Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Rumah Produksi Mie Borneo Etam dengan Metode HIRADC: Analysis of Occupational Health and Safety Risks at Mie Borneo Etam Production House Using HIRADC Method Yusmawati, Ima; Liku, James Evert Adolf; Yuliana, Lina
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7133

Abstract

Bahaya dan risiko tidak terbatas hanya di industri konstruksi atau industri manufaktur. Tetapi dapat juga terjadi di industri rumahan khususnya industri makanan. Industri rumahan atau yang biasa dikenal dengan home industry adalah usaha produk berupa barang atau jasa yang biasa berpusat di rumah atau yang sering juga dikenal sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Penelitian ini bertujuan untuk membantu mengidentifikasi bahaya pada rumah produksi Mie Borneo Etam dengan menggunakan metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control). Hasil penelitian didapatkan enam proses pembuatan mie yaitu pencampuran bahan-bahan, pembentukan adonan menjadi lembaran, pembentukan mie, pengukusan mie, pendinginan mie dan pengemasan mie. Dari seluruh proses tersebut ditemukan potensi bahaya sebanyak 31 bahaya, dan bahaya paling banyak disebabkan oleh bahaya ergonomi.
PENERAPAN JOB SAFETY ANALYSIS SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA DI PT. TELKOM AKSES BALIKPAPAN Hesti, Putri Puspita; Rusba, Komeyni; Liku, James Evert Adolf
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.309

Abstract

Kecelakaan kerja banyak membawa dampak bagi perusahaan dan pekerja antara lain korban jiwa, hilang atau berkurangnya jam kerja, kerugian aset dan lainnya. Berdasarkan data Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan 2022, jumlah kecelakaan kerja di Indonesia sebanyak 265.334 kasus sejak Januari-November 2022. Jumlah tersebut naik 13,26% dibandingkan sepanjang tahun 2021 yang sebesar 234.270 kasus. Salah satu diantaranya adalah kasus mengenai 5 pekerja Telkom tersengat listrik di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada Senin 9 Januari 2023 sekitar pukul 10.00 WITA. Hal ini terjadi karena kurangnya kepatuhan dan kesadaran teknisi menggunakan APD, serta pengetahuan tentang bekerja di area dan kondisi yang tidak aman. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukanlah penelitian mengenai Penerapan Job Safety Analysis Sebagai Upaya Pengendalian Bahaya di PT. Telkom Akses Balikpapan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi bahaya dan pengendaliannya pada pekerjaan pemasangan layanan Indihome baru menggunakan metode Job Safety Analysis di PT. Telkom Akses Balikpapan. Jenis Penelitian ini adalah Kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa dalam pekerjaan Instalasi jaringan baru pelanggan Indihome. PT Telkom Akses Balikpapan memiliki 9 langkah pekerjaan dengan potensi bahaya yang ada pada setiap Langkah pekerjaannya dan Upaya pengendalian resikonya. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa PT Telkom Akses sudah menerapkan Job Safety Analysis sebagai salah satu instrumen untuk mengidentifikasi sumber bahaya dan penanggulangannya pada setiap langkah pekerjaan instalasi jaringan baru ke pelanggan Indihome.
ANALISIS RISIKO DAN PENGENDALIAN KESELAMATAN KERJA DALAM PEMBERSIHAN AC MODEL CASSETTE: STUDI KASUS DI HOTEL PENTACITY BALIKPAPAN Muhammad, Iqbal Ainur; Rusba, Komeyni; Liku, James Evert Adolf
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.312

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis risiko dan mengidentifikasi pengendalian keselamatan kerja dalam proses pembersihan AC model cassette di Hotel Pentacity Balikpapan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 28 potensi bahaya yang dapat disebabkan oleh faktor pekerja, peralatan, material, dan lingkungan kerja selama proses pembersihan AC. Pengendalian keselamatan kerja yang diusulkan meliputi pelatihan keselamatan rutin, pemantauan alat kerja, dan pengamatan rutin pada pekerjaan pembersihan AC. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya penerapan langkah-langkah pengendalian keselamatan kerja untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan memastikan lingkungan kerja yang aman bagi para pekerja.
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN BONGKAR MUAT BARANG MENGGUNAKAN FORKLIFT PADA PT UNITED TRACTORS BALIKPAPAN Syahrir, Agung; Rusba, Komeyni; Liku, James Evert Adolf
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.323

Abstract

Pekerjaan di sektor industri mempunyai potensi bahaya yang cukup tinggi yang pada akhirnya menyebabkan kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan kerugian baik terhadap harta maupun jiwa manusia, sehingga perlu diusahakan pencegahan. Dalam proses produksi sering menggunakan alat bantu seperti forklift untuk memindahkan material maupun perkakas kerja yang berukuran besar. Dengan melihat adanya potensi bahaya serta penanganan yang belum terarah perusahaan ini memerlukan Job Safety Analysis (JSA). Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan memusatkan kepada penilaian risiko dengan menggunakan Job Safety Analysis (JSA). Berdasarkan hasil penelitian yang di teliti menghasilkan 15 bahaya dari 8 tahapan pekerjaan yang di sebabkan dari lingkungan, pekerja, peralatan, alat kerja. Yaitu risiko tersengat listrik, risiko tertimpa barang yang di angkat, tertabrak, tergores peralatan yang tajam, luka akibat terjepit, cidera pinggan sehingga perlu di lakukan tindakan perbaikan.