. Sedangkan penyajian datanya dengan menarik sebuah kesimpulan. Dan untuk mendapatkan keabsahan data menggunakan triangulasi dengan sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemerintahan desa dalam pengelolaan anggaran dana desa sudah baik dan efektif. Dalam proses pelaksanaannya telah sesuai dengan langkah-langkah dan prosedur yang ada pada peraturan daerah. Untuk hasil peningkatan pengelolaan anggaran dana desa diketahui bahwa terjadi peningkatan. Dalam pengelolaan anggaran dana desa terdapat faktor pendukung yaitu terdapat potensi pariwisata seperti bukit perangkat desa yang produktif, kondisi birokrasi yang sinergi, adanya potensi alam berupa gunung batu untuk bahan material fisik pembangunan, adanya sumber perairan dan aliran sungai yang memadai sedangkan faktor penghambatnya Kesadaran Masyarakat dan Lembaga Desa untuk berperan aktif dalam pembangunan masih kurang serta Sarana dan Prasarana desa masih belum terpenuhi seluruhnya.
PERANAN TEMPAT WISATA ARUNG JERAM BOSAMBA RAFTING SEBAGAI ALTERNATIF PENDAPATAN TAMBAHAN BAGI MASYARAKAT DESA TAMAN KROCOK KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN BONDOWOSO Cahyaning Bhakti Utami
Progresif : Media Publikasi Ilmiah Vol. 6 No. 2 (2018): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.958 KB)

Abstract

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, data diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsip. Tujuan peneliti melakukan penelitian ini diantaranya adalah untuk mengetahui seberapa besar pendapatan setiap bulannya dan seberapa besar pengaruh promosi dan kualitas pelayanan terhadap destination image. Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah sifatnya mendukung faktor pendukung yaitu dapat mendeskripsikan masyarakat pemuda untuk mengembangkan industri pariwisata dan untuk mengetahui pendapatan masyarakat dengan adanya pariwisata. Terjadi kerja sama ataupun gotong royong terutama di bidang pembersihan sungai, alam, tersedianya sumber daya yang memadai untuk membina kaum pemuda.
ANALISIS PENERAPAN PELAYANAN VIRTUAL BERBASIS ANJUNGAN MANDIRI PADA PELAYANAN PUBLIK DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2020 Cahyaning Bhakti Utami
Progresif : Media Publikasi Ilmiah Vol. 9 No. 1 (2021): PROGRESIF: MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.024 KB)

Abstract

Covid-19 ini membuat birokrasi harus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi dalam segala hal di sektor pemerintahan, termasuk pelayanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas perubahan birokrasi di era new normal melalui penerapan pelayanan virtual berbasis anjungan mandiri pada pelayanan publik di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso dengan harapan pelayanan publik tetap berjalan dengan baik, tanpa kendala meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan fokus penelitian pada mekanisme dan penerapan layanan virtual pada mesin anjungan pelayanan mandiri di BKD Kabupaten Bondowoso dan objek penelitian adalah pegawai BKD Kabupaten Bondowoso dan masyarakat pengguna pelayanan publik. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Pengumpulan data penelitian ini dengan berbagai macam teknik yakni wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian, penerapan pelayanan virtual berbasis anjungan mandiri pada pelayanan publik di BKD Kabupaten Bondowoso berjalan dengan baik karena didukung oleh komponen-komponen pendukungnya, yakni SDM, Software, Hardware, Database, Sumber Daya Jaringan. Penyelenggaraan pelayanan virtual berbasis anjungan mandiri pada pelayanan publik di BKD Kabupaten Bondowoso sejalan dengan tinjauan tentang inovasi dalam Pelayanan Publik berupa karakteristik inovasi (produk), saluran komuniksi, upaya perubahan dari agen, dan sistem sosial. Selain itu, terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat penyelenggaraannya, faktor pendukung seperti cara mengakes dan menggunakan mesin anjungan mandiri sangat mudah, tidak membutuhkan waktu yang lama dalam mengurus sesuatu yang diinginkan, terdapat langkah pengoperasian di monitor mesin anjungan mandiri dan banyak opsi layanan yang bisa dipilih. Sedangkan faktor penghambat seperti jaringan internet yang tidak stabil sehingga input data pemohon pelayanan menjadi terganggu, masih terdapat masyarakat/pegawai yang belum mengetahui mengenai cara mengakses dan menggunakan mesin anjungan mandiri, dan tidak terdapat pegawai khusus sebagai pemandu mesin anjungan mandiri tersebut.
DAMPAK TRADISI PASAR TRADISIONAL MINGGUAN TERHADAP UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN BONDOWOSO Cahyaning Bhakti Utami
Progresif : Media Publikasi Ilmiah Vol. 4 No. 2 (2016): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.896 KB)

Abstract

Kegiatan pembangunan masyarakat Indonesia diarahkan untuk meningkatkan nilai Pancasila. Pembangunan akan berhasil apabila masyarakat telah diberdayakan secara maksimal, sehingga pembangunan disegala bidang dapat tercapai dan terlaksana dengan baik. Pelaksanaan Tradisi Pasar Mingguan di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso dapat dikatakan sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat secara ekonomi. Namun kebenaran dalam hal ini perlu dibuktikan dengan krgiatan penelitian.Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah Pelaksanaan Tradisi Pasar Mingguan di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso? (2) Bagaimanakah dampak tradisi Pasar Mingguan Terhadap Upaya Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso? Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui bagaimana pelaksanaan Tradisi Pasar Mingguan terhadap upaya pemberdayaan masyarakat di kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso Kegunaan Penelitian meliputi: (1) Secara teoritis sebagai tambahan ilmu pengetahuan atau sebagai bahan kajian ilmiah suatu gejala sosial yang timbul di masyarakat (2) Secara praktis bermanfaat untuk lebih memberdayakan masyarakat, dengan cara melakukan upaya-upaya pemberdayaan sehingga secara kualitas maupun kuantitas masyarakat akan semakin meningkat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.Dalam penelitian ini yang menjadi fokus adalah dampak positif dan dampak negatif dari pelaksanaan Tradisi Pasar Mingguan Terhadap upaya pemberdayaan masyarakat Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. Sumber data yang digunakan adalah Pedagang di Pasar Mingguan, aparat yang terkait, tokoh masyarakat, sumber tertulis yang berkaitan dan foto. Alat dan pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.Sedangkan untuk mencapi keabsahan data digunakan teknik Triangulasi. Metode analisis data yang digunakan adalah model analisis interaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya pelaksanaan Tradisi Mingguan sudah dilaksanakan sejak zaman dahulu.Dulunya hari minggu digunakan untuk bertemu dan mengadakan tukar menukar hewan, tetapi seiring berlalunya waktu maka terjadi pergeseran fungsi.Hal ini dikarenakan masyarakat sudah banyak yang modern dan semakin banyak orang yang berjualan di hari minggu.Saat ini pasar mingguan merupakan tempat bagi pedagang untuk mencari penghasilan.Adanya pasar mingguan secara tidak langsung telah menimbulkan dampak bagi upaya pemberdayaan masyarakat.Hal ini dikarenakan pasar mingguan menjadi sarana untuk memberdayakan diri agar kesejahteraan hidup meningkat.